 |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah resmi memulai pembangunan jaringan distribusi listrik bertegangan 20 kV.
Proyek ini mencakup tiga kabupaten, yakni Kotawaringin Timur, Katingan, dan Lamandau. Kesepakatan kerja sama ditandatangani di Aula Dinas Kehutanan Kalteng, Senin (8/9/2025).
Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Agustan Saining, menyambut baik sinergi dengan PLN.
“Harapan kami, melalui pembangunan jaringan distribusi ini, akses listrik bagi masyarakat bisa semakin merata hingga mencapai 100 persen. Ketersediaan listrik menjadi kebutuhan vital sekaligus penopang utama pembangunan,” ujarnya.
General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, menegaskan pihaknya akan menjalankan proyek ini dengan prinsip tanggung jawab dan berwawasan lingkungan.
Jaringan distribusi dibangun di atas kawasan hutan seluas 80,98 hektare, mulai dari hutan produksi, hutan produksi terbatas, hingga hutan lindung.
“PLN memastikan setiap tahapan pembangunan tetap sejalan dengan regulasi kehutanan. Mulai dari pembayaran provisi sumber daya hutan, dana reboisasi, hingga kewajiban reklamasi dan revegetasi setelah masa kerja sama berakhir. Kami ingin menghadirkan listrik tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan,” katanya.
Menurut Iwan, kehadiran listrik tidak hanya membuka akses energi, tetapi juga menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas masyarakat, dan memperkuat daya saing daerah.
“Kerja sama ini menjadi simbol bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan. PLN berkomitmen mendukung terwujudnya pembangunan hijau atau green development di Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
Pewarta : Antonius Sepriyono
