Manajer PLN ULP Kasongan, Hudaibiy Hibban, saat
dihubungi tim media liputansbm melalui aplikasi WhatsApp, mengungkapkan bahwa pihaknya
langsung menurunkan tim teknis ke lapangan untuk melakukan penanganan. “Saat
ini masih proses penanganan. Ada beberapa lokasi di sekitar tiang roboh yang
terdampak padam, namun tim kami sudah berupaya semaksimal mungkin memperkecil
wilayah padamnya,” ujarnya.
Hudaibiy menjelaskan, kondisi medan menjadi kendala utama
dalam proses perbaikan karena posisi tiang berada di seberang parit. “Gangguan
ini termasuk kategori cukup berat, sehingga estimasi waktu penormalan masih
agak sulit dilakukan,” tambahnya.
Sedikitnya 20–25 personel dikerahkan untuk mempercepat
pemulihan jaringan. Menanggapi penyebab robohnya tiang, Hudaibiy menyebut angin
kencang sebagai kemungkinan besar pemicu. “Penyebabnya kemungkinan akibat angin
kencang di wilayah Km 16,” jelasnya.
Mengenai kerugian materiil akibat kejadian tersebut, PLN
masih belum dapat memastikan jumlahnya. “Untuk dampak kerugian tentunya ada,
namun kami masih fokus untuk penormalan kondisi jaringan listrik,” tegasnya.
PLN mengimbau masyarakat di wilayah terdampak agar bersabar dan tetap berhati-hati, terutama saat kondisi cuaca ekstrem. Perbaikan diupayakan secepat mungkin agar distribusi listrik kembali normal.