Pj Sekda Arbert Tombak: 150 Kejadian Karhutla Berhasil Ditangani TRC Sepanjang 2025 - Liputan Sbm

16 October 2025

Pj Sekda Arbert Tombak: 150 Kejadian Karhutla Berhasil Ditangani TRC Sepanjang 2025

Foto: Pj Sekda Bersama Ketua DPRD Palangka Raya


LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, menegaskan bahwa kesiapsiagaan tim di lapangan menjadi kunci utama dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kota Palangka Raya. Hingga Oktober 2025, tercatat 224 kejadian karhutla, dengan 150 kejadian telah berhasil ditangani langsung oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Palangka Raya, sementara sisanya ditangani oleh tim Suwakarsa.

“Respons cepat tim di lapangan sangat menentukan. Banyak kejadian bisa langsung dikendalikan sebelum meluas. Ini bukti kesiapan dan kecepatan kita dalam bertindak,” tegas Arbert Tombak saat di temuai seusai menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025, yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah pada kami, 16/10/2025.

Arbert mengungkapkan, kejadian karhutla tersebut tersebar di empat kecamatan, yaitu Sebangau, Pahandut, Jekan Raya, dan Bukit Batu, dengan wilayah terbanyak di Kecamatan Jekan Raya. “Wilayah Bukit Batu relatif kecil, sedangkan Rakumpi tercatat nihil laporan kejadian,” jelasnya. 

Ia menambahkan, sebagian besar kejadian karhutla berasal dari aktivitas masyarakat yang membakar lahan saat pembersihan. “Kami tidak bisa memastikan apakah untuk pembukaan lahan atau hanya pembersihan, tapi jelas pembakaran masih menjadi penyebab utama,” ujarnya. 

Menurutnya, meskipun jumlah kejadian cukup banyak, tidak ada kasus luar biasa. Titik api atau hotspot yang muncul berukuran kecil dan cepat diatasi di lapangan. “Total luasan terbakar hanya sekitar 42 hektare. Karena skalanya kecil, kami masih mengedepankan pembinaan masyarakat ketimbang penindakan,” terang Arbert. 

Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Kota mengandalkan TRC BPBD, TSAK (Tim Siaga Api Kelurahan) di setiap kelurahan, serta tim swakarsa untuk menjaga wilayah tetap terkendali. “Mereka adalah garda terdepan dalam pemantauan dan pengendalian. Kolaborasi inilah yang membuat penanganan karhutla berjalan efektif,” ujar Arbert. 

“Selama ini, semua kejadian bisa kita kendalikan dengan baik. Koordinasi dan kesiapsiagaan tim di lapangan cukup solid. Kami akan terus menjaga kondisi ini agar kebakaran tidak berkembang menjadi bencana besar,” pungkas Pj Sekda Kota Palangka Raya itu dengan tegas.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda