Sukamara - Kesuburan tanah di Kota Sukamara dan sekitarnya ternyata cukup terbukti dimana tanaman bawang merah dan cabe (BABE) yang biasa dipasok dari luar pulau Kalimantan (jawa-red), ternyata di Bumi Gawi Barinjam bisa tumbuh subur untuk tanaman bawang merah dan cabe ini, demikian di tegaskan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sukamara IR. Irland Khodriansyah, Rabu 31/10/2018.
Kadis memperjelas, program BABE (bawang merah dan cabe), yang sedang dikembangkan oleh masyarakat ini bisa menjanjikan untuk di masa mendatang, walaupun untuk luas tanam ini masih belum terlalu luas di tanam oleh para petani di daerah kita ini.
Dari hasil pantauan dilokasi tanam milik warga kami dapatkan informasi bahwa khusus untuk bibit bawang merah sebanyak 1Kg akan mendapatkan bawang merah sebanyak 5 Kg setelah musim panen tiba.
Sementara itu untuk tanaman cabe juga sangat menjanjikan mampu menambah pendapatan ekonomi keluarga.
Melihat potensi tanaman bawang merah dan cabe ini sudah jelas ke depannya kami dinas akan mendorong para petani untuk mengembangkan dua tanaman ini, dengan dorongan Pemkab Sukamara melalui kami dinas teknis untuk membantu bibit dan sarana penunjang lainnya kepada kelompok tani.
Kadis mengatakan kembali, kami akan upayakan maksimal pengembangan tanaman bawang merah dan cabe ini, agar para petani yang saat ini sudah mulai menanam bawang merah dan cabe ini mampu menjadikan tanaman ini sebagai salah satu penghasilan bagi ekonomi keluarga.
Selain tanaman bawang merah, ini juga untuk tanaman jenis cabe juga sangat bisa di kembangkan dan menjadi usaha rumah tangga para petani.
"Dinas akan berupaya maksimal untuk pengembangan dua tanaman ini dengan memberikan rangsangan bibit terbaik dan sarana prasarana lainnya agar ada daya semangat juang para petani untuk mendapatkan hasil lebih untuk pendapatan ekonomi keluarga para petani," Pungkas Kadis ketika di temui di waktu jedah kegiatan Hari Pangan Sedunia ke-38 tahun yang di pusatkan di halaman kantor dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sukamara. (eko/red)
