Berawal Dari Hobi, Eryy Sukses Dirikan GM Bike - Liputan Sbm

08/04/2024

08/04/2024

06 January 2021

Berawal Dari Hobi, Eryy Sukses Dirikan GM Bike



Palangka Raya - Adalah bersepeda, kegiatan ini bisa dilakukan hampir seluruh lapisan masyarakat, dari yang muda maupun tua. Selain untuk alat transportasi bebas emisi, kegiatan bersepeda juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk olahraga santai bersama keluarga maupun teman-teman.


Kegiatan bersepeda seringkali dimanfaatkan masyarakat perkotaan untuk jalan-jalan santai, sembari mengunjungi objek wisata atau sekedar berkeliling kota saja.


Sepeda sendiri merupakan transportasi yang menggunakan tenaga manusia dimana alat ini dapat berjalan dengan cara dikayuh menggunakan kaki. Pada awalnya sepeda menjadi alat transportasi yang paling dominan. Dalam perkembangannya lambat laun sepeda mulai ditinggalkan karena masyarakat dalam bepergian lebih banyak memilih menggunakan alat berpenggerak mesin (mobil atau motor).


Kemudian di tahun 2019 sepeda mulai kembali tren, namun sepeda dipakai lagi oleh masyarakat bukan untuk bepergian jauh, melainkan digunakan untuk berolahraga dan juga untuk santai sambil menikmati perjalan wisata di tengah kota.


Disini penulis bukan berbicara tentang sepedanya tetapi penulis ingin berbicara tentang tempat usaha penyewaan nya. Tempat usaha penyewaan sepeda di kota palangkaraya sudah semakin banyak, Usaha ini sudah banyak yang menggelutinya, disini penulis mencoba mengulas lebih jauh apa yang melatarbelakangi seseorang mau berbisnis penyewaan sepeda, salah satu tempat usaha penyewaan yang penulis kunjungi adalah rental sepeda GM Bike (Gajah Mada Bike), jalan Gajah Mada, No.19, Kota Palangka Raya. Rabu, 06/01/2021.


Tempat penyewaan sepeda GMBike ini didirikan pada bulan februari 2016, oleh dua orang kakak beradik yaitu Eryy dan TULUS. Menurut Eryy Usaha ini pada mulanya dilatarbelakangi oleh keinginan membuka usaha yang cocok di rumahan tanpa menyewa tempat dan kebetulan lokasi yang juga tempat tinggal mereka berada di jantung kota Palangka Raya.





Ungkap Eri pengelola rental sepeda jalan Gajah Mada, kota Palangkaraya. Ide membuka usaha penyewaan ini menurut mereka muncul waktu melakukan rutinitas di minggu pagi ketika itu mereka sering melihat orang-orang berolahraga jogging maupun gowes di bundaran besar (kawasan car free day). Melihat rumah mereka tidak jauh dari Bundaran besar, maka iseng-iseng Eryy dan saudaranya mencoba membeli 10 unit sepeda dulu, dengan maksud untuk disewakan pada hari minggu pagi saja. 


Maklum kata Eryy, saya dan kakak sama-sama pegawai jadi ada waktunya di hari minggu saja. Rupanya saat tempat penyewaan ini dibuka banyak orang-orang yang datang menyewa sepeda di tempat mereka, alasannya karena tempat penyewaannya dekat dengan bundaran besar atau di tengah kota dimana orang sering berolahraga setiap minggunya.


Dalam mengelola usaha penyewaan sepeda ini banyak suka dukanya kata Eryy lagi, kita hampir bangkrut dan sempat mau  tutup karena kurangnya orang yang mau menyewa sepeda kita, mungkin hal ini dikarenakan kurangnya promosi dari kitanya juga, tetapi memasuki tahun 2017, tahun kedua sejak didirikannya usaha ini, kita mencoba bangkit kembali dengan cara gencar mempromosikan tempat usaha penyewaan ini apakah itu lewat media FB dan instagram juga lewat pemberitaan dari mulut ke mulut, syukurlah memasuki tahun yang ke-5 ini. Di Tahun 2016 cuma 10 unit di tahun 2020 kemarin sudah lebih dari 30 unit sepeda, dan sudah bisa mempekerjakan beberapa karyawan, juga sudah buka setiap hari kerja. GM Bike rental juga sudah terdaftar pada Google dan menduduki rating pertama sementara karena sering dikunjungi oleh pendatang dari luar kota maupun luar negeri. Untuk harga sewa sepeda bervariasi kata Eryy lagi berkisar RP 15.000 sampai Rp 25.000 per jam nya tergantung dari jenis sepedanya. Tetapi buat pelajar biasanya kita kasih diskon biar mereka lebih sering menyewa di tempat kami katanya lagi seraya tertawa.


Kendala dan hambatan pasti ada yaitu kerusakan pada part sepeda yang diakibatkan oleh keausan bahkan kelalaian pengguna. Namun hal tersebut pasti akan terjadi dan sudah menjadi resiko dalam menggeluti usaha ini "Strategi kita meminimalisir kerugian besar saat sepeda mengalami kerusakan yaitu dengan meningkatkan keterampilan karyawan dalam maintenance sepeda sampai pada pelayanan terhadap penyewa agar kita bisa meminimalisir pengeluaran untuk perbaikan di luar, dan sampai saat ini kita sudah punya bengkel sendiri untuk menangani kerusakan pada sepeda kita" ucapnya.


Dampak yang paling dirasakan ketika pandemi ini, ketika Kota Palangkaraya memberlakukan PSBB, tentu ini sangat berpengaruh pada penurunan penyewa kala itu. Namun hal tak terduga sekaligus berkat bagi kami kurang lebih 2 bulan selepas PSBB para peminat sewa sepeda meningkat drastis dan rental-rental sepeda dadakan pun mulai menjamur. Tapi kita secara pribadi sudah memprediksi bahwa hal itu bersifat musiman dan kita pun harus siap mental ketika hal sebaliknya terjadi.


Harapan kami kedepannya semoga pandemi covid 19 cepat berlalu dan kegiatan kemasyarakatan seperti CFD maupun event- event yang terkait dunia persepedaan bisa kembali digelar, walau ditengah pandemi pun kita juga sempat merasakan berkah akibat viralnya peminat pesepeda pada pertengahan 2020.


Sekali lagi kami berharap kepada pemerintah, sebagai salah satu pelaku usaha rental sepeda sebenarnya bukanlah pada usahanya melainkan lebih kepada mengkampanyekan gaya hidup sehat di tengah pandemi ini salah satunya dengan bersepeda karena usaha rental sepeda pada akhirnya akan bersinergi dengan kebijakan tersebut. Terlebih lagi kita berharap Pemko Palangkaraya kedepannya dapat membuat jalur khusus bagi pengguna sepeda di jalan raya karena kota kita ini adalah kota yang ramah bagi pesepeda, untuk itu perlu adanya fasilitas publik yang mendukung, dan melindungi para pesepeda di jalan raya.


Kami juga berharap kedepannya bisa bekerja sama  dengan pemerintah kota dalam memajukan dunia pariwisata melalui wisata sepeda kota cantik palangkaraya, pungkas Eryy mengakhiri obrolannya. #liputansbm


Penulis : Andy Ariyanto

Editor : Rizaldi


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda