Pemko Palangka Raya Sosialisasikan Pencegahan Karhutla dan PLTB - Liputan Sbm

08/04/2024

08/04/2024

09 May 2024

Pemko Palangka Raya Sosialisasikan Pencegahan Karhutla dan PLTB



LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya mengadakan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta pelatihan pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) di Hotel Batu Suli. 

Kegiatan yang digelar pada hari Rabu ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk camat, lurah, kelompok tani, Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK), lembaga keswadayaan masyarakat, tim binaan masyarakat peduli lingkungan, OPD teknis, serta perwakilan RT/RW di Kota Palangka Raya.

Dikutip dari Media Center palangka Raya, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Yusran, menegaskan bahwa sosialisasi ini memiliki tujuan utama untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi karhutla yang menjadi masalah serius di wilayah tersebut. 

"Melalui pemahaman yang lebih baik tentang risiko karhutla, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan," jelas Yusran. Rabu (08/05/2024). 

Pelatihan ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan keterampilan yang diperlukan dalam membuka lahan tanpa merusak lingkungan dan tanpa menggunakan metode pembakaran. 

Selain itu, kegiatan ini juga menekankan pentingnya perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut secara berkelanjutan, sehingga dapat mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan di kemudian hari.

Dalam laporannya, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Yudo Asbela, S.Hut, MP, menyampaikan beberapa tujuan utama dari kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini. Salah satunya adalah melibatkan langsung masyarakat sebagai bentuk partisipasi aktif dalam menjaga lingkungan. 

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peduli terhadap lingkungan, menekan praktik pembakaran lahan, serta melindungi dan mengelola ekosistem gambut yang ada di Kota Palangka Raya.

"Diharapkan melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup akan semakin meningkat, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kota Palangka Raya," tutup Yudo.

Para narasumber yang hadir dalam kegiatan ini antara lain perwakilan dari BMKG Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut, Balai Pengendalian Perubahan Iklim (KLHK) Wilayah Kalimantan, dan Prisilia Oktaviyani, seorang praktisi lingkungan yang berbagi pengalaman dalam mengelola lahan tanpa bakar.

Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dapat terus ditingkatkan demi menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan di Kota Palangka Raya.

Pewarta: Andy Ariyanto

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda