H. Abdul Razak (tengah) saat berada di DPW PKB Kalteng. |
Langkah pertamanya adalah mendaftarkan diri ke DPW PKB Kalteng, yang merupakan salah satu partai yang potensial dalam mengusungnya.
Namun, langkah H. Abdul Razak tidak berhenti di situ. Sebelumnya, dia juga telah aktif mendaftar di beberapa partai lainnya, seperti PDI Perjuangan, Nasdem, PKS, PAN, Gerindra, dan Perindo.
Langkah ini menunjukkan upaya kerasnya dalam membangun dukungan lintas partai, yang diharapkan akan memperkuat posisinya di panggung politik Kalimantan Tengah.
Namun, tantangan yang dihadapinya adalah terkait dengan persyaratan jumlah kursi. Meskipun Partai Golkar memiliki 8 kursi, ternyata mereka masih membutuhkan satu kursi lagi agar dapat secara resmi mengusung calon gubernur.
"Partai Golkar walaupun pada Pileg 2024 memperoleh 8 kursi, sesuai aturan perlu satu kursi lagi untuk mengusung calon Gubernur Kalteng," kata Razak, Senin (6/5/2024).
Hal ini menunjukkan bahwa perolehan kursi menjadi faktor krusial dalam membentuk koalisi politik yang solid.
Dalam konferensi pers setelah mendaftar ke DPW PKB Kalteng, H. Abdul Razak menyatakan harapannya bahwa koalisi yang terbentuk akan memperkuat posisinya dalam Pilkada yang akan digelar pada November 2024.
Razak juga menekankan pentingnya kerja sama dalam membangun Kalimantan Tengah menjadi lebih baik lagi.
"Pada Hari ini kami akan menyerahkan berkas pendaftaran ke DPW PKB Provinsi Kalteng, harapannya dengan kebersamaan yang ada kita bisa membangun Kalteng dengan lebih baik lagi," ungkapnya.
Sementara itu, sambutan hangat juga diberikan oleh Ketua DPW PKB Kalteng, Habib Ismail, yang menyambut kedatangan H. Abdul Razak dan rombongannya.
Ia menggambarkan H. Abdul Razak sebagai tokoh sentral dalam persaingan politik menuju kursi gubernur Kalimantan Tengah.
"Beliau (H. Abdul Razak) ini adalah tokoh sentral. Maksud tokoh sentral karena, beliau yang telah mendeklarasikan diri sebagai Bakal calon Gubernur Kalteng dari beberapa waktu lalu," ujar Habib.
Meskipun begitu Habib menyebut, keputusan akhir mengenai calon yang akan diusung oleh DPW PKB Kalteng tetap akan ditentukan oleh DPP PKB, yang akan didasarkan pada hasil survei yang telah dilakukan.
Dengan demikian, langkah-langkah politik yang diambil oleh H. Abdul Razak dan dinamika yang terjadi di tingkat partai menunjukkan betapa kompleksnya persaingan politik dalam Pilkada Kalimantan Tengah.
Hal ini juga menggambarkan betapa pentingnya dukungan lintas partai dan strategi politik yang matang dalam meraih kemenangan dalam kontestasi demokrasi tersebut. (red)