FBIM 2025: Disdik Kalteng Angkat Beruang Madu Sebagai Filosofi Pendidikan Berkarakter - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

19 May 2025

FBIM 2025: Disdik Kalteng Angkat Beruang Madu Sebagai Filosofi Pendidikan Berkarakter




LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya - Perayaan Hari Ulang Tahun ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah berlangsung semarak pada Minggu, 18 Mei 2025. Ribuan masyarakat tumpah ruah di kawasan Bundaran Besar Talawang, Palangka Raya, untuk menyaksikan Karnaval Budaya dalam rangka Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 yang menjadi agenda tahunan kebanggaan daerah.

Salah satu penampilan paling mencuri perhatian datang dari rombongan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Disdik Kalteng) yang tampil dengan tema unik dan sarat makna: Beruang Madu, hewan endemik khas Kalimantan yang dikenal cerdas dan lincah beradaptasi. Penampilan mereka memadukan unsur pendidikan dan budaya secara harmonis, dengan visual yang penuh warna dan makna lokal.

“Beruang Madu bukan sekadar hewan endemik. Ia adalah simbol kecerdasan dan kemampuan beradaptasi—dua pilar penting dalam sistem pendidikan kita di Kalimantan Tengah,” ujar Reza Prabowo, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Disdik Kalteng, saat diwawancarai usai tampil dalam karnaval.

Reza menjelaskan bahwa keikutsertaan Disdik Kalteng bukan hanya untuk memeriahkan acara, tetapi juga sebagai bentuk komitmen dalam membangun generasi yang unggul dan berkarakter dengan tetap berpijak pada akar budaya daerah.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pendidikan tidak terlepas dari budaya. Justru, budaya adalah fondasi kuat untuk membentuk karakter generasi muda yang tangguh dan cerdas,” tambah Reza dengan penuh semangat.

Ornamen dan kostum yang digunakan rombongan Disdik Kalteng pun menarik perhatian banyak pihak. Dirancang dengan sentuhan etnik Dayak yang khas, penampilan mereka memancarkan pesan moral dan nilai-nilai kearifan lokal yang dikemas secara kreatif dan edukatif.

“Saya sangat mengapresiasi penampilan Disdik Kalteng. Mereka berhasil menyampaikan pesan kuat melalui seni budaya, bahwa pendidikan dan kebudayaan bisa berjalan berdampingan dan saling memperkuat,” ungkap Gubernur H. Agustiar Sabran, yang turut menyaksikan karnaval dari panggung kehormatan.

Melalui partisipasinya dalam Festival Budaya Isen Mulang, Disdik Kalteng menegaskan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa juga berarti menjaga dan merawat jati diri budaya. Kolaborasi antara pendidikan dan kebudayaan menjadi langkah strategis dalam membangun peradaban daerah yang berkelanjutan.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda