LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA — SMA Negeri 1 Palangka
Raya terus menunjukkan langkah progresif dalam mendukung digitalisasi
pendidikan. Berkat dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, sekolah ini
menerima 40 unit papan tulis interaktif yang kini telah dipasang secara
bertahap di berbagai ruang pembelajaran. Inisiatif ini menjadi bagian dari
upaya peningkatan kualitas proses belajar mengajar melalui pemanfaatan
teknologi modern. Jumat, 27/06/2025.
Kepala SMA Negeri 1 Palangka Raya, H. Arbusin, menyambut
baik program tersebut. “Fasilitas ini sangat membantu proses transfer ilmu
antara guru dan siswa. Materi dapat disampaikan secara lebih visual,
interaktif, dan menarik, terutama dalam pembelajaran berbasis proyek maupun
diskusi kelompok,” ungkapnya di ruang kerjanya pada Senin (23/06).
Sebanyak 36 papan tulis telah dipasang di ruang-ruang kelas,
sementara 4 unit lainnya ditempatkan di fasilitas pendukung seperti
perpustakaan dan laboratorium. Untuk menjaga keawetan dan fungsi perangkat,
pihak sekolah menerapkan sistem pengawasan melalui CCTV yang terpasang di
sudut-sudut ruang kelas. Selain itu, setiap wali kelas ditunjuk sebagai
penanggung jawab perangkat pada kelas binaannya.
Arbusin juga menegaskan bahwa kehadiran papan tulis
interaktif tidak serta merta menggantikan papan tulis konvensional. “Kami tetap
menggunakan papan tulis biasa sesuai kebutuhan. Kolaborasi antara teknologi
digital dan media tradisional justru membuka ruang fleksibilitas dalam metode
pengajaran,” jelasnya.
Menariknya, papan tulis interaktif ini mulai dioperasikan
secara aktif dan efektif pada tahun ajaran 2025–2026, seiring dengan kesiapan
infrastruktur dan peningkatan kapasitas tenaga pendidik.
Demi memastikan penggunaan yang optimal, para guru telah
mengikuti pelatihan awal saat pengadaan perangkat. Namun, mengingat pelatihan
tersebut telah berlangsung cukup lama, pihak sekolah berharap ada pelatihan
lanjutan dari pemerintah. “Pelatihan awal sangat membantu, tetapi teknologi
terus berkembang. Kami ingin terus meningkatkan kompetensi agar potensi alat
ini bisa dimanfaatkan secara maksimal,” tambah Arbusin.
Langkah ini menjadi cerminan komitmen Pemerintah Provinsi
Kalimantan Tengah dalam mendorong pendidikan berbasis digital, serta menjadi
contoh positif bagi integrasi teknologi dalam proses pembelajaran di sekolah
negeri.