![]() |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Sorotan lampu, gemuruh musik tradisional Gandang Hae dan Katambung, serta riuh tepuk tangan menandai penutupan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dan Kalteng Expo 2025 di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Jumat malam, 23 Mei 2025.
Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran secara resmi menutup perhelatan tahunan itu. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung dan meramaikan rangkaian kegiatan selama sepekan terakhir.
“Semoga penyelenggaraan FBIM dan Kalteng Expo berikutnya semakin baik dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat,” ujar Agustiar, sembari menekankan pentingnya menjaga kerukunan, melestarikan budaya, serta mencintai produk lokal sebagai bagian dari mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju untuk Indonesia Emas.
FBIM 2025 digelar selama tujuh hari, sejak 17 hingga 23 Mei, dan diikuti 1.936 peserta dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Terdapat 18 cabang lomba, karnaval budaya dengan 2.040 peserta, serta 68 kendaraan hias yang memeriahkan suasana kota.
Plt. Sekda Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung melaporkan, gelaran budaya ini memberi dampak nyata pada sektor ekonomi, mulai dari meningkatnya okupansi hotel hingga omzet pelaku UMKM, jasa kreatif, dan seni budaya lokal.
“Antusiasme masyarakat tinggi. Ini bukti bahwa FBIM bukan hanya selebrasi budaya, tapi juga penggerak ekonomi,” kata Leonard.
Sementara itu, Kalteng Expo 2025 yang berlangsung 18–23 Mei mencatat lebih dari 70.000 pengunjung. Total omzet penjualan selama pameran mencapai Rp7 miliar.
Sebanyak 213 stand disiapkan, terdiri dari 53 stand indoor, 17 outdoor, dan 143 lapak PKL yang menyajikan produk lokal unggulan seperti meubel rotan, kerajinan tangan, kuliner, hingga otomotif.
Gelaran ini juga diramaikan oleh Job Fair Kalteng 2025 yang menawarkan 3.008 lowongan kerja dari 50 perusahaan. Sekitar 2.590 pencari kerja mendaftar, baik langsung di lokasi maupun lewat aplikasi Kerja Berkah Kalteng.
Pada malam penutupan, Kota Palangka Raya dinobatkan sebagai Juara Umum FBIM 2025, sekaligus memboyong predikat terbaik dalam kategori kabupaten/kota untuk Karnaval Budaya dan Kalteng Expo.
Ajang tahunan ini kembali membuktikan peran strategisnya sebagai magnet budaya dan etalase potensi ekonomi Kalimantan Tengah.
Di tengah gempuran modernisasi, FBIM tetap menjadi panggung pelestarian tradisi dan kebanggaan daerah. (red)