LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menyatakan bahwa kota yang dipimpinnya telah memasuki status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seiring dengan datangnya musim kemarau. Pernyataan tersebut disampaikannya di Palangka Raya pada Kamis (24/7/2025).
“Kita telah masuk dalam status siaga karhutla. Ini berarti kita harus terus waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan, terutama mengingat musim kemarau yang sedang berlangsung,” kata Fairid.
Menurut dia, Palangka Raya yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah memiliki risiko tinggi terhadap kebakaran lahan, khususnya di lahan-lahan tidur atau tidak produktif.
Sebagai langkah pencegahan, Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK) Kalampangan bersama Bhabinkamtibmas Kalampangan Aipda Nasution dan Babinsa Kalampangan Suryadi melakukan patroli rutin di wilayah-wilayah yang dianggap rawan karhutla.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan dengan alasan apapun. Saat ini kita sudah memasuki masa siaga karhutla, jadi seluruh pihak harus berperan aktif mencegah terjadinya kebakaran,” tegas Aipda Nasution kepada awak media, Selasa (29/7).
Selain patroli, tim gabungan juga memberikan edukasi langsung kepada masyarakat terkait dampak buruk kebakaran hutan dan lahan. Sosialisasi tersebut mencakup ancaman terhadap lingkungan, risiko kesehatan akibat kabut asap, serta sanksi hukum bagi pelaku pembakaran.
Pemerintah Kota Palangka Raya bersama aparat keamanan dan masyarakat diimbau terus meningkatkan kesiapsiagaan untuk mencegah terjadinya karhutla, yang saban tahun kerap mengancam wilayah Kalimantan Tengah.