![]() |
Sosialisasi Peningkatan Mutu Olahan Ikan yang digelar di Aula Kelurahan Pahandut. |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perikanan terus mengupayakan pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi dengan mendorong tumbuhnya wirausaha baru di sektor pengolahan hasil perikanan.
Salah satu upaya tersebut diwujudkan dalam kegiatan Sosialisasi Peningkatan Mutu Olahan Ikan yang digelar dalam bentuk pelatihan pembuatan stik ikan.
Pelatihan berlangsung di Aula Kelurahan Pahandut, Selasa (1/7), dan diikuti oleh 30 peserta dari kalangan warga setempat.
Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi pemberdayaan masyarakat dengan tujuan meningkatkan nilai tambah produk perikanan lokal.
“Ikan merupakan komoditi pangan bergizi tinggi yang sangat potensial untuk dikembangkan. Melalui pelatihan ini, kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga mampu menghasilkan produk olahan bernilai ekonomi,” ujar Indri.
Ia menambahkan, ketersediaan bahan baku ikan di Palangka Raya yang melimpah merupakan modal besar yang perlu dimanfaatkan.
Produk-produk seperti stik ikan, keripik, amplang, nugget, abon, hingga bakso ikan dinilai mampu menjadi peluang usaha yang menjanjikan serta mendukung peningkatan pendapatan keluarga.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman dari Kelompok Usaha Olahan Ikan Tampung Parei, yakni Yuliatma dan Iyami, yang memberikan materi mengenai teknik pengolahan ikan yang baik, higienis, dan menarik secara kemasan.
Indri berharap kegiatan ini menjadi langkah awal terbentuknya kelompok usaha baru berbasis olahan ikan. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan dukungan melalui pembinaan berkelanjutan dan promosi produk.
“Kami berharap pelatihan ini tidak sekadar menjadi pengetahuan sesaat, tetapi benar-benar diimplementasikan peserta sebagai langkah awal memulai usaha,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Indri mengajak seluruh peserta mengikuti pelatihan secara sungguh-sungguh agar ilmu yang didapat dapat diterapkan dan memberikan manfaat nyata.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi peserta, keluarga, dan lingkungan sekitar. Mari kita bangun ekonomi dari dapur sendiri, dari potensi lokal yang kita miliki,” pungkasnya.
Pewarta : Andy Ariyanto