RSUD Palangka Raya Perkuat Transformasi Layanan Kesehatan dengan Inovasi Digital dan Teknologi AI - Liputan Sbm

26 July 2025

RSUD Palangka Raya Perkuat Transformasi Layanan Kesehatan dengan Inovasi Digital dan Teknologi AI

LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palangka Raya terus melakukan transformasi pelayanan melalui berbagai inovasi strategis berbasis teknologi. Langkah ini diambil untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang cepat, transparan, dan terintegrasi.

Direktur RSUD Palangka Raya, dr. Abram Sidi Winasis, menegaskan bahwa pelayanan konvensional sudah tidak lagi relevan dalam era digital. “Kita harus terus berinovasi, menyesuaikan dengan kemajuan teknologi dan ekspektasi masyarakat,” ujarnya di sela kegiatan internal rumah sakit, Kamis (24/7).

Salah satu terobosan terbaru yang diterapkan adalah integrasi fitur Know Your Customer (KYC) dalam aplikasi SATUSEHAT Mobile. Melalui fitur ini, pasien dapat mengakses rekam medis elektronik secara aman dan legal, tanpa harus menunggu lama di loket pelayanan.

“Dengan KYC, kami memastikan data pasien tersimpan dengan sistem keamanan berlapis dan hanya bisa diakses oleh yang bersangkutan. Ini mempermudah proses pelayanan dan menjamin perlindungan data pribadi,” jelas Abram.

Selain itu, RSUD Palangka Raya juga meluncurkan layanan SIPOETRA Mobile (Sistem Pengantaran Obat Tanpa Antre), yang memungkinkan pasien rawat jalan mendapatkan obat langsung ke rumah tanpa perlu datang ke apotek rumah sakit. “Program ini menjawab kebutuhan pasien yang terkendala jarak atau kondisi fisik,” tambahnya.

Di bidang edukasi kesehatan, RSUD menghadirkan inovasi SI AKSI (Sistem Informasi Edukasi dan Promosi Kesehatan), yang memungkinkan pasien dan keluarga mengakses informasi kesehatan melalui pemindaian QR Code di ruang pelayanan.

Transformasi juga dilakukan di sisi manajemen internal melalui penguatan integritas dan transparansi. RSUD telah menerapkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), salah satunya lewat sistem pelaporan pelanggaran Whistle Blowing System (WBS) yang kini terintegrasi di seluruh unit kerja.

Tak hanya itu, RSUD Palangka Raya juga mulai menjajaki penggunaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) melalui platform Airdoc. Teknologi ini memanfaatkan analisis citra mata untuk mendeteksi potensi penyakit secara dini. Saat ini, Airdoc sedang dalam tahap uji coba terbatas setelah diperkenalkan dalam Palangka Raya Fair 2025.

“Inovasi ini kami dorong agar bisa mempercepat deteksi dini penyakit dengan hasil yang akurat. Ke depan, kami harap AI bisa menjadi bagian dari sistem diagnostik kami,” kata Abram.

Ia menegaskan bahwa seluruh langkah tersebut merupakan bentuk komitmen RSUD dalam menjawab kepercayaan masyarakat. “RSUD tidak hanya tempat berobat, tapi juga pusat informasi dan layanan kesehatan yang modern. Kami akan terus berbenah dan menjawab tantangan zaman dengan inovasi nyata,” pungkasnya.

Pewarta: Andy Ariyanto

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda