![]() |
Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Sutik. |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – DPRD Kalimantan Tengah menyoroti kasus tragis seorang siswa kelas XI SMA di Kabupaten Seruyan yang ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri.
Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Sutik, menilai peristiwa ini tak bisa dibiarkan dan harus segera diusut aparat kepolisian untuk memastikan penyebab sebenarnya.
"Korban ini masih remaja dan dikenal pintar. Ada beban apa sampai memilih jalan seperti itu. Kalau soal biaya sekolah, saya kira bukan masalah, karena pemerintah sudah punya program sekolah gratis," ujar Sutik, Kamis (21/8/2025).
Ia menegaskan, pemerintah provinsi maupun kabupaten tak mungkin membiarkan persoalan biaya pendidikan menjadi kendala bagi siswa berprestasi. Karena itu, dugaan adanya tekanan lain dalam kehidupan korban perlu ditelusuri lebih dalam.
"Kasus ini harus diselidiki supaya jelas dan tidak menimbulkan isu macam-macam di masyarakat. Apalagi korban dikenal anak berprestasi, tentu ini menjadi perhatian serius kita semua," tegasnya.
Sutik berharap aparat penegak hukum bekerja transparan agar tidak muncul spekulasi liar di tengah publik.
Ia juga menekankan pentingnya perhatian lebih dari keluarga, sekolah, hingga lingkungan sekitar terhadap kesehatan mental remaja.
"Anak-anak muda ini butuh dukungan moral, bukan hanya soal materi. Pendidikan karakter dan perhatian sosial sangat penting agar mereka tidak merasa sendiri menghadapi masalah," pungkasnya.
Pewarta : Antonius Sepriyono