![]() |
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, saat mengukuhkan 28 pengurus Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Kalteng masa bakti 2025–2030. |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo resmi mengukuhkan 28 pengurus Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Kalteng masa bakti 2025–2030. Pengukuhan berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (27/8/2025).
Pengurus BKOW yang kini dipimpin Nunu Andriani Edy Pratowo itu ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Nomor 188.44/244/2025.
Dalam sambutannya, Edy menyampaikan ucapan selamat sekaligus pesan agar pengurus baru menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.
"Emban kepercayaan besar ini dengan penuh tanggung jawab dan semangat kebersamaan demi kemajuan kaum perempuan dan pembangunan di daerah kita tercinta, Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila," ucap Edy.
BKOW, kata Edy, diharapkan menjadi wadah strategis yang menyatukan langkah berbagai organisasi wanita, sehingga program yang dihasilkan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Kita berharap BKOW mampu menjadi pusat koordinasi organisasi-organisasi wanita di Kalimantan Tengah agar lebih terarah dan terukur, terutama dalam mendorong pemberdayaan perempuan, baik di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, maupun sosial budaya,” ujarnya.
Menurut Edy, organisasi perempuan juga bisa berkontribusi pada kemandirian fiskal daerah dengan mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), di samping mendukung program prioritas pemerintah, terutama penguatan SDM dan ketahanan keluarga.
“Ini penting juga terkait program Bapak Gubernur 1 Rumah 1 Sarjana,” tambahnya.
Ia menegaskan, program BKOW harus sejalan dengan visi-misi Pemprov Kalteng.
“Dengan demikian, keberadaan BKOW dan organisasi wanita lainnya menjadi mitra strategis Pemerintah Daerah dalam mewujudkan pembangunan Kalimantan Tengah yang semakin Berkah, Maju, Sejahtera, dan Bermartabat, untuk Indonesia Emas,” kata Edy.
Penasehat BKOW yang juga Ketua TP PKK Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, menyampaikan harapan agar pengurus baru bisa bersinergi dengan program prioritas pemerintah pusat maupun daerah.
“BKOW bukan hanya sebagai simbol, tapi motor penggerak perempuan dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
Thisia menekankan pentingnya peran teladan para pengurus baru.
“Saya juga berharap pengurus yang baru dikukuhkan mampu menjalankan amanah ini sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab,” imbuhnya.
Acara bertema “Perempuan Berdaya Wujudkan Kalteng Berkah dan Maju” itu turut dihadiri unsur Forkopimda, Ketua Bidang Organisasi Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Atiek Sri Siswathy, serta sejumlah pimpinan organisasi wanita se-Kalteng.
Pewarta : Antonius Sepriyono