Langkah Tenang Wali Kota Fairid dalam Menata Distribusi BBM Kota - Liputan Sbm

21 October 2025

Langkah Tenang Wali Kota Fairid dalam Menata Distribusi BBM Kota

Foto: Suasana Salah satu SPBU di Kota Palangka Raya yang sudah tampak lengang


LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayahnya kini sudah kembali normal setelah sempat terjadi keterlambatan pasokan beberapa hari terakhir. Ia menyampaikan bahwa pemerintah kota bersama Pertamina dan pelaku usaha migas telah melakukan langkah koordinatif untuk memastikan ketersediaan pasokan kembali stabil.

Hal tersebut disampaikan Fairid usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bidang Pertambangan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025, yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Senin (20/10/2025).

Menurut Fairid, gangguan distribusi yang sempat terjadi bukan karena kekurangan stok, tetapi akibat pergeseran waktu pengantaran dari pihak distributor. “Dalam dua hari terakhir sebenarnya sudah berangsur normal. Hanya saja, biasanya pengantaran dilakukan pagi hari, namun kali ini agak bergeser ke siang, sehingga stok pagi sempat kosong,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa langkah yang dilakukan pemerintah kota bukan berupa intervensi, melainkan koordinasi dan konsolidasi dengan pihak terkait. “Kami tidak intervensi, tapi berkoordinasi dengan Pertamina dan pelaku usaha migas untuk memastikan distribusi berjalan lancar,” tegas Fairid.

Fairid menambahkan, pemerintah kota terus menjalin komunikasi aktif dengan Pertamina dan pihak terkait lainnya agar persoalan serupa tidak terjadi lagi. “Pertamina juga sudah mengonfirmasi bahwa peningkatan aktivitas kota turut memengaruhi pola distribusi. Kami berharap ke depan penyesuaiannya bisa lebih tepat waktu,” katanya.

Ia menyampaikan, pemerintah kota akan terus berperan menjaga keseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan kelancaran pasokan energi. “Yang terpenting, masyarakat tidak terganggu dalam memperoleh kebutuhan energi, dan seluruh pihak dapat bekerja sama menjaga stabilitas pasokan di daerah,” tutup Fairid. 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda