Dugaan Lemahnya Perencanaan Replanting Sawit PT Agro Indomas Picu Keluhan Petani di Seruyan - Liputan Sbm

20 November 2025

Dugaan Lemahnya Perencanaan Replanting Sawit PT Agro Indomas Picu Keluhan Petani di Seruyan

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Bambang Irawan.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Proses replanting (peremajaan tanaman sawit) yang dilakukan PT Agro Indomas di Desa Lanpasa, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, menuai keluhan dari petani. 

Serangan hama kumbang tanduk yang muncul setelah pelaksanaan replanting disebut telah merusak tanaman warga dan mengancam produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Bambang Irawan, menilai persoalan ini menunjukkan adanya kelemahan dalam perencanaan perusahaan sebelum melakukan replanting.

"Berarti mereka saat melakukan replanting tidak perencanaan yang matang dan juga harus memperkirakan musimnya seperti apa," ujarnya, Rabu (19/11/2025).

Menurut Bambang, perusahaan wajib memahami siklus musim dan pola tanam masyarakat sekitar sebelum memulai proses peremajaan. 

Pemetaan potensi kemunculan hama dinilai penting agar dampak negatif terhadap petani dapat diminimalkan.

"Tanpa koordinasi yang baik, langkah perusahaan justru berpotensi merugikan petani di sekitar area operasional," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa replanting bukan sekadar mengganti tanaman lama dengan tanaman baru, tetapi merupakan proses strategis yang menuntut perencanaan komprehensif. 

Apabila dilakukan tanpa persiapan memadai, lanjutnya, dampaknya dapat berantai mulai dari serangan hama hingga risiko gagal panen pada lahan masyarakat.

Bambang memastikan Komisi II DPRD Kalteng akan menindaklanjuti laporan warga terkait dampak replanting tersebut. 

Apabila hasil penelusuran menemukan kerugian ekonomi yang signifikan, pihaknya membuka opsi memanggil PT Agro Indomas untuk meminta klarifikasi dan pertanggungjawaban langsung.

DPRD, katanya, tidak ingin aktivitas perusahaan mengorbankan hak maupun keberlangsungan ekonomi warga setempat.

Pewarta : Antonius Sepriyono 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda