Jepara - Kegaduhan antara Anggiat Pasaribu alias Rindu sepupu dari Brigjen TNI Zamroni dengan ibunda Arteria Dahlan politisi PDIP di Bandara Soekarno Hatta belum lama ini, berbuntut panjang. 24/11/2021
Permasalahan keributan itu diamati oleh Sosiologi dari Universitas Indonesia Paulus Wirutomo.
Paulus Wirutomo menilai orang yang mempunyai kedudukan memang cenderung menunjukkan superioritas saat berkonflik dengan orang lain. Tabiat itu sering dilakukan untuk menekan lawan agar takut.
"Dia merasa kedudukan sosialnya lebih tinggi buat menakuti orang, buat menekan orang yang lawan dia, siapapun lawannya, ditekan dengan modal itu, misal seperti mengatakan Aku anaknya ini, dan lain-lain," kata Paulus.
Lalu, bagaimana cara menyelesaikan konflik dalam kasus tersebut?
Paulus Wirutomo menjawab, cara menyelesaikan konflik seperti itu memang cenderung dilakukan oleh orang yang memiliki kedudukan.
"Kalau orang biasa marah-marah juga, bisa saja, tapi tidak ada sesuatu yang bisa ditonjolkan," kata Paulus.
Kebetulan, konflik yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta itu sama-sama melibatkan orang yang punya kedudukan.
"Yang marah menjual modalnya (sebagai istri jenderal)."
"Kebetulan yang diteriaki, anaknya punya jabatan juga."
"Jadi merasa tersinggung, saya modalnya gini, kok ada yang berani," ucap Paulus.
Paulus pun berharap kejadian yang melibatkan ibu Arteria Dahlan dan Anggiat Pasaribu bisa menjadi pembelajaran bagi kedua belah pihak maupun bagi masyarakat.
"Orang mau menunjukkan superioritas dia di depan umum yaitu."
"Harus ingat, diatas langit masih ada langit," ucapnya. #liputansbm
Pewarta : Puji S