Tanamkan Nilai-nilai Kebangsaan, Anggota Komisi VII DPR RI Ini Gelar Sosialisasi 4 Pilar - Liputan Sbm

08/04/2024

08/04/2024

05 December 2022

Tanamkan Nilai-nilai Kebangsaan, Anggota Komisi VII DPR RI Ini Gelar Sosialisasi 4 Pilar





PALANGKA RAYA - Dalam rangka penanaman nilai-nilai kebangsaan serta sosialisasi 4 pilar kebangsaan MPR RI (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika) Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Kalimantan Tengah, Dr. Ir. Willy Midel Yoseph, M.M. menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Rumah Aspirasi Anggota DPR RI A244, Jl. Pangrango No 41, Kota Palangka Raya, Senin (5/12/2022).

"Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar merupakan kegiatan wajib Anggota MPR, dan melalui kegiatan sosialisasi yang digelar oleh bapak Dr. Willy M. Yoseph diharapkan kedepannya 4 Pilar ini dapat dipahami serta diterapkan oleh Mahasiswa dan audiens yang hadir saat ini pada kehidupan sehari-hari," ujar Staf Ahli Komisi VII DPR RI, Maryono ketika dibincangi oleh sejumlah media usai kegiatan tersebut.

Maryono menyebut pihaknya juga mendorong audiens untuk selalu menerapkan 4 Pilar pada kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Setelah mengerti tentang 4 Pilar tentu bukan hanya sekedar dihafalkan saja. Tetapi 4 Pilar ini harus diaplikasikan di kehidupan kita masing-masing. Karena bangsa Indonesia sendiri akhir-akhir ini banyak sekali para remajanya maupun masyarakat yang mengadopsi budaya-budaya asing yang tentu tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia, tentu dengan 4 Pilar ini nantinya dapat menjadi suatu filter dan sebagai pondasi," ungkapnya.

Menurut Maryono, Kalimantan Tengah sendiri merupakan sebuah barometer penerapan toleransi yang baik.

"Karena toleransi di masyarakat Kalteng khususnya oleh masyarakat Dayak sudah dari zaman dulu diterapkan dalam kehidupan, dan dengan adanya falsafah "Huma Betang" pada orang Dayak mereka benar-benar menerapkan toleransi itu pada kehidupan sehari-hari. Saya yakin Kalimantan Tengah ini merupakan suatu miniatur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karena semua agama dan suku ada disini dan tidak pernah ada gejolak apapun karena benteng dari persatuan kita sudah kuat," demikian Maryono.

Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda