LIPUTANSBM.COM, GUNUNG MAS — Minggu, 29 Juni 2025,
bangsa Indonesia akan memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas). Momentum
ini kembali mengingatkan kita akan peranan sentral keluarga sebagai fondasi
ketahanan bangsa.
Singong, perwakilan Dewan dari Komisi III Bidang
Kesejahteraan Rakyat, menyampaikan pandangannya kepada LiputanSBM.com terkait
peringatan ini. Melalui wawancara via WhatsApp pada Kamis, 26 Juni 2025,
Singong mengucapkan selamat Hari Keluarga Nasional.
Singong menyoroti pentingnya keterlibatan aktif kaum pria
dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas dan sejahtera, termasuk dalam
mendukung program Keluarga Berencana (KB).
Ia menegaskan bahwa pembangunan keluarga yang berkualitas
memerlukan partisipasi seimbang dari kedua belah pihak.
Selama ini, isu Keluarga Berencana sering kali dianggap
sebagai domain perempuan. Namun, Singong menekankan bahwa peran suami sangat
krusial, tidak hanya dalam memberikan dukungan moral dan finansial, tetapi juga
dalam pengambilan keputusan serta pemilihan metode KB yang sesuai untuk pria,
seperti vasektomi. Ini adalah langkah maju untuk mengubah stigma lama dan
menunjukkan bahwa KB adalah tanggung jawab bersama.
“Saya ingin masyarakat Gunung Mas, terutama bapak-bapak
dapat memahami, tentang sedikit anak tapi berkualitas," tegasnya.
Dirinya juga memberikan himbauan kepada para suami di Gunung
Mas bahwa fokus program KB saat ini bukan semata-mata pada pembatasan jumlah
anak, melainkan lebih pada penciptaan keluarga yang mampu memberikan perhatian,
pendidikan, dan kesejahteraan maksimal bagi setiap anggota keluarganya.
Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan khususnya
keterlibatan proaktif kaum pria, diharapkan tujuan Harganas untuk menciptakan
keluarga yang harmonis, sehat, dan berkualitas dapat terwujud di Kabupaten
Gunung Mas. Keluarga yang kuat dan berencana adalah pilar utama menuju generasi
penerus yang lebih baik dan masa depan bangsa yang lebih gemilang.
"Selamat Hari Keluarga Nasional, Semoga ke depan
masyarakat Gunung Mas bisa menyadari fungsi dari KB, dan kita sukseskan program
KB," pungkas Singong.