![]() |
Kegiatan ini diikuti puluhan peserta dari berbagai elemen masyarakat. Sosialisasi bertujuan memperkuat pemahaman tentang Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam pemaparannya, Iwan menekankan bahwa 4 Pilar Kebangsaan bukan sekadar konsep, melainkan panduan hidup yang harus diterapkan dalam keseharian masyarakat.
"Di tengah arus globalisasi dan tantangan kebangsaan yang semakin kompleks, menjaga persatuan dan semangat kebhinekaan adalah tugas kita bersama," ujar Iwan.
Diskusi interaktif yang menjadi bagian dari sosialisasi ini berlangsung dinamis. Peserta aktif menyampaikan pandangan dan pertanyaan seputar peran masyarakat dan generasi muda dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan di era digital.
![]() |
Salah satu peserta, Nisa, menyebut sosialisasi ini memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini.
"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, terutama bagi anak muda agar tidak mudah terpengaruh isu yang memecah belah," katanya.
Iwan menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi merupakan langkah nyata memperkuat karakter kebangsaan masyarakat.
"Kita ingin memastikan nilai-nilai Pancasila tetap menjadi pedoman hidup, terutama bagi generasi muda sebagai penerus bangsa," tandasnya.
Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama peserta untuk terus mengamalkan 4 Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. (red)