![]() |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah melalui UPT Taman Budaya Kalteng menggelar sendratari bertajuk “Rubui Manawang”, Sabtu (10/5/2025) malam di panggung terbuka UPT Taman Budaya, Jalan Temanggung Tilung 13, Kota Palangka Raya.
Sendratari ini menampilkan perpaduan unik antara teknologi Artificial Intelligence (AI) dengan jejak spiritual tokoh Nini Punyut dalam legenda masyarakat Dayak Ma’anyan. Pertunjukan tersebut disutradarai oleh Benny M. Tundan dan melibatkan 13 sanggar seni dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala UPT Taman Budaya, Wildae D. Binti, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, dr. Seniriaty, MMKes menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.
Menurutnya, sendratari ini menjadi langkah nyata dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan daerah, khususnya legenda-legenda yang berasal dari Kalimantan Tengah.
"Marilah kita jadikan momen ini sebagai upaya menambah wawasan tentang kebudayaan dan legenda Kalimantan Tengah. Dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat, kita yakin mampu memperoleh hasil terbaik," ucap Seniriaty dalam sambutan tertulisnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya pelaku seni dan budaya, dalam mempertahankan eksistensi kebudayaan bangsa. Pemprov Kalteng, kata dia, terus memberikan perhatian besar terhadap pembinaan seni budaya daerah yang menjadi bagian integral dari kebudayaan nasional.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pengelola sanggar seni untuk terus meningkatkan kualitas dan kreativitas mereka, sekaligus menjadi daya tarik wisata, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kepala Balai Pelestarian Budaya Wilayah XIII (Kalteng dan Kalsel), Riris Purbasari, turut hadir dalam acara tersebut. Ia menyampaikan bahwa seni dan budaya Kalimantan Tengah kini semakin dikenal luas, terlebih dengan adanya media sosial yang mempercepat penyebaran informasi.
“Seni budaya Kalimantan Tengah sangat menarik dan layak terus diangkat. Harapan kami, pemerintah dan masyarakat dapat bersama-sama menjaga dan memajukannya,” ujar Riris.
Sendratari “Rubui Manawang” menjadi bagian dari agenda rutin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah yang bertujuan tidak hanya melestarikan seni budaya, tetapi juga menjadikannya sebagai pilar utama dalam pengembangan ekonomi kreatif di daerah.
Pewarta : Andy Ariyanto