![]() |
Anggota Komisi I DPRD Kalteng, Purdiono. |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Komisi I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong masyarakat memanfaatkan momentum pemutihan pajak kendaraan bermotor yang saat ini tengah digulirkan Pemerintah Provinsi.
Anggota Komisi I DPRD Kalteng, Purdiono, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Gubernur Kalteng yang menghapuskan denda dan pokok pajak tertunggak.
Kebijakan ini dinilainya sebagai langkah strategis untuk meningkatkan partisipasi wajib pajak sekaligus meringankan beban masyarakat.
"Dalam hal ini mengapresiasi kebijakan Gubernur Kalteng yang memberikan penghapusan denda dan pokok pajak tertunggak, serta berharap momentum ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat," ucapnya, Senin (16/5/2025).
Pemerintah memberikan kelonggaran berupa penghapusan tunggakan pajak. Masyarakat cukup membayar dua tahun pajak berjalan. Kesempatan ini, kata Purdiono, seharusnya tidak disia-siakan.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi yang masif hingga ke tingkat desa.
Menurutnya, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalteng dan Bapenda kabupaten/kota harus aktif menyampaikan informasi melalui berbagai saluran komunikasi.
"Pentingnya edukasi dan sosialisasi secara menyeluruh hingga ke tingkat desa. Serta berharap, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalteng bersama Bapenda kabupaten/kota aktif menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui berbagai media," tambahnya.
Purdiono menilai, pajak kendaraan bermotor merupakan sumber penting Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berkontribusi langsung terhadap pembangunan di daerah.
"Ini bagian dari upaya mengedukasi bahwa pajak kendaraan bermotor adalah sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang nantinya digunakan untuk pembangunan di Kalimantan Tengah," katanya.
Ia pun mengingatkan agar pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, tidak tinggal diam dalam membangun kesadaran publik soal pentingnya membayar pajak.
"Selain itu juga mengingatkan agar pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, berperan aktif membangun kesadaran publik," ungkapnya. (red)