LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA — Pemerintah Kota
Palangka Raya bersama Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga
(Disparbudpora) Kota Palangka Raya menggelar Gala Dinner sebagai bentuk
apresiasi atas keberhasilan kontingen Kota Palangka Raya dalam ajang Festival
Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 dan Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi
Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025. Rabu, 04/06/2025.
Acara yang digelar di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Palangka
Raya pada Selasa malam, (03/06), ini dihadiri langsung oleh Wali Kota
Palangka Raya, Fairid Naparin, jajaran pejabat daerah, pelaku seni budaya,
serta seluruh kontingen FBIM dan delegasi APEKSI.
Dalam sambutannya, Wali Kota Fairid Naparin menyampaikan
ucapan selamat sekaligus rasa bangga atas dua prestasi membanggakan yang
berhasil diraih. Pertama, keberhasilan Palangka Raya sebagai Juara Umum FBIM
2025, yang merupakan ajang festival budaya terbesar di Provinsi Kalimantan
Tengah. Kedua, pencapaian Kota Palangka Raya dalam Munas VII APEKSI di
Surabaya, dengan meraih penghargaan sebagai Stand Terbaik I serta masuk lima
besar penampilan terbaik dalam Karnaval Budaya.
“Dua prestasi ini patut kita syukuri bersama. Ini adalah
buah dari kerja keras, dedikasi, dan semangat kolaborasi para seniman,
budayawan, pelatih, serta dukungan penuh masyarakat. Ini bukti bahwa kekayaan
budaya Kota Palangka Raya mampu bersaing dan diakui di tingkat provinsi dan
nasional,” ujar Fairid
Sebagai bentuk penghargaan, Fairid mengajak seluruh
kontingen untuk berdiskusi mengenai bentuk apresiasi yang diinginkan. Dalam
forum yang terbuka dan penuh kekeluargaan, sebagian peserta mengusulkan bonus
uang tunai, namun mayoritas memilih hadiah berupa perjalanan wisata atau
“jalan-jalan”.
“Kami ingin memberi apresiasi yang sesuai dengan harapan
para peserta. Setelah dimusyawarahkan secara terbuka, disepakati bahwa hadiah
terbaik adalah jalan-jalan. Kami menghargai pilihan ini sebagai bentuk
penghargaan yang lebih berkesan,” jelas Fairid.
Fairid juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan akan jauh
lebih berat. Ia menekankan bahwa mempertahankan prestasi bukanlah hal yang
mudah, terutama karena kota-kota lain di Indonesia juga mulai menyadari
pentingnya penguatan identitas budaya melalui kegiatan nasional seperti APEKSI.
“Mempertahankan prestasi lebih sulit daripada meraihnya.
Banyak daerah mulai belajar dari pengalaman kita. Ini artinya kita harus terus
meningkatkan kualitas, berinovasi, dan menjaga semangat kebersamaan,” tutur
Fairid.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa keterlibatan Palangka Raya
dalam APEKSI adalah bagian dari komitmen jangka panjang untuk menjadikan budaya
sebagai pondasi pembangunan kota yang berkelanjutan. Ia menegaskan, komitmen
tersebut bukan sekadar janji politik saat kampanye, tetapi dibuktikan melalui
tindakan nyata.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata,
Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Palangka Raya, Iin, menyampaikan
bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif Dewan Kesenian Daerah Kota
Palangka Raya, yang menjadi garda depan pembinaan sanggar dan pelaku seni di
kota ini.
“Dewan Kesenian menjadi wadah utama pembinaan seni
budaya. Kami dari dinas terus memberikan dukungan melalui bantuan data,
fasilitas, dan kolaborasi program untuk memperkuat eksistensi seni budaya
lokal,” terang Iin.
Acara gala dinner ini menjadi momentum untuk memperkuat silaturahmi, meningkatkan motivasi, serta mengukuhkan semangat kebersamaan dalam memajukan kebudayaan daerah. Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya prestasi-prestasi baru dalam upaya menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya lokal sebagai bagian dari identitas kota.