LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Di momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun ini, Pemerintah Kota Palangka Raya melakukan langkah baru dalam pola komunikasi publik. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota, diperkenalkan penggunaan juru bicara resmi untuk menyampaikan informasi pembangunan dan arah kebijakan daerah.
Kadis Kominfo Saipullah, Melalui Kepala Bidang Publikasi Kominfo Kota Palangka Raya, Andi Silalahi, menjelaskan bahwa keberadaan juru bicara ini dimaksudkan untuk memastikan informasi yang keluar dari pemerintah kota bersifat jelas, terarah, dan konsisten. “Tugas juru bicara adalah menyampaikan informasi teknis mengenai program pembangunan yang sedang berjalan, mulai dari infrastruktur, penanggulangan kemiskinan, penyediaan air bersih, hingga sanitasi,” kata Andi, di Aula Peteng Karuhei 2 Kantor walikota palangka Raya. Minggu (17/8/2025).
Selain menyampaikan agenda pembangunan, juru bicara juga akan berperan dalam memberikan klarifikasi terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat. Dalam mekanismenya, juru bicara akan menghadirkan dinas teknis terkait agar informasi yang disampaikan tetap akurat.
Menurut Andi, keberadaan juru bicara bukan untuk membatasi akses awak media terhadap kepala daerah, melainkan menjadi penghubung yang dapat menjelaskan aspek teknis secara lebih detail. “Media tetap bisa bertemu dengan wali kota maupun jajaran pimpinan. Namun juru bicara akan memperkuat komunikasi agar program dan kebijakan tersampaikan dengan baik, lengkap, dan tepat sasaran,” tegasnya.
Langkah ini dinilai sebagai terobosan baru dalam tata kelola komunikasi publik di Palangka Raya. Di tengah derasnya arus informasi dan tingginya kebutuhan masyarakat akan kejelasan arah pembangunan, kehadiran juru bicara dianggap bisa menjadi filter sekaligus penyambung lidah pemerintah kota.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Palangka Raya menunjuk dua juru bicara resmi, yakni Saidin Hasan dan Jessica. Keduanya akan menjadi garda depan dalam menyampaikan program pembangunan dan menjembatani komunikasi dengan media massa.
Dengan model komunikasi baru ini, Pemkot Palangka Raya berharap keterbukaan informasi publik dapat semakin meningkat. Masyarakat tidak hanya menerima berita pembangunan secara potongan, tetapi memperoleh gambaran utuh mengenai arah kebijakan kota.