Opera Dayak Nyai Nyalong Apoi 2 Sajikan Cerita Keberanian Perempuan Lawan Penindasan - Liputan Sbm

26 September 2025

Opera Dayak Nyai Nyalong Apoi 2 Sajikan Cerita Keberanian Perempuan Lawan Penindasan

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko saat menyampaikan sambutan Gubernur di kegiatan Dayak Opera Nyai Nyalong Apoi 2 di UPT Taman Budaya Kalteng. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah menampilkan Dayak Opera Nyai Nyalong Apoi 2 di UPT Taman Budaya Kalteng, Jumat malam, 26 September 2025.

Pertunjukan ini menjadi ajang pelestarian budaya sekaligus refleksi atas nilai keberanian dan perlawanan terhadap penindasan.

Gubernur Kalimantan Tengah melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, mengapresiasi gelaran seni tersebut.

"Dengan rasa bangga dan penuh semangat, kami menyambut baik kehadiran saudara-saudara sekalian dalam Sendra Tari 'Nyai Nyalong Apoi 2: Penumpasan Raja Asang Bukut' yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah melalui UPT Taman Budaya," kata Yuas.

Kisah yang diangkat dalam sendratari ini menggambarkan keberanian Nyai Nyalong Apoi, seorang tokoh perempuan sakti yang memimpin rakyat melawan kekuasaan semena-mena Raja Asang Bukut.

Pertunjukan berdurasi lebih dari satu jam itu tidak hanya menyajikan hiburan, tapi juga menyampaikan pesan moral tentang keadilan, kebijaksanaan, dan peran perempuan dalam sejarah perjuangan.

Menurut Yuas, kerja keras para seniman, penari, dan pendukung acara patut mendapat apresiasi.

“Pertunjukan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga upaya melestarikan nilai budaya dan sejarah lokal yang sarat makna,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memberikan perhatian terhadap pengembangan seni dan budaya daerah sebagai bagian dari kebudayaan nasional.

“Semoga acara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyadarkan kita akan pentingnya menjaga warisan budaya, melawan ketidakadilan, serta memuliakan peran perempuan dalam sejarah perjuangan bangsa,” ucapnya.

Pemerintah berharap penyelenggaraan rutin seperti ini dapat menggugah motivasi para seniman untuk terus berkarya dan menjadikan seni budaya sebagai daya tarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Sebagai salah satu agenda rutin yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah melalui UPT. Taman Budaya Kalimantan Tengah, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana Sendra Tari ‘Nyai Nyalong Apoi 2: Penumpasan Raja Asang Bukut ini’,” kata Yuas.

Ia menutup dengan harapan agar pertunjukan seni tari semacam ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi kreatif sekaligus memperkuat identitas budaya daerah.

“Semoga acara ini membawa manfaat besar bagi perkembangan seni tari di Kalimantan Tengah dan menjadi titik awal dari kolaborasi-kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang,” pungkasnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda