Palangka Raya Jadi Tuan Rumah Seminar Natal Nasional, Angkat Falsafah Huma Betang - Liputan Sbm

10 December 2025

Palangka Raya Jadi Tuan Rumah Seminar Natal Nasional, Angkat Falsafah Huma Betang

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Kota Palangka Raya terpilih sebagai salah satu dari sembilan daerah penyelenggara Seminar Natal Nasional 2025. Penunjukan ini bukan tanpa alasan. Pemerintah pusat menilai indeks keluarga di Palangka Raya berada pada kategori baik dan relevan dengan fokus perayaan Natal tahun ini.

Ketua Panitia Pelaksana, Bama Adiyanto, menyebut penetapan tersebut sebagai wujud kepercayaan pemerintah pusat terhadap kualitas kehidupan keluarga di Kalimantan Tengah.

“Indeks keluarga di Palangka Raya dinilai bagus sesuai kajian dari pusat sehingga layak dijadikan lokasi Seminar Natal Nasional,” ujarnya, Rabu (10/12/2025).

Seminar dijadwalkan berlangsung Jumat, 12 Desember 2025, pukul 08.00–11.30 WIB, di Gedung Serbaguna Katedral Santa Maria Palangka Raya.

Tahun ini, kegiatan mengusung tema nasional “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” (Matius 1:21–24), yang dipadukan dengan subtema daerah, “Falsafah Huma Betang dalam Membangun dan Membina Keluarga Mandiri di Kalimantan Tengah.”

Pemilihan nilai Huma Betang bukan tanpa makna. Falsafah hidup masyarakat Dayak ini dipandang sebagai simbol kuat kebersamaan, toleransi, dan solidaritas nilai-nilai yang diyakini mampu memperkokoh ketahanan keluarga serta mempererat hubungan antarsesama di tengah perubahan zaman.

Seminar menghadirkan lima narasumber dari tingkat nasional hingga daerah. Mereka adalah Muhammad Qodari (Kepala Staf Kepresidenan RI), Gugun Gumilar, MA, PhD (Staf Khusus Menteri Agama RI), Sandra Mariyus Adip, SS, M.Pd (Pembimas Katolik Kemenag Kalteng), dr. Linae Victoria Aden, M.M.Kes (Kepala Dinas P3APPKB Kalteng), serta Rm. Dr. Fransiskus Janu Hamu, S.S., M.Sc.Ed (Rektor STIPAS Tahasak Danum). Diskusi akan dipandu oleh Prof. Dr. Stepanus, S.Hut., MP.

Tak hanya sarat gagasan, kegiatan ini juga menggandeng 350 peserta lintas agama. Meski merupakan bagian dari rangkaian Natal Nasional, seminar ini dibuka untuk semua kalangan dan komunitas keagamaan di Palangka Raya.

“Pesertanya lintas agama, bukan hanya Katolik dan Kristen, tetapi semua agama kita libatkan,” kata Bama.

Bagi panitia, langkah ini sejalan dengan semangat Huma Betang: rumah besar yang menjadi simbol kebersamaan, di mana perbedaan dirayakan sebagai kekuatan, bukan pemisah.

Di tingkat nasional, seminar serupa digelar serentak di delapan kota lain, mulai dari Bandung hingga Merauke.

Seluruh rangkaian diarahkan untuk menegaskan pentingnya pemulihan relasi keluarga, penghayatan akan kesetiaan Tuhan, serta ajakan merayakan Natal dengan sederhana namun penuh makna.

Panitia Natal Nasional juga mendorong agar perayaan tahun ini membawa dampak nyata bagi kelompok yang membutuhkan. Pesan solidaritas dan kepedulian sosial menjadi inti yang hendak dihidupi masyarakat di berbagai daerah.

Dengan mengangkat nilai luhur Huma Betang, Seminar Natal Nasional 2025 di Palangka Raya diharapkan bukan sekadar forum intelektual, tetapi ruang refleksi bersama untuk memperkuat keluarga dan merawat solidaritas sosial.

Di tengah berbagai tantangan hidup, pesan kasih dan kebersamaan diharapkan menjadi pengingat bahwa kehadiran Tuhan nyata dalam tindakan saling peduli dan berbagi.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda