![]() |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Upaya menyiapkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang siap terjun ke dunia kerja terus diperkuat Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal itu tercermin dalam pembukaan Skaga Expo Job Fair, Career Expo Berkah, dan Silaturahmi Industri Mitra yang digelar SMK Negeri 3 Palangka Raya di Lantai Dasar Palma, Sabtu (13/12/2025).
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menjadi ruang strategis mempertemukan lulusan SMK dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Forum ini sekaligus menegaskan komitmen Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing.
Usai membuka acara, Reza menegaskan bahwa paradigma pendidikan vokasi saat ini harus bergerak lebih cepat dan progresif. Menurutnya, tagline SMK Hebat, SMK Bisa kini ditingkatkan menjadi SMK Melesat, sebagai simbol kesiapan lulusan SMK menghadapi tantangan global.
“Harapannya anak-anak SMK harus melesat. Dari pemerintah provinsi, kita sudah menyiapkan sarana dan prasarana, materi pembelajaran, bahkan setiap hari anak-anak kita belajar lima bahasa asing,” ujarnya.
Ia menjelaskan, siswa SMK di Kalimantan Tengah tidak hanya dibekali Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, tetapi juga bahasa asing lainnya secara terjadwal. Setiap Senin Bahasa Inggris, Selasa Bahasa Jepang, Rabu Bahasa Jerman, Kamis Bahasa Perancis, dan Jumat Bahasa Arab.
“Ini kita siapkan agar ketika mereka berhadapan dengan dunia kerja, termasuk yang bersinggungan dengan tenaga kerja asing, mereka sudah punya modal komunikasi dan mampu berkolaborasi,” tambahnya.
Lebih jauh, Reza menekankan bahwa peran Dinas Pendidikan tidak berhenti pada kelancaran proses belajar-mengajar, tetapi juga memastikan lulusan benar-benar siap pakai.
“Mindset-nya kita ubah. Tidak cukup hanya pendidikan berjalan baik, tapi bagaimana anak-anak ini siap kerja, punya soft skill, keterampilan, dan penguasaan ilmu, termasuk STEM di sekolah,” tegasnya.
Memasuki 2026, Dinas Pendidikan Kalteng akan memfokuskan penguatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dengan dukungan teknologi pembelajaran mutakhir.
“Kami sudah menyiapkan papan tulis digital, perangkat digital, dan sudah berkomunikasi dengan Assembler Edu. Ke depan pembelajaran akan menggunakan augmented reality,” ungkap Reza.
Ia menggambarkan, teknologi augmented reality memungkinkan materi pembelajaran disajikan secara tiga dimensi dan interaktif, baik untuk mata pelajaran sains maupun kejuruan seperti teknik mesin.
“Anak-anak nanti bukan lagi hanya melihat PowerPoint, tapi bisa belajar dengan visual 3D yang nyata. Ini luar biasa,” katanya.
Reza juga menegaskan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang sebagaimana arahan Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo.
“Pendidikan adalah kunci memutus mata rantai kemiskinan, kebodohan, dan keterisolasian. SDM kedepan itu ditentukan dari hari ini,” tandasnya.
Melalui job fair ini, ia berharap lulusan SMK dapat terserap maksimal oleh dunia kerja, termasuk peserta yang sebelumnya telah mengikuti program magang.
“Saya harap sekolah-sekolah lain jangan menyerah. Terus maju. Hal yang baik diikuti, yang tidak baik ditinggalkan. Semoga praktik baik ini menular ke sekolah lain,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 3 Palangka Raya, Rahmi Kurnia Handayani, menyampaikan bahwa Skaga Expo 2025 diisi dengan rangkaian Job Fair, silaturahmi industri, serta pameran produk siswa.
“Pendidikan di sekolah kami tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga keterampilan praktis, soft skill, dan pembentukan karakter yang dibutuhkan dunia kerja,” ujarnya.
Ia menjelaskan, peserta didik dibekali kompetensi di berbagai bidang keahlian, mulai dari perhotelan, layanan wisata, kuliner, desain busana, teknik komputer dan jaringan, hingga tata kecantikan kulit dan rambut.
“Kami percaya melalui forum ini, perusahaan dapat menemukan SDM unggul yang siap berkontribusi dan berkembang bersama,” katanya.
Dalam Job Fair Skaga 2025, tercatat 16 perusahaan membuka lowongan kerja dengan total lebih dari 400 peluang kerja, di antaranya PT MMI, PT Media Group Internasional, PT Indomarco (Indomaret), PT Pesta Pora Abadi (Mie Gacoan), perhotelan, perbankan, hingga sektor pariwisata.
Selain itu, sebanyak 125 DUDI turut terlibat dalam pendampingan siswa melalui Program Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Rahmi berharap kegiatan ini memberi manfaat nyata bagi dunia usaha dan lulusan SMK.
“Kami berharap SKAGA EXPO berjalan sukses, menjadi jembatan lulusan kami mendapatkan pekerjaan impian, serta memperkuat kolaborasi berkelanjutan antara SMK Negeri 3 Palangka Raya dan dunia industri,” tutupnya.
Pewarta : Antonius Sepriyono



