Disbun Gelar Temu Teknis Petani Kopi dan Kakao se-Kalteng - Liputan Sbm

08/04/2024

08/04/2024

23 November 2022

Disbun Gelar Temu Teknis Petani Kopi dan Kakao se-Kalteng




PALANGKA RAYA - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan temu teknis petani/pekebun kopi dan kakao se-Kalteng di Ballroom Hotel Royal Global, Palangka Raya, Rabu (23/11/2022).

"Jadi yang menjadi fokus utama dalam kegiatan kali ini adalah kita menghadirkan para pekebun/petani khususnya untuk tanaman perkebunan kopi dan kakao karena ini juga merupakan arahan dari Gubernur Kalteng untuk mengembangkan komoditi perkebunan selain sawit. Jadi harus ada penyeimbang mana kala sawit nanti harga pasaranya turun," kata Plt Kepala Dinas Perkebunan Kalteng H. Rizky Ramadhana Badjuri melalui Kabid Perbenihan dan Budidaya Disbun Kalteng, Ovi Luthfia Faizal ketika dibincangi oleh Liputan SBM usai kegiatan tersebut.

Lebih lanjut dikatakan Ovi, pihaknya pada kesempatan tersebut juga melakukan pembinaan terkait dua hal yakni pembinaan kelembagaan serta pembekalan teknik budidaya untuk pengembangan kopi dan kakao.

Menurut Ovi bahwa dari sisi kelembagaan sangat penting bagi para petani/pekebun kopi/kakao, mengingat jika mereka bekerja sendiri-sendiri tanpa adanya koordinasi, maka ada semacam kurangnya informasi. Sehingga dengan membentuk kelembagaan, proses transformasi ilmu pengetahuan hingga pemasaran dapat dikelola dengan baik. 

Apalagi jika ada program-program bantuan untuk para petani/pekebun kopi dan kakao, sangat jarang ada yang diberikan kepada per individu, namun diberikan kepada kelompok atau lembaga. 

"Dengan terbentuknya kelembagaan nantinya akan memudahkan petani untuk hal-hal yang sifatnya membantu. Artinya dari sisi kelembagaan kita mendorong mereka untuk berorganisasi untuk membentuk kelompok tani atau koperasi. Sementara dari segi pembekalan teknik budidaya kita membekali materi mulai dari penyediaan bibit, pemeliharaan, pemupukan hingga nanti sampai kepada pengolahan hasil, pasca panen dan pemasaran," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut Ovi menyebut bahwa pihaknya juga menghadirkan narasumber yang kompeten pada kedua bidang tersebut. 

"Intinya agar pengembangan kopi dan kakao di Provinsi Kalimantan Tengah ini dapat berkembang dengan baik, selain itu juga dengan harapkan dapat menjadi penyeimbang komoditi selain sawit itu tadi dan paling tidak bisa memenuhi pangsa pasar untuk wilayah Provinsi Kalimantan Tengah," tuturnya.

Ovi juga menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan nantinya, kopi dan kakao dari Provinsi Kalteng dapat menjangkau hingga ke luar daerah. Mengingat ada juga olahan kopi lokal yang saat ini banyak digunakan khususnya di kafe atau restoran yang ada di Kalteng.

Pewarta : Antonius Sepriyono Liputan SBM 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda