FBIM 2025 Jadi Ajang Edukasi Budaya dan Penguatan Karakter Generasi Muda Kalteng - Liputan Sbm

18 May 2025

FBIM 2025 Jadi Ajang Edukasi Budaya dan Penguatan Karakter Generasi Muda Kalteng



LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya - Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya. Acara ini menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalteng sekaligus simbol semangat pelestarian budaya daerah. 17 Mei 2025 

Dalam acara pembukaan, Gubernur didampingi oleh Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Ketua DPRD Kalteng Arton S. Dohong, Plt. Sekda Provinsi Leonard S. Ampung, serta jajaran Forkopimda. Penabuhan katambung oleh Gubernur menandai dimulainya rangkaian festival yang mengangkat tema Spirit of Isen Mulang, mencerminkan tekad masyarakat Kalteng dalam menjaga nilai budaya dan adat istiadat.

Parade budaya dari kontingen kabupaten/kota se-Kalteng memeriahkan pembukaan, menampilkan beragam kostum, tarian, dan atribut adat yang menggambarkan kekayaan tradisi daerah. Ribuan masyarakat memenuhi stadion untuk menyaksikan kemeriahan festival yang berlangsung selama tujuh hari, dari 17 hingga 23 Mei 2025.

Menurut Gubernur Agustiar Sabran, FBIM bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga wadah penguatan pariwisata dan ekonomi kreatif lokal. Festival ini menjadi dukungan nyata terhadap program nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

“Kami berharap FBIM mampu mempromosikan produk UMKM dan potensi wisata Kalteng, sekaligus menjadi ajang kreativitas generasi muda dalam seni dan budaya. Festival ini juga mengandung nilai edukasi dalam membentuk karakter siswa berbasis kearifan lokal,” ujar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo dikutip dari MMC Kalteng.

Selain atraksi seni dan budaya, festival dirangkaikan dengan Temu Karya Taman Budaya Regional Kalimantan III yang diikuti lima provinsi se-Kalimantan serta peluncuran Kapal Susur Sungai sebagai inovasi wisata air di Kalteng.

FBIM 2025 diharapkan semakin memperkuat kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal sekaligus menjadi motor penggerak bagi pengembangan pariwisata berbasis budaya di Kalimantan Tengah.

“Festival ini menjadi media belajar langsung bagi peserta didik. Mereka tidak hanya menyaksikan, tetapi juga merasakan dan mempraktikkan nilai-nilai budaya yang menjadi jati diri Kalteng. Kami dari Dinas Pendidikan mendukung penuh agar kegiatan semacam ini terus dilibatkan dalam program pembinaan siswa dan kurikulum berbasis muatan lokal,” tutup Reza.‎

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda