![]() |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mengintensifkan pemantauan harga pangan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
Pemantauan dipimpin Yuas Elko, Staf Ahli Gubernur Kalteng, yang turun bersama unsur Forkopimda dan OPD terkait.
Pemantauan dilakukan di sejumlah lokasi vital seperti Pasar Besar, Pasar Kahayan, pusat penjualan LPG, dan Gudang Bulog.
Harga cabai terpantau naik cukup tinggi mencapai Rp110.000 per kilogram. Dibandingkan harga sebelumnya, kenaikan ini dipicu kondisi cuaca dan hambatan distribusi antarwilayah.
Dalam sidak tersebut, Yuas memastikan stok beras Bulog berada pada level aman, yaitu 15.135 ton. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan, ditambah pasokan baru pada Januari mendatang.
Pemerintah daerah juga menyoroti harga LPG 3 kg dan meminta pangkalan menjual sesuai standar. Operasi pasar murah disebut akan terus dilakukan demi menjaga stabilitas ekonomi.
Sementara itu, Kepala Bulog Kalteng menyampaikan bahwa penyaluran beras rata-rata mencapai 35 ton per hari, dan sebagian berasal dari hasil panen lokal. Bulog akan kembali melakukan penyerapan gabah pada Maret mendatang.
Pewarta : Antonius Sepriyono



