100 Hari Kerja Gubernur Kalteng: Program Strategis Tuntas, Warga Rasakan Dampaknya - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

02 June 2025

100 Hari Kerja Gubernur Kalteng: Program Strategis Tuntas, Warga Rasakan Dampaknya

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur H. Edy Pratowo resmi memaparkan capaian 100 hari kerja pertama mereka. Berlangsung di Istana Isen Mulang, Senin, 2 Juni 2025, laporan ini menunjukkan kinerja masif di berbagai sektor mulai dari pendidikan hingga infrastruktur.

Mengusung semangat “Kalteng Berkah, Kalteng Maju”, sejumlah program strategis diklaim telah menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan se-Kalimantan Tengah total 1.571 titik. Program ini, yang diluncurkan oleh Menko Pangan RI pada 22 Mei lalu, menjadi simbol kemandirian ekonomi desa.

“Di sektor pendidikan, Program Kuliah Gratis Huma Betang 1 Rumah 1 Sarjana telah menjangkau 3.060 orang, melalui subsidi UKT yang disalurkan ke 32 perguruan tinggi,” ujar Agustiar.

Digitalisasi pendidikan juga digenjot lewat pengadaan 4.339 papan tulis interaktif, 874 set panel surya, dan 321 unit Starlink.

Di bidang kesehatan, layanan dasar ditingkatkan tajam. Pemeriksaan kesehatan gratis menjangkau 18.214 warga. Pemerintah juga melakukan rekonsiliasi dan integrasi data Kartu Huma Betang Sejahtera dengan peserta JKN PBI sebanyak 521.338 orang dan peserta JKN PBPU serta PB sebanyak 43.452 orang.

“Pasien kelas 3 yang dilayani secara gratis mencapai 446 orang. Kami juga membuka saluran pengaduan layanan kesehatan, menempatkan tenaga medis di 55 Pos Terpadu Siaga Mudik, serta menggelar cek kesehatan gratis di 195 puskesmas,” katanya.

Operasi katarak gratis diberikan kepada 54 pasien, operasi bibir sumbing kepada 10 anak, dan pemeriksaan mamografi untuk 11 perempuan. Layanan intervensi jantung anak (proctorship) dilakukan untuk 8 anak, USG kehamilan gratis untuk 35 ibu, serta pemberian asupan gizi tambahan bagi 273 ibu hamil yang mengalami KEK (Kurang Energi Kronis).

Tak hanya itu, tes bakat dan minat dilakukan pada 100 anak dan remaja, serta khitanan gratis bagi 24 anak, dan persiapan untuk 50 anak lainnya di RSJ Kalawa Atei.

Pemerintah juga menargetkan penurunan prevalensi stunting. “Tahun 2024, prevalensi stunting kita turun 1,4 persen, dari 23,5 persen ke 22,1 persen. Tahun ini kami targetkan turun lagi ke 20,6 persen,” jelasnya.

Langkah-langkah strategis seperti Rakor PPPS, tagging anggaran, rembuk stunting, hingga kolaborasi dengan BKKBN dalam program GENTING sudah berjalan.

Di sektor infrastruktur, pembenahan ruas jalan Palangka Raya–Kuala Kurun menjadi perhatian utama. Jalan sepanjang 152 kilometer kini sudah fungsional 100 persen.

"Waktu tempuh kini hanya sekitar 2,5 jam dengan kecepatan rata-rata 60 km per jam. Sebelumnya bisa memakan waktu 4 jam,” terang Agustiar.

Menurutnya, capaian ini bukan semata angka. “Tentunya ini menjadi prioritas kami serta bukti kami bekerja tidak hanya untuk mengejar angka, tetapi untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutupnya. (red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda