LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menyambut baik langkah strategis nasional dalam pembangunan ekonomi kerakyatan melalui pembentukan Koperasi Merah Putih. Peresmian serentak koperasi tersebut dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Senin, 21 Juli 2025, dan disaksikan secara virtual maupun langsung oleh pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, mengungkapkan kebanggaannya atas diluncurkannya lebih dari 80 ribu koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia, dengan 30 unit di antaranya berlokasi di Kota Palangka Raya.
“Alhamdulillah, hari ini kita bersama Pak Gubernur menyaksikan peresmian nasional Koperasi Merah Putih oleh Presiden Prabowo. Ini bukan hanya seremoni, tapi langkah konkret membangun ekonomi dari bawah,” ujar Zaini usai mengikuti peresmian.
Ia menyebut bahwa seluruh koperasi di Palangka Raya telah memiliki badan hukum, dan satu koperasi di Kelurahan Bukit Tunggal bahkan telah beroperasi penuh sebagai percontohan. “Koperasi Merah Putih Bukit Tunggal ini sudah aktif. Tujuh gerai telah dibuka untuk melayani masyarakat, dari simpan pinjam, LPG, hingga distribusi pupuk,” jelasnya.
Zaini menekankan bahwa jenis layanan koperasi akan disesuaikan dengan kebutuhan wilayah masing-masing. “Di kelurahan yang basisnya pertanian, koperasi akan fokus ke pupuk. Di kawasan perkotaan, layanan seperti LPG dan simpan pinjam lebih dominan,” terangnya.
Sebagai tindak lanjut arahan Presiden, seluruh koperasi ditargetkan sudah beroperasi maksimal dalam waktu tiga bulan. Pemkot Palangka Raya pun siap mempercepat proses tersebut melalui kolaborasi lintas OPD. “Kalau terkendala lokasi, balai kelurahan bisa dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan sementara,” kata Zaini.
Ia juga menyoroti pentingnya keberadaan koperasi sebagai solusi terhadap persoalan distribusi pupuk yang kerap dikeluhkan petani. “Penyaluran pupuk melalui koperasi akan kita fokuskan kepada kelompok tani resmi, tidak bisa untuk perorangan. Ini agar tepat sasaran dan transparan,” jelasnya.
Lebih dari itu, ia berharap koperasi-koperasi ini mampu menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang wajar dan kualitas terjamin. “Kita ingin koperasi jadi tempat yang terpercaya, aman, dan dekat dengan warga. Inilah bentuk nyata ekonomi kerakyatan yang dimulai dari kelurahan, menuju kota yang mandiri,” pungkasnya.