Menuju Kota Besar, Palangka Raya Siapkan Fasilitas Pasar Modern dan Infrastruktur Pendukung - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

23 July 2025

Menuju Kota Besar, Palangka Raya Siapkan Fasilitas Pasar Modern dan Infrastruktur Pendukung



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya tengah merancang pembangunan pasar modern sebagai bagian dari upaya meningkatkan fasilitas publik dan memperkuat roda perekonomian masyarakat. Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menyampaikan rencana tersebut usai upacara peringatan Hari Jadi Pemerintahan Kota Palangka Raya ke-60. Rabu, 23/-0/2025.

“Sekarang masih dalam tahap perencanaan, Kami sedang melihat lokasi-lokasi mana yang paling pas. Apakah akan menggunakan lahan yang sudah ada atau mencari tempat baru.” kata Fairid pada Selasa (17/06) di pelataran kantor pemko Palangka Raya.

Fairid menjelaskan bahwa konsep pasar modern yang dimaksud bukan sekadar mempercantik pasar tradisional, melainkan membangun fasilitas yang tertata, higienis, dan ramah bagi semua kalangan.

“Seperti pasar di BSD, ada pasar kering dan pasar basah, tapi pasar basahnya pun tetap bersih, bagus, dan tidak becek,” ungkapnya.

Salah satu lokasi yang sedang dikaji adalah Pasar Kaya, namun status lahan dan pinjaman yang masih berjalan menjadi pertimbangan. Fairid mengatakan pihaknya juga melihat kemungkinan membangun di kawasan BSD yang sebelumnya telah dilakukan kajian teknis.

“Kita lihat dulu mana yang memungkinkan. Pasar Kaya itu masih dalam status pinjaman bank, tapi sisanya tinggal beberapa tahun saja sudah lunas, Kalau memang sudah ditetapkan, konsepnya harus seperti pasar modern, lengkap dan bersih.” jelasnya.

Lebih lanjut, Fairid menegaskan bahwa hingga kini Kota Palangka Raya belum memiliki pasar milik pemerintah yang benar-benar representatif. Menurutnya, keberadaan pasar modern akan mendukung kenyamanan warga dan menjadi pemicu pergerakan ekonomi.

“Pasar pemerintah yang nyaman dan tertata itu belum ada. Maka rencana kami adalah mengupayakan agar ini segera terwujud, supaya perputaran ekonomi masyarakat bisa lebih baik,” tuturnya.

Selain membahas pasar, Fairid juga menyinggung dampak kehadiran Kodam dan unsur vertikal lainnya terhadap status kota. Ia menjelaskan bahwa kehadiran institusi seperti itu bisa mengubah klasifikasi Palangka Raya menjadi kota besar.

“Kalau kota kita masuk kategori besar, tentu dampaknya banyak. Salah satunya, kita bisa mendapat alokasi dana yang lebih besar dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Namun, Fairid menekankan bahwa kemajuan pembangunan tidak bisa dilepaskan dari partisipasi masyarakat, terutama dalam hal pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“Saya selalu ingatkan kepada masyarakat, jangan lupa membayar pajak. Itu dasar dari pembangunan,” tegasnya.

Ia bahkan telah menginstruksikan kepada Dinas Perkim dan PU agar memprioritaskan wilayah yang masyarakatnya sudah taat pajak untuk dilakukan perbaikan infrastruktur.

“Kalau sudah ada 60 persen warga yang bayar PBB, kami komitmen akan perbaiki jalan atau infrastruktur lainnya. Tapi kalau belum, ya mohon segera dibayar,” ucapnya.

Di akhir pernyataannya, Fairid kembali mengajak semua pihak untuk turut serta mengedukasi warga agar sadar pajak. Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci kemajuan kota.

“Bantu saya mengedukasi masyarakat. Supaya pembangunan bisa berjalan selaras dan manfaatnya terasa untuk semua,” pungkasnya.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda