BPBD Palangka Raya Catat 33 Kejadian Karhutla, 10,69 Hektare Lahan Terbakar - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

23 July 2025

BPBD Palangka Raya Catat 33 Kejadian Karhutla, 10,69 Hektare Lahan Terbakar



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya kembali merilis data harian terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya. Hingga tanggal 22 Juli 2025, tercatat sebanyak 33 kejadian karhutla telah terjadi dengan total luas lahan yang terbakar mencapai 10,69 hektare. Rabu, 23/07/2025

Data sebaran kejadian menunjukkan bahwa Kecamatan Jekan Raya menjadi wilayah dengan jumlah kejadian terbanyak, yaitu 17 kasus. Disusul Kecamatan Sebangau dengan 13 kejadian dan Kecamatan Bukit Batu sebanyak 3 kejadian. Sementara dua kecamatan lainnya, yakni Pahandut dan Rakumpit, hingga saat ini tercatat nihil dari peristiwa karhutla.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai langkah aktif dalam penanggulangan dan pencegahan karhutla, terutama selama musim kemarau yang meningkatkan risiko terjadinya kebakaran lahan.

“Selain pemantauan rutin, tim BPBD juga gencar melakukan patroli dan penyuluhan kepada masyarakat di wilayah rawan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan yang lebih luas,” kata Budi Selasa (22/7) yang dikitip MMC Palangka Raya, .

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa BPBD Kota Palangka Raya kini memanfaatkan teknologi pemantauan berbasis digital melalui aplikasi Pemetaan Risiko Berbasis Analisa Dini atau disingkat PERISAI. Aplikasi ini menjadi alat deteksi awal yang penting dalam memantau wilayah-wilayah yang memiliki potensi kebakaran tinggi.

“Jika di aplikasi menunjukkan ada wilayah rawan karhutla maka tim akan langsung memeriksa lokasi. Tapi jika ada masyarakat yang melapor secara langsung juga akan ditindaklanjuti,” ujarnya.

Sebagai langkah pencegahan, BPBD juga terus mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Budi menegaskan bahwa keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pencegahan akan sangat menentukan dalam menghindari meluasnya kebakaran lahan.

“Kami mengajak seluruh warga untuk selalu waspada, tidak melakukan pembakaran lahan, dan segera melaporkan apabila terjadi kebakaran kepada pihak berwenang,” tegasnya.

Dengan adanya laporan ini, BPBD berharap masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah cuaca kering yang masih berlangsung. Kerja sama semua pihak dinilai menjadi kunci utama dalam menjaga Kota Palangka Raya dari ancaman karhutla yang lebih luas.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda