LIPUTANSBM.COM, GUNUNG MAS — Rencana pembukaan
Sekolah Rakyat (SR) Rintisan oleh Pemerintah Kabupaten Gunung Mas mendapatkan
apresiasi tinggi dari DPRD setempat. Program ini dianggap sebagai wujud nyata
komitmen pemerintah dalam memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga
kurang mampu dan daerah terpencil.
Ketua Komisi III DPRD Gunung Mas, Iceu Purnamasari,
menyambut baik peluncuran program nasional SR Rintisan yang dilakukan pada 14
Juli 2025 lalu. Menurutnya, program ini menjadi hadiah terindah dalam rangkaian
peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025.
“Ini merupakan program luar biasa yang memberikan jalan dan
harapan baru bagi anak-anak Indonesia, khususnya di Gunung Mas, untuk meraih
masa depan yang lebih baik,” ujar politisi Partai Golkar itu melalui App WhatApp pada (23/07).
Rencananya, Sekolah Rakyat Rintisan di Gunung Mas akan
memanfaatkan bangunan bekas Hotel Gunung Mas sebagai lokasi kegiatan belajar.
Iceu menilai, lokasi tersebut sangat strategis dan bisa dimaksimalkan menjadi
sarana pendidikan yang berkualitas.
Lebih jauh, Iceu mengatakan bahwa program ini sangat penting
bagi anak-anak yang selama ini terpaksa putus sekolah karena alasan ekonomi.
Banyak dari mereka bahkan harus menjadi tulang punggung keluarga di usia yang
masih sangat muda.
“Saya optimis dengan program SR Rintisan di Gumas. Harapan
kami, program ini bisa berjalan dengan baik dan mendapat dukungan dari semua
pihak,” ucapnya.
Ia menekankan pentingnya pendataan yang akurat terhadap
calon penerima manfaat. Anak-anak yang mengalami putus sekolah akibat
keterbatasan ekonomi harus menjadi prioritas utama dalam program ini.
Namun demikian, Iceu juga menyoroti tantangan di lapangan,
salah satunya adalah kurangnya dukungan dari orang tua. Menurutnya, masih ada
orang tua yang belum memahami pentingnya kesempatan ini dan enggan memberikan
izin kepada anaknya untuk kembali bersekolah.
“Pendekatan yang humanis sangat diperlukan. Kita harus
memberikan pemahaman kepada para orang tua bahwa semua kebutuhan anak selama
bersekolah akan difasilitasi, sehingga tidak akan menjadi beban keluarga,”
jelasnya.
Iceu pun berharap seluruh elemen, baik dinas teknis, tokoh
masyarakat, maupun organisasi kemasyarakatan, bisa terlibat aktif dalam
menyukseskan SR Rintisan. “Program ini bukan hanya tentang pendidikan, tapi
juga tentang masa depan daerah dan bangsa. Kita tidak boleh membiarkan
anak-anak tertinggal hanya karena mereka lahir dalam keterbatasan,” pungkasnya.