PT Naga Buana Dikunjungi Uskup Aloysius | Liputan SBM - Liputan Sbm

29 December 2018

PT Naga Buana Dikunjungi Uskup Aloysius | Liputan SBM

Pulang Pisau - Uskup Palangka Raya Mgr, DR Aloysius Sutrisnaatmaka, MSF beserta rombongan berkunjung ke PT Naga Buana di Kabupaten Pulang Pisau, Jumat (28/12/2018).

Kunjungan rombongan dari Uskup Palangka Raya itu dalam rangka berkoordinasi dengan pihak perusahaan terkait prospek perkebunan sengon.

"Tujuan kunjungan kita hari ini ke PT Naga Buana untuk berkoordinasi dan sekaligus melihat prospek perkebunan sengon yang dikelola oleh PT Naga Buana," ucap Aloysius kepada awak media usai kunjungannya ke PT Naga Buana di Pulang Pisau.

Uskup kembali menegaskan kunjungan pihaknya juga untuk melihat progres pembangunan pabrik sengon yang ada saat ini.

"Pada kesempatan itu kita juga meminta kepada pihak PT Naga Buana agar memprioritaskan membeli sengon dari petani lokal," harapnya ketika ditemui di lokasi pabrik.

Terpisah Kepala Desa Gohong Antho, BBA mengatakan terkait dengan tanaman sengon saat ini boleh dikatakan di Desa Gohong sudah ada yang mulai menanam walaupun luasan lahan belum terdata secara keseluruhan.

Harapan Bapak Uskup Palangka Raya terkait pabrik yang nanti beroperasi di wilayah Kabupaten Pulang Pisau harus menampung milik penduduk lokal ya wajib kami dukung.

Sementara itu Kader PDIP Kabupaten Pulang Pisau Hermawan Mihing mengatakan, komoditi tanaman sengon yang mulai ditanam warga tentunya memiliki nilai ekonomis kedepannya nanti.

Pastinya akan ada perkembangan yang baik secara pendapatan ekonomi keluarga petani sengon, dengan konsep ekonomi kerakyatan yang disepakati oleh para petani dan pihak manajemen perusahaan.

"Sudah saatnya Pemkab Pulang Pisau juga merapat ke perusahaan untuk membuat beberapa kesepakatan terutama terkait konsep ekonomi kerakyatan di mana perusahaan dan petani sengon harus memiliki ikatan kesepakatan. Semisalnya, terkait pembelian sengon dari petani ke pihak perusahaan dan juga harga yang bisa saling menguntungkan.

Dalam artiannya jangan sampai ada mafia (tengkulak) dalam urusan harga dan lain sehingga jangan sampai petani merugi yang diuntungkan mafianya," pungkas Hermawan Mihing yang mencalon di dapil  Pulang Pisau 1 nomor urut 2 dari PDIP. (eko)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda