Kalteng - Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk meminimalisir bahaya dan juga kerugian akibat bencana banjir bagi masyarakat Kalimantan Tengah, maka pemerintah Provinsi melakukan rapat Tanggap Darurat Daerah terdampak Banjir di Provinsi Kalteng Bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, yang bertempat di Tanjung Rangas 1 Bahalap Hotel, Jalan RTA. Milono Palangka Raya,pada Kamis (25/11). dimana rapat tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Sosial RI. Santu, 27/11/2021.
Dalam rapat tersebut Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo menyampaikan langkah-langkah yang akan dilakukan Pemprov Kalteng bersama Pemerintah Daerah dalam rangka kesiapsiagaan bencana alam bidang sosial.
Langkah-Langkah tersebut meliputi, mempersiapkan SDM Penanggulangan Bencana Bidang Sosial khususnya TAGANA dan Tim Kampung Siaga Bencana (KSB) di seluruh Kabupaten/Kota se-Kalteng, men siap siagakan peralatan penanggulangan bencana seperti tenda, matras, peralatan dapur umum lapangan, mobil penanggulangan bencana, dan perahu penanggulangan bencana serta mempersiapkan logistik penanggulangan bencana.
Baca Juga : Mensos : Kita Menyiapkan Lumbung Sosial Untuk Masyarakat Terdampak Banjir
Adapun, langkah-langkah kesiapsiagaan bencana alam ini secara umum diantaranya menginformasikan kepada seluruh masyarakat dan memastikan perkembangan informasi peringatan dini mengenai cuaca dari BMKG dapat diterima dan dipahami oleh masyarakat, melakukan pengelolaan tata air di wilayah masing-masing serta memastikan infrastruktur/sarana prasarana pengendali dan peringatan dini banjir dan longsor beroperasi dengan baik. Selain itu, menyiapkan dan mengelola seluruh Sumber Daya Manusia, logistik dan peralatan, penyiapan sarana dan prasarana untuk penanganan keadaan darurat bencana (jalur dan tempat evakuasi, lokasi pengungsian) serta penyiapan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19; Mengaktifkan tim siaga bencana untuk memantau sekitar akan gejala awal terjadinya banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang; Mengaktifkan Pusdalops Daerah yang terkoneksi dengan pusat-pusat data, informasi, dan komunikasi kelembagaan terkait di Pusat dan Provinsi, Kabupaten/Kota sekitar; terakhir, apabila diperlukan, dapat menetapkan status darurat bencana dan pembentukan Pos Komando Penanganan Darurat Bencana.
Untuk Dukungan anggaran kesiapsiagaan menghadapi bencana alam Tahun 2022 yakni khusus penganggaran pada Tahun Anggaran 2022 sebagaimana diatur dalam SE Mendagri Nomor 910/4350/SJ Tanggal 16 Agustus 2021 agar seluruh Bupati/ Wali Kota mengalokasikan 5-10% APBD Tahun 2022 untuk Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk kesiapsiagaan menghadapi Bencana Covid-19 maupun Bencana lainnya yang tidak terduga, apabila Pemerintah Kabupaten/Kota tidak menganggarkan dana tersebut maka Pemerintah Provinsi tidak akan melakukan evaluasi APBD pada Instansi Pemerintah Kabupaten/Kota dimaksud.
Lebih lanjut Edy Pratowo juga menyampaikan terkait dukungan jangka pendek penanganan banjir di Kalteng yakni Dukungan/bantuan ke Kabupaten/Kota yang terdampak banjir dengan penguatan sarana prasarananya berupa perahu untuk evakuasi dan distribusi bantuan, tenda-tenda pengungsi, selimut dan makanan siap saji, dan kebutuhan lainnya. Sementara itu, dukungan jangka panjang penanganan banjir di Kalteng yakni dengan membuat sudetan pada jalur Sungai Kahayan yang merupakan pertemuan dengan Sungai Rungan sehingga bisa mengurangi debit air yang masuk ke wilayah pemukiman Kota Palangka Raya, membuat sudetan pada jalur Sungai Katingan sehingga bisa mengurangi debit air yang masuk ke wilayah Kota Kasongan, pengerukan Sungai Kahayan, Sungai Katingan, Sungai Mentaya, Sungai Arut, Sungai Kapuas dan sungai-sungai lainnya sehingga bisa meningkatkan daya tampung sungai dan mempercepat aliran air sungai dan relokasi pemukiman-pemukiman yang berada pada kiri kanan sungai yang selalu terdampak banjir setiap tahun. Terkait dengan Jalan Nasional, dukungan jangka panjang yang dilakukan yakni ruas Jalan Pelantaran - Kasongan diusulkan jalan bebas banjir berupa Fly Over (Pile Slab) sepanjang 15 Km, ruas Jalan P. Raya - Jabiren - P. Pisau tepatnya di Tumbang Nusa penambahan jalan bebas banjir (Pile slab) sepanjang 800 meter dan pembuatan Kolam Retensi (Retarding Basin) Kolam resapan di kiri/kanan Sungai Kahayan untuk mengendalikan banjir.
Hadir di acara rapat tersebut Wakapolda Kalteng dan Kepala Staf Korem 102/PJG serta kepala perangkat daerah Provinsi. Dari Pemerintah Daerah hadir Wali Kota Palangka Raya, Bupati Pulang Pisau, Bupati Katingan dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur. #liputansbm
Sumber : MMC Kalteng