PDAM Jepara Giat Sosialisasi Tidak Dihadiri Warga Ujung Pandan - Liputan Sbm

08/04/2024

08/04/2024

28 February 2022

PDAM Jepara Giat Sosialisasi Tidak Dihadiri Warga Ujung Pandan



Jepara - Masyarakat desa ujung pandan kecamatan Welahan Jepara menolak audiensi sosialisasi dengan PDAM, Masyarakat bersikukuh untuk lakukan audiensi sesuai yang dijadwalkan Selasa 01/03/2022, yaitu di gedung DPRD Jepara Jawa Tengah. Senin, 28/2/2022.


Kedatangan Direktur PDAM Sapto Budiriyanto dan staf serta Sundari Camat Welahan ditemui oleh Khamdan Petinggi desa ujung pandan dan perangkat Syaifudin Zuhri Senin 28/02/2022 di Balai Desa.


“Saya hanya memfasilitasi apa yang menjadi keluhan warga, kita harus tetap independen, walaupun saya sendiri pengguna air, dan memang saya membenarkan apa yang menjadi permintaan keinginan masyarakat, memang keberadaanya seperti itu, masyarakat ingin pelayanan PDAM yang baik, dari segi kejernihan air, dan yang tidak menimbulkan jijik, serta kumuh, ” Tutur khamdan Petinggi desa ujung pandan.


Ditambahkan Khamdan, “Kami tetap komitmen dengan apa yang telah disepakati, dan kami juga sudah mengundang masyarakat datang, tapi tidak ada yang mau hadir, sudah kukuh untuk audiensi di gedung DPRD besok tidak hari ini, ya mau bilang apa, tidak bisa saya paksakan, ” Ujarnya.


Hal senada juga disampaikan Syaifudin perangkat dan tokoh pemuda,” Yang mengajukan audiensi dengan DPRD adalah masyarakat, Dan warga juga sudah mendapatkan informasi jadwal audiensi diterima Rabu 01/03/2022 pukul 13.00 Wib di aula gedung DPRD Jepara, bukan sekarang, ” Terang Syaifudin.


“Lobby boleh saja untuk warga tidak datang audiensi ke gedung DPRD, dengan kedatangan edukasi sosialisasi dari PDAM, menginginkan audiensi cukup disini saja, tidak harus ke gedung DPRD, Kami rasa sah-sah saja dan dibolehkan dalam konstitusi, tapi warga juga berhak menolak, untuk bertemu, “Pungkasnya.


” Kami warga keluhkan air yang yang hanya keluar pukul 16.00 Wib hingga pukul 23.00 Wib. Itupun dengan menarik air lewat listrik baru keluar airnya, jadi kami bayar dobel, PDAM dan Listrik, “ ucap Syaifudin.


Sundari camat Welahan dalam konfirmasinya mengatakan, ” Saya disini pantau yang terjadi puting beliung dan sangat apresiasi sekali gotong royong masyarakat disini, dan cepat segera diatasi, untuk masyarakat yang akan audiensi besok digedung DPRD, Jika bisa disini saja tidak usah kesana, kan kita sama sama cari solusi dimana sama saja, tidak usah jauh datang ke DPRD, ”jelasnya.


Sapto Budiriyanto dalam konfirmasinya mengatakan, ” Kami masih melihat aliran di ujung pandan ini seperti apa, kita belum tahu dengan periode yang lama karena butuh setingan yang berbeda, komitmen kami untuk desa ujung pandan dilayani oleh dua sumur, gedangan dan sumur Guosobokerto, totalnya jika dikumpulkan mencapai 20 liter per detik, harusnya cukup memenuhi kebutuhan warga desa ujung pandan, ” Ucapnya.


“PDAM dimanapun untuk pelayanan pelanggan kami akan hadir, di era saya mempunyai tiga prinsip, memberi pelayanan yang terbaik untuk pelanggan, Setiap tahun memperoleh keuntungan yang wajar, dan mensejahterakan karyawan, Tapi yang utamanya adalah pelayanan kepada masyarakat,” Terangnya.


Sapto berharap dari pertemuan ini petinggi dapat memberikan pencerahan sosialisasi kepada masyarakat, terkait pelayanan PDAM untuk masyarakat pelanggan,” Pungkasnya. 


(Puji S)


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda