Jepara - Adventure Trail Club (ATC) akan menggelar kegiatan Pawai di Malam Takbir Keliling Idul Fitri 1443 H/2022. Hal itu disampaikan Dedi Sulistyawan Ketua Panitia Sabtu malam 30/4/2022 saat gelar rapat koordinasi di rumahnya Desa Bondo RT 03/RW 05 Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Minggu (1/5/2022).
Ketua Adventure Trail Club (ATC) Desa Bondo Dedi Sulistyawan mengatakan, "kami berharap, acara tersebut mendapatkan izin keramaian dari kepolisian agar mendapatkan pengawalan. Karena permohonan izin keramain sudah kami ajukan ke pihak terkait" harap Dedy.
"Pawai malam gema takbir keliling memang perlu mendapat izin dari pihak kepolisian agar momen tersebut dikawal dari segi keamanan dan kelancaraan lalu lintas" kata Dedy.
"Pawai Malam Gema Takbir Keliling Idul Fitri 1443 H rencananya akan ikuti 25 peserta. Terdiri dari remaja Masjid, Musholla dan TPQ yang ada di wilayah Desa Bondo dan Karang gondang." tambah Dedy.
Rute perjalan Pawai Takbir Keliling yang akan ditempuh, sepanjang jalan di wilayah Desa Bondo.
Penilaian peserta dalam pawai gema takbir keliling untuk mencapai poin kejuaraan sebagai berikut :
(1). Gema takbir dan Tabuh.
(2). Kesiapan keseragaman.
(3). Keindahan menyeluruh.
(4). Ketertiban estetika.
(5). Stabil dalam Takbir.
Bupati Jepara Andi Kristiandi mengapresiasi kegiatan ini dan ikut partisipasi memberi bantuan berupa hadiah beberap Al Qur'an, kipas angin dan migcropun.
Bupati Jepara mengizinkan masyarakat melaksanakan gema takbir keliling dengan ketentuan dilaksanalan di lingkup desa dan tidak boleh menggunakan kendaraan bermotor.
"Salah satu keputusan rapat yang diikuti lintas sektor yakni diperbolehkannya takbir keliling pada saat malam Idul Fitri. Jika ada yang ingin melakukan gema takbir keliling yang melibatkan masyarakat, maka lingkupnya hanya di masing-masing desa, tidak boleh menyeberang ke desa lain,” kata Andi saat Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Idul Fitri di Pendopo RA Kartini Jepara, Selasa (26/4/2022).
Mas Andi sapaan akrabnya, meminta para pihak melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar semuanya mematuhi.
Jika pun nanti di lapangan didapati gema takbir keliling yang menggunakan kendaraan, maka aparat keamanan jangan sampai memberikan toleransi.
Meski boleh takbir keliling, bupati juga mengingatkan agar Protokol Kesehatan (Prokes) tetap diterapkan. Selain itu, takbiran dengan menggunakan motor tidak diperbolehkan. Yang dibolehkan hanya takbiran dengan jalan kaki. #liputansbm
Pewarta : Puji S