 |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Lembaga Swadaya Rakyat (LSR) Laskar Pembela Masyarakat Tertindas (LPMT) Kalimantan Tengah menapaki usia ke-13 pada Selasa, 24 Juni 2025.
Momen ulang tahun ini dirayakan secara sederhana namun sarat makna di markas LSR LPMT Kalteng, kawasan Pasar Mendawai, Palangka Raya, Rabu, 25 Juni 2025.
Di tengah tantangan sosial yang tak kunjung surut, organisasi ini kembali meneguhkan komitmennya: membela hak-hak masyarakat kecil yang selama ini kerap terpinggirkan.
"Momentum ini bukan sekadar perayaan, tapi juga ruang refleksi atas perjalanan panjang kami dalam memperjuangkan keadilan sosial," kata Ketua Umum LSR LPMT Kalteng, Agatisansyah, di sela-sela acara.
Menurutnya, usia ke-13 menjadi titik penting untuk memperkuat barisan sekaligus mengevaluasi strategi perjuangan.
Ia menegaskan, lembaganya akan terus hadir sebagai mitra kritis pemerintah, terutama dalam mengawal kebijakan yang menyentuh kepentingan rakyat bawah.
"Kami ingin memastikan bahwa suara mereka yang lemah tetap terdengar. LPMT akan terus menjadi penyambung lidah mereka yang belum didengar," ujar Agatisansyah.
Perayaan hari jadi ini diwarnai dengan doa bersama, kilas balik perjalanan organisasi, hingga pemaparan rencana strategis ke depan.
Agatisansyah juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota dan simpatisan yang selama ini setia mengawal gerakan kerakyatan LPMT.
"Tanpa mereka, perjalanan ini tak akan sampai sejauh ini," katanya. (red)
