Progres Starlink di Kalteng Dinilai Belum Maksimal - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

04 July 2025

Progres Starlink di Kalteng Dinilai Belum Maksimal

Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Sugiyarto. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Sugiyarto, menyoroti lambannya realisasi pemasangan layanan internet Starlink di wilayah blank spot provinsi tersebut. Dari total 376 unit yang direncanakan, baru sekitar 200 unit yang terealisasi hingga awal Juli 2025.

"Starlink ini solusi konkret untuk daerah yang selama ini tidak bisa dijangkau jaringan seluler. Tapi kami melihat realisasinya belum optimal. Harus ada dorongan kuat agar Agustus atau September nanti semua unit bisa dimanfaatkan sepenuhnya," ujar Sugiyarto dalam rapat kerja bersama dinas terkait, pekan ini.

Starlink layanan internet berbasis satelit milik perusahaan milik Elon Musk, SpaceX diharapkan menjadi jawaban atas kesenjangan digital yang selama ini membelenggu banyak desa di Kalimantan Tengah.

Namun, di tengah ekspektasi besar, angka realisasi pemasangan belum menyentuh separuh dari target.

Pemasangan perdana memang diarahkan ke fasilitas pendidikan, terutama sekolah-sekolah di wilayah pedalaman.

Namun Sugiyarto mengingatkan, akses internet tak seharusnya eksklusif hanya untuk dunia pendidikan.

Ia mendorong agar seluruh perangkat daerah turut berkolaborasi memanfaatkan jaringan ini secara lintas sektor.

"Misalnya Dinas Kesehatan bisa gunakan untuk telekonsultasi atau penyuluhan di daerah terpencil. Dinas lain juga bisa kembangkan konten edukasi atau layanan administrasi berbasis daring," katanya.

Program "Gubernur Menyapa" tahap kedua, yang akan memanfaatkan jaringan ini, dinilai sebagai momentum strategis untuk memperluas pemerataan akses informasi dan komunikasi.

Sugiyarto menekankan agar pelaksanaannya benar-benar menyasar desa-desa dengan kesenjangan paling parah, baik dari sisi pendidikan maupun layanan dasar.

Meski belum merinci tambahan anggaran atau unit baru, DPRD menargetkan seluruh pengadaan Starlink tuntas paling lambat akhir 2025.

“Secara administratif belum rinci, tapi kita ingin ini selesai sebelum tutup tahun. Tidak bisa menunggu terlalu lama, karena dampaknya besar,” tegasnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda