Lurah Tumbang Talaken Raih Penghargaan Nasional Peacemaker Justice Award 2025 - Liputan Sbm

14 August 2025

Lurah Tumbang Talaken Raih Penghargaan Nasional Peacemaker Justice Award 2025

Foto: Gusti Ray Novhanda, S.Pi., M.Si (Ig_bphn_kemnkum)



LIPUTANSBM.COM, GUNUNG MAS — Lurah Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas, Gusti Ray Novhanda, S.Pi., M.Si., berhasil mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional. Ia lolos seleksi ketat untuk mengikuti Peacemaker Training yang diselenggarakan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan HAM RI, sekaligus dinyatakan sebagai penerima Peacemaker Justice Award (PJA) 2025 yang akan digelar di Jakarta pada September mendatang.

Dari total sekitar 1.380 lurah dan kepala desa yang mengikuti Peacemaker Training di seluruh Indonesia, hanya 130 peserta terpilih untuk menerima penghargaan PJA 2025. Gusti Ray menjadi salah satu dari empat perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah yang berhasil melaju hingga tahap nasional, bersama Subhan Noor (Lurah Bukit Tunggal), Nur Salim, S.H.I. (Kepala Desa Sungai Rangit Jaya, Kotawaringin Barat), dan Tomson Pakpahan, S.Pd. (Kepala Desa Lupu Peruca, Sukamara).

Penghargaan ini diberikan kepada kepala desa dan lurah yang membentuk dan mengaktualisasikan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) di wilayahnya. Di Kelurahan Tumbang Talaken, Posbakum telah berperan besar memberikan akses layanan hukum gratis kepada masyarakat tanpa melalui proses pengadilan. Berbagai konflik, seperti sengketa tanah, berhasil diselesaikan melalui mediasi non-litigasi dengan pendekatan kekeluargaan, menghasilkan surat perdamaian yang disepakati kedua belah pihak.

“Fungsi Posbakum adalah memberikan keadilan dan fasilitas hukum gratis kepada masyarakat, mengurangi beban perkara di pengadilan, dan mendorong penyelesaian konflik melalui mediasi. Filosofinya sederhana: duduk bersama, bermusyawarah, dan mencari solusi damai,” ujar Gusti Ray.

Penilaian PJA 2025 meliputi kemampuan mengaktualisasikan Posbakum, keberadaan dan keberfungsian layanan tersebut, serta keseriusan dalam mensosialisasikan peran paralegal atau juru damai kepada masyarakat. Menurut Gusti Ray, seluruh warga Tumbang Talaken kini mengetahui manfaat Posbakum dan memanfaatkannya untuk menyelesaikan masalah secara damai.

Ia berharap prestasi ini menjadi pemicu semangat bagi seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Gunung Mas dan Kalimantan Tengah untuk membentuk layanan Posbakum. “Permasalahan yang bisa dimusyawarahkan lebih baik diselesaikan melalui mediasi di kelurahan. Tanpa proses pengadilan, cukup dengan duduk bersama, kita bisa mencapai kesepakatan,” tuturnya.

Gusti Ray menargetkan bisa masuk Top 10 bahkan Top 3 PJA 2025, sekaligus membawa nama baik Kalimantan Tengah di kancah nasional. “Mohon doa dan dukungan semua pihak. Apa yang saya lakukan adalah bukti nyata bahwa Posbakum mampu menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang adil dan damai bagi semua warga,” pungkasnya.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda