Dinas Kesehatan Sosialisasikan Pencegahan Malaria | Liputan SBM - Liputan Sbm

08/04/2024

08/04/2024

31 October 2018

Dinas Kesehatan Sosialisasikan Pencegahan Malaria | Liputan SBM

Palangka Raya - Advokasi dan Sosialisasi Malaria Terpadu dalam Rangka  Percepatan Eliminasi Malaria, bersama Plt. Kepala Dinas Kesahatan Kota Palangkaraya drg. Andjar Hari Purnomo M.MKes, dan Walikota Palangkaraya yang diwakili oleh Assisten II Ikhwansyah dan komisi IX DPR RI Hang Ali Sayh Pangan. SH, di Aula Gedung Batang Garing Palangka Raya, Selasa 30/10/2018.

drg. Andjar Hari Purnomo M.MKes  mengatakan, "kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan pada lintai sektor dan lintas program terkait dukungan pencegahan dan pengemdalian malaria di kota Palangkaraya pada masa pemeliharaan pasca eliminasi dan seluruh biaya pelaksanan di benankan pada anggaran APBN Satker Subdit Malaria Direktorat P2PWZ tahun anggaran 2018," Ucapnya.

Ikhwansyah dalam pidatonya juga menyampaikan "bahwa pada tahun 2012-2017 mengalami penurunan yaitu pada tahun 2012 sebanyak 417.819 kasus ( API 1,69 per 1000 penduduk) turun menjadi 261.617 kasus pada tahun 2017 (API 0,9 per 1000 penduduk). Berdasarkan data yang dilaporkan, Provinsi Kalimantan Tengah dengan 13 Kabupaten 1 Kota, baru 64% yang mencapai Eliminasi Malaria," Imbuh nya.

Masih di kesempatan yang sama Ikhwansyah mengatakan "Kabupaten yang sudah Eliminasi Malaria yaitu: Kabupaten Kota Waringin Timur, Kabupaten Kota Waringin Barat, Kabupaten Baroto Utara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Sukamara dan, Kabupaten Seruyan. Baru-baru ini juga Kabupaten Kota Waringin Timur, Kabupaten Barito Selatan dan Kota Palangka Raya juga sudah dinyatakan bebas Eliminasi oleh Menteri Kesehatan tahun 2018," ujarnya.

Dikesempatan wawancara Hang Ali mengucapkan, "per 12 Oktober 2018 Palangka Raya sudah mendapatkan sertifikat Eliminasi Malaria, sedangkan untuk kalimantan tengah masih ada lima kabupaten yang belum mendapat sertifikat antaralain Gunung Mas, Pulang Pisau, Murung Raya, dan untuk wilayah yang paling parah adalah Kapuas itu terbanyak lebih tepatnya lagi di menangani, kita minta juga pemerintah daerah menangani masalah ini dengan serius," Tutupnya.

Salah satu penyakit yang tergolong berbahaya adalah Malaria, sebab sampai hari ini banyak orang yang terkena penyakit ini (malaria) bahkan sampai mengakibatkan kematian, Yang paling sering terjadi dan beresiko cukup tinggi yaitu bayi, anak balita dan ibu hamil. (erk/red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda