H. Nurul Edy Hadiri Rakor Upaya Mobilisasi Ketenagalistrikan EBT - Liputan Sbm

15 April 2021

H. Nurul Edy Hadiri Rakor Upaya Mobilisasi Ketenagalistrikan EBT



Kalteng - Rapat Koordinasi Upaya Mobilisasi Investasi Ketenagalistrikan Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT) dari Kawasan Asia Pasifik dan Afrika ke Kawasan Timur Indonesia diikuti oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng H Nurul Edy yang dimana mewakili Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Rapat ini dilaksanakan secara virtual melalui video conference dari ruang rapat Bajakah kantor Gubernur Kalteng, Rabu 14/04/2021. 


Pertemuan ini merupakan kegiatan lokakarya (suatu acara di mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya) bagi pejabat Perwakilan Republik Indonesia (RI) di kawasan Asia Pasifik dan Afrika. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika c.q. Sekretariat Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika untuk mendukung upaya diplomasi ekonomi. Lokakarya dimaksudkan untuk meningkatkan sinergi Pusat dengan Perwakilan RI terkait upaya mendorong penanaman modal asing pada sektor Ketenagalistrikan EBT di Kawasan Timur Indonesia.


Ali Sungkar yang juga merupakan Staff Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika menyampaikan bahwa rapat koordinasi dengan unsur Pemerintahan Daerah Kawasan Timur Indonesia kali ini sebagai wadah untuk inventarisasi potensi investasi dimaksud yang siap untuk ditawarkan pada calon investor dari Negara mitra di kawasan Asia Pasifik dan Afrika. Pada kesempatan tersebut, Ali Sungkar juga memaparkan terkait Inventarisasi Potensi Investasi Ketenagalistrikan khususnya EBT di kawasan Timur Indonesia.


Ali Sungkar juga menjelaskan bahwa pengembangan listrik berbasis EBT menjawab 3 persoalan sekaligus diantaranya memenuhi kecukupan listrik, meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi Nasional dan menghindari polusi / emisi (ramah lingkungan). Ali Sungkar mengatakan Kawasan Timur Indonesia merupakan prioritas pembangunan Pemerintah Indonesia.


“Kementerian Luar Negeri ingin ambil bagian untuk mendukung percepatan pembangunan di kawasan Timur Indonesia, mempercepat perwujudan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan serta mewujudkan pertumbuhan yang berkualitas”, tutur Ali Sungkar.


Lebih lanjut Ali Sungkar menjelaskan, pengembangan EBT di kawasan Timur Indonesia terdapat beberapa kendala diantaranya rendahnya permintaan listrik dalam jumlah besar membuat potensi EBT di kawasan Timur Indonesia sulit dioptimalkan serta minimnya infrastruktur termasuk infrastruktur ketenagalistrikan. Solusi yang diambil yakni penerapan pola perencanaan pembangunan kawasan seperti kawasan khusus dan kawasan industri.


EBT memiliki peran sebagai Sumber daya alternatif yang dapat menggantikan Energi fosil yang sifatnya tidak dapat diperbaharui dan jumlahnya terbatas apabila digunakan secara terus-menerus. EBT pun dapat menjadi sebuah energi yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan (Sustainable Energy) hingga masa yang akan datang. #liputansbm


Sumber : MMC Kalteng

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda