![]() |
Lurah Bukit Tunggal, Subhan Noor. |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Lurah Bukit Tunggal, Subhan Noor, memastikan wilayahnya tetap aman dari ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kuncinya, kata dia, terletak pada kesigapan Tim Siaga Api Kelurahan (TSAK) yang beroperasi tanpa henti.
Setiap tahun, Bukit Tunggal selalu menyiagakan sedikitnya tiga grup TSAK yang aktif di lapangan.
“Kalau Bukit Tunggal, jangan diragukan lagi. Warga kami sudah terbiasa siaga. Jumlah penduduk hampir 56 ribu, dan banyak di antaranya aktif dalam penanganan karhutla,” ucap Subhan, Kamis, 14 Agustus 2025.
Patroli dilakukan bukan hanya saat kejadian, tapi juga ketika situasi terlihat aman.
“Walaupun tidak ada pembakaran lahan, mereka tetap patroli. Kalau menemukan lahan kering, langsung dilakukan penyiraman atau pembasahan supaya tidak mudah terbakar,” katanya.
Kesigapan ini berlaku pula saat tim melihat asap, baik dari pembakaran sampah maupun potensi karhutla.
“Begitu ada asap, langsung dicek dan ditangani. Mereka siaga 24 jam,” ujar Subhan.
Pemantauan titik rawan dibantu teknologi satelit milik Pemprov Kalimantan Tengah. Begitu terdeteksi api, meski kecil, informasi segera diteruskan ke tim patroli untuk ditindaklanjuti.
“Setiap hari ada laporan, baik ada kejadian atau tidak. Sampai hari ini, Bukit Tunggal dalam kondisi aman,” tuturnya.
Pewarta : Antonius Sepriyono