Liputan Sbm

25 November 2025

LSP Pers Indonesia Terima Berkas Sertifikasi dari IPJI Kalteng, Sidik Tegaskan Komitmen Profesionalisme




LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Ketua Tempat Uji Kompetensi (TUK) Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia dibawah Badan Nasional sertifikasi PBNSP, Muhammad Sidik, menerima kunjungan dari Ketua DPD Ikatan Penulis Jurnalis Indonesia (IPJI) Kalteng, Pikrul Hidayat, bersama Bendahara Hendrik Panjaitan dalam rangka menyerahkan secara resmi mendaftar nama peserta Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) yang beralamat di jalan jenjang No. 33 Palangka Raya. Selasa 25/11/2025.

Penyerahan berlangsung dalam suasana hangat dan produktif. Berkas peserta diterima langsung oleh Muhammad Sidik, yang menyampaikan apresiasi atas kesiapan administrasi serta koordinasi yang dilakukan oleh IPJI Kalteng. Ia menegaskan bahwa kelengkapan data merupakan bagian penting untuk memastikan proses sertifikasi berjalan sesuai standar yang ditetapkan BNSP LSP Pers Indonesia.

“Kami telah menerima enam peserta dari IPJI Kalteng. Semoga proses sertifikasi berlangsung lancar dan para peserta dapat melalui setiap tahapan dengan baik, sehingga layak/ kompeten menyandang gelar yang di ujikan oleh Asesor,” ujar Muhammad Sidik.

Ia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen menghadirkan proses SKW yang objektif dan transparan. “Sertifikasi ini bukan sekadar menentukan kelulusan, tetapi menjadi ruang untuk memperkuat kapasitas dan kualitas diri sebagai insan pers,” tegasnya, memberikan penekanan pada pentingnya peningkatan kompetensi.

Setelah menerima berkas tersebut, Sidik segera mengarahkan tim panitai pelaksana TUK untuk memulai tahapan verifikasi data sebagai bagian dari pelaksanaan pra-assessment sebelum memasuki proses SKW. Respons cepat ini mencerminkan dedikasi serta etos kerja yang selama ini menjadi ciri khasnya dalam membangun ekosistem pers yang profesional dan berintegritas.

Dengan diserahkannya daftar tersebut, enam peserta dari IPJI Kalteng kini resmi memasuki tahap verifikasi. Sertifikasi ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas, kredibilitas, dan kompetensi wartawan di Kalimantan Tengah.

Perlu dipahami, SKW bukan merupakan forum pelatihan, melainkan mekanisme penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh asesor sebagai tim penilai untuk menilai kompetensi para peserta asesmen secara objektif dan profesional dibawah naungan BNSP.

Penulis: Rizal

Depo Alfamart Resmi Beroperasi di Palangka Raya, Pemerintah Kota Nilai Sebagai Penggerak Ekonomi Baru



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk meresmikan operasional Depo Alfamart Palangka Raya yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut Km 13. Grand opening tersebut juga dirangkai dengan penyerahan santunan kepada tiga panti asuhan: Tabela Harapan Bangsa, Budi Mulia, dan Berkah, sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat. Selasa, 25/11/2025.

Acara peresmian berlangsung meriah dan dihadiri Area Manager Alfamart Dadang Budi Mulyana, Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini, Kepala Dinas Tenaga Kerja Amandus Frenaldy, Kapolsek Pahandut, Camat Jekan Raya, serta ratusan karyawan Alfamart se-Kalimantan Tengah. Hingga kini, Alfamart tercatat mempekerjakan 1.936 tenaga kerja di seluruh Kalimantan Tengah.

Depo tersebut diresmikan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Achmad Zaini, yang hadir sekaligus membacakan sambutan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin. Pemerintah Kota menilai keberadaan depo distribusi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat struktur ekonomi Palangka Raya, terutama dalam aspek logistik dan rantai pasok.

Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa Palangka Raya tengah berada pada jalur pertumbuhan positif, dengan capaian ekonomi 6,62 persen pada pertengahan 2025—melampaui rata-rata nasional. Sementara jumlah UMKM yang sudah menembus lebih dari 3.800 unit dinilai menjadi indikator kuat bahwa kebutuhan akan distribusi barang yang stabil dan efisien semakin mendesak.

“Kehadiran depo distribusi ini mengoptimalkan suplai barang ke gerai-gerai Alfamart di Palangka Raya dan wilayah sekitar. Ini penting untuk menjaga stabilitas stok dan mendukung perkembangan pasar ritel modern,” ucap Zaini mewakili Wali Kota.

Ia juga menyoroti dampak positif depo terhadap penyerapan tenaga kerja. Bidang operasional, administrasi, logistik, hingga transportasi disebut sebagai sektor yang akan semakin terbuka bagi pencari kerja lokal. Pemerintah Kota menilai kontribusi ini sangat relevan dengan upaya menekan angka pengangguran dan memperkuat Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Selain itu, Pemko memberikan apresiasi kepada Alfamart yang konsisten membuka ruang bagi produk UMKM lokal. Berbagai olahan makanan, minuman, kerajinan, hingga kebutuhan rumah tangga dari pengrajin daerah telah masuk dalam etalase gerai-gerai Alfamart.

“Saya berharap depo ini mempercepat proses kurasi dan distribusi produk UMKM daerah. Pemko siap memediasi kerja sama yang lebih luas antara Alfamart dan pelaku UMKM,” ujar Wali Kota dalam sambutannya.

Lebih jauh, Pemerintah Kota menilai kehadiran depo berkapasitas besar ini merupakan bukti kepercayaan investor terhadap Palangka Raya sebagai kota yang aman, kondusif, dan memiliki prospek pertumbuhan menjanjikan. Grand opening ini disebut bukan sekadar peresmian fasilitas baru, tetapi simbol optimisme pembangunan ekonomi daerah.

Acara kemudian ditutup dengan penyampaian pantun khas dalam sambutan penutup—membawa doa agar keberadaan depo memberi keberkahan dan mendorong laju perdagangan kota.

Menutup sambutan, Achmad Zaini menegaskan kembali komitmen Pemerintah Kota untuk terus membangun Palangka Raya dengan spirit Isen Mulang serta nilai Huma Betang menuju kota yang semakin KEREN: Kolaboratif, Ekonomi Maju, Religius, Enerjik, dan Nyaman.

Pemprov Kalteng Perkuat Kompetensi dan Motivasi Guru Lewat Tunjangan dan Pelatihan Berkelanjutan

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya untuk memperkuat kompetensi sekaligus motivasi para guru melalui pemberian tunjangan dan pelatihan berkelanjutan.

Penegasan tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, usai mendampingi Gubernur Agustiar Sabran pada Peringatan Hari Guru Nasional 2025 yang digelar di SMA Negeri 5 Palangka Raya, Selasa (25/11/2025).

Reza menuturkan bahwa perhatian pemerintah terhadap tenaga pendidik tidak semata diarahkan pada dukungan material, tetapi juga pada penguatan motivasi moral dan spiritual agar guru tetap menjadi teladan di tengah masyarakat.

"Kami tidak hanya memberikan tunjangan secara material, tetapi juga menumbuhkan motivasi moral dan spiritual kepada para guru, agar senantiasa berbuat kebaikan dan menebar nilai positif," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Pemprov Kalteng terus mendorong peningkatan kompetensi guru melalui berbagai program pengembangan, termasuk Pelatihan Guru Huma Betang yang dirancang fleksibel dan dapat diakses melalui learning management system (LMS). Sistem ini memungkinkan guru belajar kapan saja di luar jam mengajar.

"Pelatihan Guru Huma Betang dapat diikuti kapan saja melalui LMS yang telah disiapkan. Materinya disampaikan narasumber yang kompeten, sehingga guru tetap dapat belajar di luar jam mengajar," kata Reza.

Menurutnya, pemanfaatan pembelajaran digital memberi ruang bagi guru untuk terus belajar mandiri. Para pendidik dapat mengulang materi kapan pun dibutuhkan, termasuk pada sore hingga malam hari setelah menyelesaikan tugas mengajar.

Reza menambahkan, seluruh langkah tersebut merupakan bagian dari strategi membangun ekosistem pendidikan yang adaptif, profesional, dan berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Tengah.

Ia berharap dukungan lintas pihak terus menguat agar peran guru semakin optimal dalam mencerdaskan generasi bangsa.

Pewarta :  Antonius Sepriyono

Anggota DPRD Kalteng Dukung Pembangunan Pabrik Penggilingan Padi Modern di Lempuyang

Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Sutik.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah dari Daerah Pemilihan II Kotawaringin Timur–Seruyan, Sutik, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan pabrik penggilingan padi modern di Desa Lempuyang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Ia menilai proyek tersebut sejalan dengan karakter wilayah yang merupakan salah satu sentra utama produksi pangan di daerah itu.

Menurut Sutik, arah penataan zonasi pengembangan wilayah di Kotawaringin Timur sudah selaras dengan rencana pembangunan industri berskala besar tersebut.

“Wilayah selatan diarahkan untuk pertanian ketahanan pangan, wilayah tengah untuk industri, dan wilayah utara untuk penggilingan padi. Jadi memang cocok,” ujarnya dalam wawancara, Selasa (25/11/2025).

Ia menambahkan, Desa Lempuyang memiliki potensi panen yang stabil serta masyarakat dengan minat tinggi di sektor pertanian, sehingga dinilai tepat sebagai lokasi pengembangan industri pascapanen.

“Panennya bagus, masyarakatnya senang bertani. Jadi lokasinya sudah sesuai,” lanjutnya.

Selain itu, Sutik menegaskan pentingnya pemberdayaan tenaga kerja lokal dalam proses pembangunan dan operasional pabrik nantinya.

“Seharusnya tenaga kerja lokal diberdayakan. Daerah sekitar harus diprioritaskan,” tuturnya.

Meski keberadaan pabrik diyakini dapat menyerap tenaga kerja, Sutik mengingatkan bahwa sektor pertanian tetap menjadi bagian terbesar penyedia lapangan pekerjaan karena mencakup keseluruhan proses produksi.

“Yang banyak itu tetap petaninya,” katanya.

Kendati demikian, ia memastikan pembangunan pabrik penggilingan berkapasitas besar tetap krusial untuk mempercepat proses pascapanen serta meningkatkan nilai tambah hasil pertanian bagi petani.

Selama ini, fasilitas penggilingan yang tersedia masih tergolong kecil dan belum mampu mendorong peningkatan produksi secara signifikan.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Gubernur Agustiar Sabran Pimpin Upacara Hari Guru Nasional, Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru

Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran memimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang digelar di Lapangan SMA Negeri 5 Palangka Raya, Selasa (25/11/2025).

Perayaan berlangsung khidmat dengan kehadiran para tenaga pendidik, siswa, serta tamu undangan dari berbagai kabupaten/kota.

Hari Guru Nasional diperingati setiap 25 November sebagai bentuk penghormatan kepada para guru atas dedikasi mereka dalam dunia pendidikan dan pembentukan karakter bangsa.

Tahun ini, peringatan mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, menegaskan peran guru sebagai agen transformasi dalam mencetak generasi berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.

Membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Abdul Mu'ti, Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan bahwa selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, pemerintah telah mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru.

Salah satu kebijakan penting pada 2025 adalah pemberian beasiswa sebesar Rp3 juta per semester untuk guru yang belum berpendidikan D4/S1 melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi 12.500 guru di seluruh Indonesia.

Selain itu, berbagai pelatihan disiapkan untuk meningkatkan kompetensi, mulai dari Pendidikan Profesi Guru (PPG), pelatihan Bimbingan Konseling, Pembelajaran Mendalam, Koding dan Kecerdasan Artifisial, hingga kepemimpinan sekolah.

Untuk mendukung kesejahteraan, pemerintah memberikan tunjangan sertifikasi Rp2 juta per bulan bagi guru non-ASN, serta satu kali gaji pokok bagi guru ASN.

Pemerintah juga menyalurkan insentif Rp300 ribu per bulan untuk guru honorer, dengan seluruh tunjangan dan insentif ditransfer langsung ke rekening penerima.

Pemerintah mengakui kebijakan tersebut belum ideal sepenuhnya, namun memastikan komitmen untuk terus memperbaikinya. Pada 2026, kuota beasiswa pendidikan untuk guru akan diperluas menjadi 150 ribu penerima, sementara insentif guru honorer meningkat menjadi Rp400 ribu per bulan.

Pemerintah juga mengurangi beban administratif guru, tidak lagi mewajibkan jam mengajar mutlak 24 jam, dan menetapkan satu hari dalam sepekan sebagai hari belajar guru untuk pengembangan kompetensi.

Di tengah era digital dan dinamika sosial yang semakin kompleks, Gubernur menyoroti tantangan besar yang dihadapi para guru, mulai dari tekanan material, sosial, dan mental, sampai persoalan yang kerap menyeret guru berhadapan dengan aparat penegak hukum.

Karena itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian RI untuk mendorong penyelesaian damai bagi kasus-kasus yang berkaitan dengan tugas mendidik.

Gubernur Agustiar turut menegaskan peran guru sebagai pendidik sekaligus agen peradaban. Ia mengajak guru untuk senantiasa menjaga integritas dan percaya diri, serta mengimbau masyarakat untuk menghormati jerih payah tenaga pendidik.

“Saya mengajak para guru untuk meluruskan niat, memperkuat motivasi, dan meneguhkan jati diri. Saya mengimbau masyarakat, orang tua, dan semua pihak agar menghargai jerih payah para guru,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan pesan khusus kepada para siswa SMA Negeri 5 Palangka Raya agar selalu mengingat lima nasihat Presiden Prabowo Subianto, yaitu belajar dengan baik, mencintai kedua orang tua, menghormati guru, rukun dengan teman, serta mencintai tanah air dan bangsa.

“Belajarlah dengan tekun, jauhi narkoba, pergaulan bebas, dan tetap semangat serta bertekad maju untuk meraih masa depan dan kesuksesanmu,” pesan Gubernur.

Peringatan HGN turut dirangkaikan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada kepala sekolah, guru, dan siswa terbaik se-Kalimantan Tengah.

Selain itu, dilakukan pula penyerahan sembako secara simbolis untuk orang tua murid kurang mampu dan peninjauan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pewarta : Antonius Sepriyono

24 November 2025

BPS Kalteng Gandeng Media untuk Sukseskan Sensus Ekonomi 2026

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti menegaskan pentingnya peran media dalam menyukseskan pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE) 2026.

Hal itu disampaikannya saat membuka Workshop Wartawan BPS Kalteng Tahun 2025 di Aula BPS Kalteng, Senin (24/11/2025).

Dalam paparannya, Agnes menjelaskan bahwa Sensus Ekonomi merupakan program nasional yang digelar setiap 10 tahun untuk menyajikan gambaran komprehensif mengenai struktur perekonomian Indonesia.

Pendataan dilakukan terhadap seluruh kegiatan usaha mulai dari jenis usaha, karakteristik pelaku usaha, hingga pemanfaatan teknologi di berbagai sektor.

“Seluruh kegiatan usaha akan menjadi bagian dari pendataan, termasuk pelaku ekonomi kreatif dan pembuat konten digital, karena hasil sensus ini menjadi landasan perencanaan pembangunan di tingkat nasional maupun daerah,” ucapnya.

Ia menekankan bahwa keberhasilan pelaksanaan sensus sangat bergantung pada dukungan masyarakat.

Di titik inilah, media dinilai memainkan peran strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan mudah dipahami publik.

“Media berfungsi sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat, sehingga kualitas pemberitaan akan sangat memengaruhi pemahaman publik tentang manfaat dan pentingnya sensus ekonomi bagi kemajuan daerah,” tuturnya.

Agnes berharap kegiatan workshop tersebut dapat memperkuat sinergi antara BPS, pemerintah daerah, dan insan pers dalam menghadirkan informasi yang akurat dan mudah diakses masyarakat.

“Kerja sama yang kuat antara BPS, pemerintah daerah, dan media menjadi kunci dalam menyediakan data yang tepat agar upaya pembangunan ekonomi di Kalimantan Tengah dapat berjalan lebih efektif,” ungkapnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Kolaborasi dengan KSP, Pemuda Katolik Kalteng Siap Jaga Kebhinekaan Asta Cita

LIPUTANSBM, JAKARTA — Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya memperkuat peran generasi muda dalam merawat toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

Langkah ini sejalan dengan Asta Cita ke-8 pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengenai penguatan kebhinekaan dan kebudayaan Indonesia.

Komitmen tersebut ditegaskan Ketua Komda Pemuda Katolik Kalteng, Dorothea Sthallhani Jasi, dalam pertemuan dengan Christ Nugroho, Tenaga Ahli Madya Kedeputian I Kantor Staf Presiden (KSP), di Jakarta, Senin (24/11/2025).

Dalam pertemuan itu, Christ Nugroho yang juga dikenal sebagai senior Pemuda Katolik menyoroti pentingnya keberadaan organisasi kepemudaan yang memiliki kader berkualitas untuk mengawal program strategis nasional.

“Generasi muda harus jadi garda terdepan dalam menjaga toleransi dan kebhinekaan, terutama di daerah multikultural seperti Kalimantan Tengah,” ujarnya.

Merespons hal tersebut, Jasi menegaskan kesiapan Pemuda Katolik Kalteng untuk berperan aktif dalam penguatan wawasan kebangsaan dan dialog lintas agama.

“Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah dan organisasi kepemudaan lain untuk mewujudkan Kalteng yang rukun, maju, dan inklusif,” katanya.

Komitmen itu bukan sekadar wacana. Pada September 2025 lalu, Pemuda Katolik Kalteng berperan dalam pelaksanaan Deklarasi Damai Huma Betang Lintas Iman yang melibatkan lima organisasi kepemudaan dari berbagai agama.

Deklarasi tersebut menjadi simbol penting kolaborasi untuk menjaga harmonisasi dan pembangunan Kalimantan Tengah, serta turut disaksikan Gubernur Kalteng dan jajaran Forkopimda.

Selain fokus pada kerukunan, Pemuda Katolik Kalteng juga menyatakan dukungan terhadap percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mendorong pemerataan pembangunan dan penguatan ekonomi di daerah.

Pertemuan di Kantor Staf Presiden ini menjadi pintu masuk kolaborasi lebih luas antara Pemuda Katolik, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat dalam memperkuat kebhinekaan sekaligus mengakselerasi pembangunan Kalimantan Tengah.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Kopdar PSI Palangka Raya Hadirkan Energi Baru, Wawali: Siap Jadi Mitra Pembangunan




LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Wakil Wali Kota Palangka Raya Ahmad Zaini menghadiri sekaligus membacakan sambutan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, pada Kopdar Daerah DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Palangka Raya, Minggu (23/11/2025). Dalam sambutan tersebut, Fairid menyampaikan apresiasi kepada PSI yang dinilai konsisten menghadirkan ruang konsolidasi politik yang inklusif, terbuka, dan penuh semangat kebersamaan.

“Acara ini bukan hanya ajang temu, tetapi momentum memperkuat solidaritas dalam membangun Kota Palangka Raya yang semakin KEREN,” demikian isi sambutan yang dibacakan Wakil Wali Kota. Fairid menilai PSI memiliki energi muda dan karakter solidaritas yang dapat menjadi motor ide-ide baru bagi pembangunan kota. Pemerintah Kota, lanjutnya, selalu membuka ruang kolaborasi dengan seluruh partai politik untuk menghadirkan pembangunan yang lebih tangkas, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Usai acara, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Ahmad Zaini, menegaskan komitmen pemerintah untuk terus bermitra dengan PSI sebagai partai pengusung. “PSI punya cita-cita besar membangun Indonesia, termasuk Palangka Raya. Dan untuk membangun tentu dibutuhkan sumber daya yang kuat. Dengan komposisi pengurus PSI saat ini, saya yakin mereka bisa tumbuh lebih besar dan berperan lebih luas,” ujarnya.

Ia berharap PSI terus mendukung program pemerintah dan tetap menjaga komitmen kemitraan hingga akhir masa kepemimpinan saat ini. “Harapan kita, PSI tetap menjadi mitra strategis, men-support program kegiatan dan kebutuhan masyarakat Kota Palangka Raya,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPD PSI Kota Palangka Raya, Dede Ardiansyah, menjelaskan bahwa kegiatan Kopdar sekaligus menjadi momen penegasan struktur organisasi di tingkat DPC. “Sebenarnya kami sudah siap membentuk DPC sejak sebelumnya, tapi karena pelantikannya harus dilakukan oleh DBW dan SK juga diterbitkan oleh DBW, maka hari ini kami adakan seremoni terlebih dahulu,” ujarnya.

Menurut Dede, penyerahan SK ini penting agar para pengurus merasa mantap dengan status dan tanggung jawab yang mereka emban. “Dengan begitu mereka lebih leluasa bergerak membentuk struktur sampai tingkat ranting dan anak ranting,” jelasnya.

Acara Kopdar Daerah berlangsung hangat dan diharapkan menjadi momentum lahirnya energi baru bagi pembangunan Kota Palangka Raya yang kolaboratif, religius, enerjik, dan nyaman.

Palangka Raya Juara Umum Pesparani I Kalteng, Ini Daftar Lengkap Pemenang Per Cabang

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo saat menyerahkan piala kepada kontingen Palangkaraya yang meraih juara umum Pesparani I Kalteng.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah resmi berakhir pada Minggu (23/11/2025).

Ajang yang berlangsung sejak 21 November 2025 ini ditutup oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo di GOR Indoor Serbaguna Jalan Tjilik Riwut Km 5 Palangkaraya.

Sebagai kegiatan pembinaan iman sekaligus pengembangan seni liturgi umat Katolik, Pesparani perdana di Kalteng berjalan semarak. Ribuan peserta dari berbagai kabupaten/kota tampil mempersembahkan kemampuan terbaik mereka di panggung kompetisi.

Hasil akhir menempatkan Kontingen Kota Palangka Raya sebagai Juara Umum Pesparani Katolik I Kalteng 2025. Penetapan tersebut didasarkan pada kriteria akumulasi juara 1 terbanyak, perolehan medali emas (gold), serta keikutsertaan pada seluruh cabang lomba.

Palangka Raya dan Kotawaringin Timur (Kotim) sebenarnya sama-sama mengoleksi juara 1 terbanyak dan mengumpulkan 8 gold. Namun Palangka Raya unggul karena mengikuti seluruh cabang lomba sehingga berhak meraih gelar juara umum.

Pada momen penutupan, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo menyerahkan piala juara umum kepada kontingen Palangka Raya. Sorak tepuk tangan para peserta dan official mengiringi kemenangan tersebut, menandai penutup yang penuh sukacita.

Daftar Lengkap Juara Per Cabang Pesparani Katolik I Kalteng 2025

1. Lomba Bertutur Kitab Suci
Juara 3: Palangka Raya 
Juara 2: Kotim
Juara 1: Gumas

2. Cerdas Cermat Rohani Anak
Juara 3: Pulang Pisau
Juara 2: Palangka Raya 
Juara 1: Kobar

3. Cerdas Cermat Rohani Remaja
Juara 3: Barito Timur
Juara 2: Kotim
Juara 1: Palangka Raya 

4. Menyanyikan Mazmur – Anak
Juara 3: Barito Utara
Juara 2: Palangka Raya 
Juara 1: Kotim

5. Menyanyikan Mazmur – Remaja
Juara 3: Barsel
Juara 2: Kotim
Juara 1: Lamandau

6. Menyanyikan Mazmur – OMK
Juara 3: Katingan
Juara 2: Kotim
Juara 1: Kapuas

7. Menyanyikan Mazmur – Dewasa
Juara 3: Bartim
Juara 2: Lamandau
Juara 1: Kotim

8. Paduan Suara – Anak
Juara 3: Barito Utara
Juara 2: Palangkaraya
Juara 1 (Champion): Kotim

9. Paduan Suara – Remaja Gregorian
Juara 3: Palangka Raya 
Juara 2: Kobar
Juara 1: Barito Utara

10. Paduan Suara – OMK
Juara 3: Kobar
Juara 2: Lamandau
Juara 1 (Champion): Palangka Raya 

11. Paduan Suara – Dewasa Pria Gregorian
Juara 3: Palangka Raya 
Juara 2: Bartim
Juara 1 (Champion): Barut

12. Paduan Suara – Dewasa Wanita Gregorian
Juara 3: Tidak ada
Juara 2: Katingan
Juara 1 (Champion): Palangka Raya 

13. Paduan Suara – Dewasa Campuran
Juara 3: Palangka Raya 
Juara 2: Barito Timur
Juara 1 (Champion): Barito Selatan

Kemenangan Palangka Raya pada gelaran pertama Pesparani Kalteng menjadi sejarah baru sekaligus pemantik semangat pembinaan iman dan talenta seni liturgi di Bumi Tambun Bungai.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Dorothea S. Jasi: Pemuda Katolik Harus Jadi Penggerak Akselerasi Pembangunan Kalteng

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kalimantan Tengah, Dorothea S. Jasi, menegaskan pentingnya kontribusi nyata pemuda dalam percepatan pembangunan daerah.

Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional I (Rapimnas I) Pemuda Katolik yang digelar di Depok pada 21–23 November 2025.

Rapimnas yang mempertemukan jajaran pengurus Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia itu menjadi ajang konsolidasi gagasan dan penguatan peran organisasi dalam menjawab dinamika pembangunan nasional dan daerah.

Dalam forum tersebut, Jasi memaparkan bahwa Kalimantan Tengah memiliki peluang besar untuk tumbuh lebih cepat apabila seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, terlibat secara aktif dan strategis.

“Kalimantan Tengah punya potensi besar. Pemuda Katolik tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus hadir sebagai penggerak, mitra strategis pemerintah, dan jembatan bagi masyarakat untuk menikmati hasil pembangunan,” ujar Jasi.

Ia menekankan bahwa upaya mempercepat pembangunan di Kalimantan Tengah tidak dapat berjalan efektif tanpa sinergi lintas sektor.

Menurutnya, Pemuda Katolik perlu mengambil peran nyata dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, komunitas lokal, serta organisasi kepemudaan untuk mendorong inovasi, peningkatan daya saing UMKM, dan penguatan kualitas sumber daya manusia.

Keikutsertaan Pemuda Katolik Komda Kalteng dalam Rapimnas I ini sekaligus menjadi momentum peneguhan komitmen organisasi untuk semakin hadir dalam pembangunan daerah.

Dorothea menegaskan bahwa seluruh program dan gerakan Pemuda Katolik harus senantiasa dilandasi semangat Pro Ecclesia et Patria mengabdi bagi Gereja dan Tanah Air serta memastikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.

Pewarta : Antonius Sepriyono

22 November 2025

Pesparani Katolik 2025 Perdana di Kalteng, Menggaungkan Semangat Bernyanyi dalam Kasih Bertumbuh dalam Iman

Ketua Umum Pesparani Katolik I Provinsi Kalteng, Sutoyo.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 resmi dibuka Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, di GOR Indoor Serbaguna, Jalan Tjilik Riwut Km 5, Palangka Raya, Jumat (21/11/2025) malam.

Ketua Umum Pesparani Katolik I Provinsi Kalteng, Sutoyo, menyebut perhelatan ini menjadi tonggak sejarah baru bagi umat Katolik di Kalimantan Tengah.

Untuk pertama kalinya seluruh unsur Gereja Katolik dari kabupaten dan kota se-Kalteng berkumpul dalam satu semangat besar "Memuliakan Tuhan Lewat Seni Suara Gerejani."

“Pesparani ini mengusung tema Bernyanyi dalam Kasih, Bertumbuh dalam Iman, dengan Semangat Huma Betang Menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju,” ujar Sutoyo.

Ia menegaskan bahwa tema tersebut menjadi roh dari seluruh rangkaian kegiatan Pesparani. Ajang ini tak hanya menjadi kompetisi paduan suara, melainkan juga sarana pembinaan iman, persaudaraan, serta kebersamaan antarumat Katolik.

Lebih jauh, Pesparani diharapkan memperkuat partisipasi umat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun dan harmonis.

Pelaksanaan Pesparani Katolik I Tingkat Provinsi Kalteng diikuti 1.053 peserta dari seluruh kabupaten dan kota. Kegiatan berlangsung selama empat hari, 21–24 November 2025, dengan beberapa lokasi pelaksanaan lomba, yakni:

1. GOR Indoor Serba Guna, Jalan Tjilik Riwut Km 5, Palangka Raya
2. Gedung Serba Guna dan Gereja Katedral Santa Maria, Jalan Tjilik Riwut Km 1, Palangka Raya
3. Aula Palampang Tarung, Jalan Tjilik Riwut Km 5, Palangka Raya

Berbagai mata lomba liturgi digelar, antara lain:
Paduan suara berbagai kategori (Anak, OMK, Dewasa Campuran, Gregorian)
Menyanyikan Mazmur (Anak, OMK, Dewasa Campuran, Gregorian)
Cerdas Cermat Rohani
Bertutur Kitab Suci

“Semua rangkaian ini bukan sekadar mencari pemenang, tetapi meneguhkan iman dan mempererat tali kasih antarumat Katolik, serta antarumat beragama di Bumi Tambun Bungai,” jelas Sutoyo.

Ia menambahkan, Pesparani merupakan ruang pembinaan iman dan penguatan kebersamaan yang diharapkan menjadi fondasi penyelenggaraan Pesparani tingkat provinsi yang lebih besar pada masa mendatang.

Sutoyo juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini.

“Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, utamanya Bapak Gubernur beserta jajaran, LP3KD, Keuskupan Palangka Raya, para donatur, lembaga mitra, dan para relawan,” ucapnya.

Ia turut memohon maaf apabila terdapat kekurangan selama pelaksanaan kegiatan.

“Harapan kami, melalui Pesparani ini umat Katolik di Kalimantan Tengah semakin tumbuh dalam iman, berperan dalam membangun daerah, serta menampilkan wajah Gereja yang bersahabat, terbuka, dan membawa berkat bagi semua.”

Sutoyo menutup dengan harapan agar seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung lancar, meriah, dan membawa sukacita bagi seluruh umat.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Jelang Natal dan Tahun Baru, DPRD Kalteng Minta TPID Intensif Pantau Harga Sembako

Wakil Ketua III DPRD Kalimantan Tengah, Junaidi.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA -
Wakil Ketua III DPRD Kalimantan Tengah, Junaidi, meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk secara rutin melakukan pengecekan harga serta ketersediaan stok kebutuhan pokok menjelang akhir tahun.

Menurutnya, langkah ini penting guna mengantisipasi potensi lonjakan harga dan kelangkaan barang yang kerap terjadi saat perayaan Natal dan Tahun Baru.

Junaidi menilai, meningkatnya permintaan terhadap kebutuhan pokok pada periode akhir tahun sering kali memicu kenaikan harga apabila tidak dilakukan pemantauan sejak dini.

“Kami meminta TPID, untuk lebih intensif melakukan pemantauan harga dan stok kebutuhan pokok di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan. Hal ini penting, untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga dan kelangkaan stok menjelang akhir tahun,” ucapnya, Jumat (21/11/2025).

Ia menegaskan, DPRD Kalteng akan terus memberikan dukungan penuh kepada TPID dalam melaksanakan tugas pengendalian inflasi di daerah.

Selain itu, lembaganya juga akan memastikan pengawasan terhadap pelaksanaan program pengendalian inflasi berjalan efektif dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Tak hanya itu, Junaidi juga mengingatkan para pedagang agar tidak memanfaatkan momentum akhir tahun untuk menaikkan harga secara tidak wajar.

Menurutnya, stabilitas harga menjadi kunci agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru tanpa beban tambahan.

“Kami mengimbau para pedagang, untuk tidak menaikkan harga secara tidak wajar. Mari kita bersama-sama menjaga stabilitas harga agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang dan nyaman,” pungkasnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Aspirasi Memuncak, Perbaikan Jalan dan Jembatan Jadi Tuntutan Utama Warga DAS Barito

Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Sirajul Rahman. (ist)

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Sirajul Rahman, menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi aspirasi terbesar masyarakat di hampir seluruh kabupaten dalam wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito.

“Usulan terkait infrastruktur sangat banyak di daerah, tidak hanya dari satu kabupaten saja, tetapi merata. Terutama di wilayah DAS Barito, dari kegiatan reses sebelumnya, permintaan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan selalu menjadi prioritas,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).

Aspirasi tersebut dihimpun saat Sirajul melaksanakan reses perseorangan di beberapa wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) IV, yang meliputi Barito Utara, Barito Timur, dan Barito Selatan.

Di wilayah perkotaan Buntok, Barito Utara, masyarakat juga menyampaikan keluhan soal pengelolaan kebersihan kota. Mereka mengusulkan pengadaan kendaraan tiga roda untuk pengangkut sampah sebagai upaya meningkatkan kualitas lingkungan.

“Di wilayah perkotaan, masyarakat menginginkan penataan dan kebersihan kota yang lebih baik. Banyak yang mengusulkan kendaraan tiga roda untuk mengangkut sampah, karena mereka menilai kebersihan di perkotaan, terutama di Buntok Kota, masih kurang,” tuturnya.

Adapun aspirasi dari wilayah pedesaan Barito Utara berfokus pada perbaikan jalan penghubung antara kota dan desa. 

Jalan tersebut menjadi urat nadi mobilitas masyarakat, dan kondisinya yang belum memadai turut memengaruhi aktivitas ekonomi. Perbaikan pun menjadi kewenangan pemerintah kabupaten setempat.

Selain itu, masyarakat juga meminta peningkatan kualitas ruas jalan nasional yang menghubungkan Murung Raya ke Sei Hanyo, Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, guna memperlancar akses antardaerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kemudian juga jalan dari Murung Raya yang tembus ke Sei Hanyo, Kuala Kurun. Jadi, aspirasi masyarakat adalah peningkatan jalan,” pungkasnya.

Sirajul berharap pemerintah daerah dapat segera menindaklanjuti aspirasi tersebut agar perbaikan infrastruktur di kawasan DAS Barito dapat berjalan optimal, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat terkait konektivitas wilayah dan kebersihan perkotaan.

Pewarta : Antonius Sepriyono 

21 November 2025

Pesparani Katolik I Kalteng 2025 Resmi Dibuka

Pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang digelar di GOR Indoor Serbaguna Palangka Raya.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran secara resmi membuka Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang digelar di GOR Indoor Serbaguna Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut Km 5, Jumat (21/11/2025).

Mengusung tema “Bernyanyi Dalam Kasih, Bertumbuh Dalam Iman dengan Semangat Huma Betang Menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju”, gelaran perdana ini menjadi momentum bersejarah bagi umat Katolik di Bumi Tambun Bungai. Ribuan peserta dari seluruh kabupaten/kota hadir memeriahkan pembukaan.

Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Pesparani Katolik pertama di tingkat provinsi ini.

Ia menekankan bahwa Pesparani tidak hanya sebatas perlombaan musik rohani, tetapi juga wadah untuk mempererat persaudaraan dan kerukunan antarumat.

"Melalui Pesparani, kita belajar bahwa keragaman suara dapat menghasilkan harmoni indah, seperti keragaman suku, agama, dan budaya di Kalimantan Tengah yang bersatu di bawah naungan semangat," ujarnya.

Kegiatan Pesparani Katolik 2025 akan berlangsung selama empat hari, 21–24 November, dengan berbagai kategori lomba seperti paduan suara, mazmur, tutur kitab suci, serta kategori rohani lainnya.

Panitia juga menyiapkan beragam hadiah besar bagi para pemenang, mulai dari paket perjalanan ke Holyland, mobil, motor matic hingga motor listrik.

Gubernur Agustiar menyebut kompetisi ini diyakini mampu memberikan dampak positif, tidak hanya bagi pembinaan iman umat Katolik, tetapi juga bagi penguatan toleransi dan solidaritas antarumat beragama di Kalimantan Tengah.

“Saya yakin kegiatan ini akan berdampak positif bukan hanya bagi pembinaan iman umat Katolik tetapi juga akan memperkuat semangat toleransi dan solidaritas antar umat beragama di daerah kita tercinta,” ungkapnya.

Selain sebagai ajang silaturahmi, Pesparani tahun ini juga menjadi proses seleksi untuk menentukan kontingen Kalimantan Tengah yang akan tampil di Pesparani Katolik Nasional IV.

Gubernur berharap kegiatan ini menjadi ruang pemersatu masyarakat dan motivasi untuk terus membangun Kalimantan Tengah yang semakin berkah, maju, sejahtera, dan bermartabat menuju Indonesia Emas.

Pembukaan Pesparani turut dihadiri unsur Forkopimda Kalteng, Asisten Ekobang Herson B. Aden, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Johni Sonder, serta para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Tuntaskan Pendidikan Lemhannas, Wali Kota Fairid Siap Percepat Pembangunan Palangka Raya

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, resmi menuntaskan Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) yang diselenggarakan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI).

Penutupan program tersebut ditandai dengan prosesi pengembalian kartu peserta, penyematan pin, dan penyerahan sertifikat oleh jajaran pimpinan Lemhannas RI, belum lama ini.

KPPD Lemhannas dikenal sebagai program pendidikan intensif yang dirancang untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan daerah, sekaligus memperluas wawasan strategis dalam tata kelola pemerintahan modern.

Para peserta yang merupakan kepala daerah terpilih dari seluruh Indonesia dibekali materi mendalam mulai dari nilai-nilai kebangsaan, geopolitik, strategi pembangunan, hingga paradigma kepemimpinan adaptif di era perubahan.

Bagi Fairid, keikutsertaannya dalam pendidikan Lemhannas menjadi momentum penting untuk memperkaya perspektif dan kemampuan dalam memimpin Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut.

“Pendidikan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang tantangan bangsa dan strategi membangun daerah secara komprehensif. Saya merasa terhormat bisa mengikuti pembelajaran ini bersama para pemimpin dari seluruh Indonesia,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).

Selama pelatihan, Fairid mengikuti berbagai materi strategis seperti Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional, Manajemen Pemerintahan Daerah dan Reformasi Birokrasi, Etika dan Karakter Kepemimpinan Nasional, Geostrategi, isu-isu kontemporer nasional, hingga pengambilan keputusan berbasis data.

Seluruh pembelajaran itu dipandang sebagai bekal penting untuk mempercepat akselerasi pembangunan di daerah.

Fairid menegaskan bahwa ilmu yang didapatkan tidak akan berhenti sebagai teori, melainkan akan diterapkan dalam kerja nyata untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memperkuat tata kelola pemerintahan Kota Palangka Raya.

“Kini saatnya kembali bekerja. Apa yang dipelajari di Lemhannas bukan hanya untuk pengetahuan, tetapi untuk diterapkan. Saya berkomitmen membawa ilmu ini untuk mempercepat pembangunan dan memastikan kesejahteraan masyarakat Palangka Raya,” tegasnya.

Ia turut menekankan pentingnya kolaborasi lintas-perangkat daerah, sinergi dengan pemerintah pusat, serta pelibatan aktif masyarakat sebagai fondasi keberhasilan pembangunan.

Menurutnya, kepemimpinan yang adaptif dan visioner sangat dibutuhkan dalam menghadapi dinamika kota yang terus berkembang.

“Dengan bekal ini, saya siap menjalankan amanah dengan lebih matang, lebih visioner, dan lebih responsif terhadap kebutuhan warga Kota Palangka Raya,” pungkasnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Gelaran Pesparani Pertama Tingkat Provinsi Kalteng Siap Dimulai

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk pertama kalinya akan resmi digelar pada 21–23 November 2025.

Ajang rohani terbesar umat Katolik di Bumi Tambun Bungai ini dipusatkan di GOR Indoor Jalan Tjilik Riwut Km 5,5 Palangka Raya, dan akan dibuka pada Jumat (21/11/2025) malam oleh Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran.

Ketua Panitia Pesparani, Sutoyo, menyampaikan bahwa pelaksanaan Pesparani tingkat provinsi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat persaudaraan lintas kabupaten/kota sekaligus menghidupkan kembali tradisi seni budaya gerejawi.

“Pesparani pertama tingkat Provinsi Kalimantan Tengah ini bukan hanya ajang lomba, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan umat Katolik dari seluruh daerah,” kata Sutoyo, Jumat (21/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah akan mengirimkan kontingen untuk mengikuti berbagai cabang lomba.

Adapun kategori yang dipertandingkan cukup beragam, meliputi:
Paduan Suara: Anak, remaja, dewasa campuran, dewasa wanita, dewasa pria, dan Gregorian
Mazmur: Anak, remaja, Orang Muda Katolik (OMK), dan dewasa
Tutur Kitab Suci: Anak
Cerdas Cermat Rohani: Anak dan remaja

Menurut Sutoyo, seluruh cabang lomba dirancang untuk menggali potensi umat sekaligus mendorong generasi muda agar semakin mencintai liturgi dan kitab suci.

“Kami berharap Pesparani ini melahirkan talenta-talenta baru yang kelak dapat mewakili Kalimantan Tengah di tingkat nasional. Yang terpenting, semangat iman dan persatuan tetap menjadi jiwa dari setiap penampilan,” ujarnya.

Pesparani Kalteng 2025 juga dijadwalkan menghadirkan serangkaian acara meriah, mulai dari paduan suara massal hingga penampilan khusus yang melibatkan komunitas gerejawi dari berbagai daerah.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Piala Isen Mulang 2025 Resmi Dibuka, Turnamen Tenis Catat Rekor 375 Peserta

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Turnamen Tenis Lapangan Piala Isen Mulang 2025 resmi dibuka di Lapangan Tenis Sanaman Mantikei, Palangka Raya, Jumat (21/11/2025).

Ajang ini kembali menjadi momentum penting bagi Kalimantan Tengah dalam pembinaan atlet dan pelestarian tradisi olahraga tenis yang telah berlangsung sejak era Gubernur Gatot Achmad Safari Amrih.

Ketua Panitia, Joni Harta, menyebutkan bahwa antusiasme peserta tahun ini meningkat signifikan. Menurutnya, jumlah peserta yang terdaftar menjadi yang terbanyak dalam beberapa tahun terakhir.

Joni menegaskan, turnamen ini memiliki sejarah panjang dan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun ekosistem tenis di daerah.

“Turnamen Tenis ini sebenarnya sudah sejak lama dilakukan, sejak zaman Gubernur Gatot Amrih yang pertama kali dan ini sebenarnya sudah jadi tradisi provinsi Kalimantan dalam rangka memiliki atlet-atlet training di lapangan,” ujarnya.

Turnamen ini juga disebut sebagai pilar penting dalam pembinaan atlet junior. Joni menyampaikan bahwa sejak masa gubernur tersebut, sedikitnya terdapat tiga turnamen besar yang rutin digelar setiap tahun.

“Sejak Gubernur Gatot Amrih itu ada tiga turnamen yang memang dilaksanakan yaitu Piala Isen Mulang, Piala Gubernur, dan Piala Junior itu khusus,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa ke depan terdapat rencana revitalisasi lapangan junior untuk memperkuat pembinaan atlet usia muda.

Joni juga menilai perkembangan olahraga tenis di Kalimantan Tengah cukup menggembirakan. Hal itu terlihat dari banyaknya atlet yang mampu tampil di berbagai ajang regional maupun nasional.

“Cukup baik, banyak atlet-atlet kita yang ikut bermain di pertandingan provinsi tetangga bahkan sampai nasional juga,” katanya.

Tahun ini, turnamen mencatat rekor jumlah peserta terbanyak dengan total 375 atlet dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalimantan.

“Ada 375 peserta totalnya dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalimantan dan ini termasuk yang paling banyak ya 375 peserta,” ungkapnya.

Ia berharap turnamen yang kembali bergulir ini mampu melahirkan talenta baru yang dapat membawa nama Kalimantan Tengah di kancah yang lebih tinggi.

“Harapannya ya sukses bisa menghasilkan atlet-atlet yang potensial untuk tenis lapangan khususnya Kalimantan Tengah,” ujarnya.

Selain sebagai kompetisi, turnamen ini juga disebut sebagai tradisi panjang yang perlu dijaga lintas generasi.

“Dan ini memang harus berkesinambungan karena ini bagian dari warisan dari senior-senior kita dulu sejak tahun 80 sudah ada ini kegiatan dan juga ajang silaturahmi, saling komunikasi sesama pemain tenis,” tambahnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Kalteng Catat Kerusakan Jalan Terpanjang, DPRD Minta PUPR Turun Tangan Lebih Serius

Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Sirajul Rahman.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Sirajul Rahman, menyoroti serius temuan Kementerian PUPR yang menempatkan Kalteng sebagai provinsi dengan kerusakan jalan provinsi dan nasional terpanjang di Indonesia.

Sirajul menilai persoalan ini bukan sekadar urusan teknis di lapangan, melainkan problem struktural yang membutuhkan perhatian lebih besar dari pemerintah pusat.

"Kalteng ini luas, jangkauannya jauh, dan struktur tanahnya gambut. Jadi butuh perhatian lebih besar dari pusat. Apalagi sekarang anggaran provinsi sedang efisiensi," ujar Sirajul.

Menurutnya, kerusakan jalan nasional yang tak kunjung ditangani telah membatasi mobilitas warga, menghambat distribusi barang, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi daerah.

Salah satu jalur yang kini menjadi sorotan Komisi IV adalah ruas tembus Murung Raya – Sei Hanyu – Kurun, yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi pilihan utama warga karena dapat memangkas waktu tempuh hingga tiga jam menuju Palangka Raya.

"Itu sangat dibutuhkan masyarakat. Banyak dari Murung Raya memilih lewat Sei Hanyu–Kurun karena jauh lebih efisien dibanding mutar lewat Buntok," katanya.

Meski demikian, jalur strategis yang menjadi koridor vital mobilitas masyarakat wilayah utara itu masih menyisakan sejumlah titik kerusakan.

Hingga kini, peningkatan jalur tersebut belum dilakukan secara menyeluruh. Kondisi jalan yang tidak stabil, terutama saat musim hujan, membuat perjalanan kerap terhambat meski jalur ini digunakan ribuan warga setiap pekan.

Komisi IV menegaskan bahwa ruas tersebut sudah selayaknya masuk dalam skala prioritas nasional mengingat fungsinya sebagai akses publik yang berdampak langsung pada aktivitas ekonomi dan pelayanan masyarakat.

Sirajul mengungkapkan laporan kerusakan jalan nasional telah berulang kali disampaikan warga sejak beberapa tahun lalu.

Namun, ia menilai penanganan dari pemerintah pusat belum sebanding dengan kebutuhan dan urgensi yang ada di lapangan.

Ia berharap pemerintah pusat meningkatkan prioritas alokasi anggaran perbaikan jalan nasional di Kalimantan Tengah, agar persoalan infrastruktur yang krusial ini tidak terus berlarut-larut.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Hari Anak Sedunia, Ferry Khaidir Ajak Semua Pihak Perkuat Perlindungan Anak di Kalteng

Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Ferry Khaidir. (ist)

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia, Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Ferry Khaidir menyampaikan ucapan selamat sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan perhatian terhadap pemenuhan hak anak dan perlindungan mereka.

Peringatan yang diperingati setiap 20 November ini, menurutnya, menjadi momentum penting untuk merefleksikan komitmen bersama dalam mewujudkan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung bagi tumbuh kembang anak.

“Selamat Hari Anak Sedunia. Mari kita jadikan momentum ini untuk semakin meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata dalam melindungi serta memenuhi hak-hak anak di Kalimantan Tengah,” ucapnya, Jumat (21/11/2025).

Ferry Khaidir menegaskan bahwa anak-anak adalah aset berharga bangsa yang harus mendapat perhatian serius.

Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat, lembaga, dan pemangku kepentingan untuk bersinergi menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan anak.

“Perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat. Kita harus memastikan bahwa setiap anak di Kalimantan Tengah mendapatkan akses pendidikan yang layak, kesehatan yang memadai, serta perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ferry juga menyoroti pentingnya peran keluarga sebagai fondasi utama pembentukan karakter anak. Menurutnya, perhatian dan kasih sayang orang tua sangat menentukan kualitas generasi di masa mendatang.

“Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama bagi anak-anak. Oleh karena itu, peran orang tua sangatlah penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak. Berikanlah kasih sayang, perhatian, dan pendidikan yang baik, agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang berkualitas dan berakhlak mulia,” tandasnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

20 November 2025

Perusahaan Sawit Kalteng Kompak Dukung Inovasi Dayakerja.id, Disbun Resmi Tandatangani MoU

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah (Disbun Kalteng) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait sinkronisasi data tenaga kerja perusahaan sekaligus menerima surat dukungan terhadap inovasi platform Dayakerja.id, Kamis (20/11/2025).

Kegiatan yang digelar di Aula Disbun Kalteng ini dihadiri hampir seluruh perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Kalimantan Tengah, menunjukkan komitmen kuat sektor perkebunan terhadap modernisasi sistem ketenagakerjaan daerah.

Acara dipimpin oleh Kepala Dinas Perkebunan Kalteng, Rizky R. Badjuri, didampingi Ketua Tim Dayakerja.id Agus Hermawan dari Tim Percepatan Penyerapan Tenaga Kerja (TP2TK). 

Hadir pula perwakilan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalteng, Glen, selaku Kepala Bidang Advokasi Hukum dan Keanggotaan.

Dalam sambutannya, Rizky menyampaikan apresiasi kepada seluruh perusahaan yang memberikan dukungan konkret terhadap implementasi inovasi Dayakerja.id sebagai sistem pendataan dan rekrutmen tenaga kerja sektor perkebunan.

“Penandatanganan MoU dan penyerahan surat dukungan ini menjadi bukti nyata bahwa perusahaan-perusahaan sawit di Kalimantan Tengah ingin maju bersama dalam semangat inovasi. Ini langkah konkrit kita dalam membangun Kalteng melalui kolaborasi,” ujar Rizky.

Ia menegaskan bahwa sinergi pemerintah dunia usaha dan pemanfaatan teknologi merupakan strategi penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Inovasi seperti Dayakerja.id adalah wujud kolaborasi modern antara pemerintah dan swasta, sejalan dengan arahan Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran yang menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mendukung percepatan pembangunan daerah,” tambahnya.

Rizky berharap MoU ini mampu memperkuat penerapan Dayakerja.id sehingga sistem tersebut berjalan optimal dan memberikan manfaat luas, baik bagi pencari kerja lokal maupun perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja terverifikasi.

Ketua TP2TK, Agus Hermawan, menyoroti pentingnya mengaktifkan Kelompok Kerja (Pokja) yang telah dibentuk antara dinas dan perusahaan sebagai ujung tombak pelaksanaan inovasi tersebut.

“Pokja adalah mesin penggerak di lapangan. Jika berfungsi secara maksimal, Dayakerja.id tidak hanya berjalan, tetapi akan menjadi standar inovatif baru dalam rekrutmen tenaga kerja sektor perkebunan di Kalimantan Tengah,” ujarnya.

GAPKI: Rekrutmen Akan Prioritaskan Dayakerja.id

Dukungan juga datang dari GAPKI Kalteng. Glen menegaskan bahwa platform Dayakerja.id merupakan langkah strategis dalam mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal.

“Kami sejak awal siap mendukung penuh inovasi Dayakerja.id. Dalam waktu dekat, perusahaan kami membuka lowongan Assistant HRD, dan kami akan secara terang-terangan memprioritaskan platform inovatif ini sebagai media rekrutmen,” tegasnya.

Dengan penandatanganan MoU ini, Disbun Kalteng menegaskan bahwa kolaborasi pemerintah dan swasta berbasis inovasi digital menjadi fondasi penting dalam membangun sistem ketenagakerjaan yang lebih transparan, cepat, dan berpihak pada tenaga kerja lokal.

Pewarta : Antonius Sepriyono 

Dugaan Lemahnya Perencanaan Replanting Sawit PT Agro Indomas Picu Keluhan Petani di Seruyan

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Bambang Irawan.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Proses replanting (peremajaan tanaman sawit) yang dilakukan PT Agro Indomas di Desa Lanpasa, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, menuai keluhan dari petani. 

Serangan hama kumbang tanduk yang muncul setelah pelaksanaan replanting disebut telah merusak tanaman warga dan mengancam produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Bambang Irawan, menilai persoalan ini menunjukkan adanya kelemahan dalam perencanaan perusahaan sebelum melakukan replanting.

"Berarti mereka saat melakukan replanting tidak perencanaan yang matang dan juga harus memperkirakan musimnya seperti apa," ujarnya, Rabu (19/11/2025).

Menurut Bambang, perusahaan wajib memahami siklus musim dan pola tanam masyarakat sekitar sebelum memulai proses peremajaan. 

Pemetaan potensi kemunculan hama dinilai penting agar dampak negatif terhadap petani dapat diminimalkan.

"Tanpa koordinasi yang baik, langkah perusahaan justru berpotensi merugikan petani di sekitar area operasional," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa replanting bukan sekadar mengganti tanaman lama dengan tanaman baru, tetapi merupakan proses strategis yang menuntut perencanaan komprehensif. 

Apabila dilakukan tanpa persiapan memadai, lanjutnya, dampaknya dapat berantai mulai dari serangan hama hingga risiko gagal panen pada lahan masyarakat.

Bambang memastikan Komisi II DPRD Kalteng akan menindaklanjuti laporan warga terkait dampak replanting tersebut. 

Apabila hasil penelusuran menemukan kerugian ekonomi yang signifikan, pihaknya membuka opsi memanggil PT Agro Indomas untuk meminta klarifikasi dan pertanggungjawaban langsung.

DPRD, katanya, tidak ingin aktivitas perusahaan mengorbankan hak maupun keberlangsungan ekonomi warga setempat.

Pewarta : Antonius Sepriyono 

Plasma Sawit Jadi Keluhan Terbesar di Kalteng, Maryani Sabran Minta Pemerintah Tegas

Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Maryani Sabran.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Maryani Sabran, menegaskan bahwa persoalan lahan masyarakat dan kewajiban plasma sawit menjadi isu paling mendesak yang mengemuka dalam masa reses di Daerah Pemilihan (Dapil) III, meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau, dan Sukamara, Rabu (19/11/2025).

Maryani mengungkapkan, keresahan banyak kelompok tani berkaitan dengan status lahan yang selama ini telah mereka kuasai, namun kini dipersoalkan akibat diberlakukannya aturan baru.

"Ini kan hak masyarakat. Plasma itu mata pencarian mereka. Sebelum aturan baru itu ada, mereka sudah punya tanah-tanah tersebut," ujarnya.

Ia menekankan bahwa lahan tersebut digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga biaya pendidikan anak. 

Karena itu, polemik lahan plasma disebut berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Menurut Maryani, pemerintah maupun perusahaan tidak boleh semena-mena mengganggu lahan yang telah dikelola masyarakat jauh sebelum regulasi terbaru diberlakukan.

"Kalau memang itu punya masyarakat, hak masyarakat, dan mereka memilikinya sebelum aturan itu keluar, tolonglah jangan diganggu," tegasnya.

Maryani menambahkan, persoalan plasma sawit saat ini terjadi hampir di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Namun, Dapil III tercatat sebagai wilayah dengan laporan terbanyak.

Merujuk temuan Dinas Perkebunan bahwa pada 2021–2023 terdapat 57 persen perusahaan sawit yang belum memenuhi kewajiban plasma, Maryani meminta pemerintah bertindak tegas. 

Ia menilai pengecekan terpadu wajib dilakukan untuk menghindari saling lempar tanggung jawab.

"Kehutanan, BPN, dan perkebunan harus turun bersama. Tanpa titik koordinat dan izin yang jelas, tidak akan pernah ketemu titik temunya," katanya.

Selain isu plasma sawit, Maryani juga menyoroti agenda kunjungan kerja Komisi IV ke Kabupaten Barito Timur selaku mitra di bidang pembangunan dan infrastruktur. 

Dalam kunjungan tersebut, pihaknya memetakan sejumlah titik jalan yang dinilai harus diperjuangkan dalam pembahasan anggaran mendatang.

"Kami melihat spot-spot jalan dan pembangunan infrastruktur untuk diperjuangkan di DPRD Provinsi," jelasnya.

Sementara itu, terkait progres pembangunan di kawasan Patung Hayaping, Barito Timur, Maryani menyebut pengerjaan masih terus berjalan. 

Ia menegaskan Komisi IV tetap akan memperjuangkan kelanjutan pembangunan tersebut, meskipun di tengah kebijakan efisiensi anggaran.

Pewarta : Antonius Sepriyono 

19 November 2025

Propemperda Kalteng Tahun 2026 Memuat 10 Rancangan Prioritas dan 3 Usulan Baru

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Dalam rapat paripurna ke-6 masa persidangan I Tahun Sidang 2025, Bapemperda DPRD Kalteng melalui juru bicara Ampera A.Y. Mebas memaparkan susunan usulan Program Pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2026, Rabu (19/11/2025).

Rancangan tersebut merupakan hasil pembahasan bersama dan mempertimbangkan seluruh masukan dari perangkat daerah terkait.

“Kami berupaya memastikan seluruh rancangan yang diusulkan benar-benar mencerminkan kebutuhan regulasi daerah sehingga implementasinya dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutur Ampera A.Y. Mebas.

Ampera menjelaskan bahwa Propemperda 2026 terdiri dari sepuluh rancangan lanjutan tahun sebelumnya, seperti pelaksanaan pemenuhan hak penyandang disabilitas, penyelesaian konflik pertanahan, revisi rencana tata ruang, pembangunan perumahan dan kawasan permukiman, rencana pembangunan industri, pelayanan terpadu satu pintu, penyelenggaraan perpustakaan, pengelolaan tambang mineral bukan logam dan batuan, percepatan pengelolaan perhutanan, hingga penyelenggaraan kearsipan.

Selain itu terdapat tiga usulan baru, yakni perlindungan dan pemberdayaan tenaga kerja lokal, rencana pengelolaan lingkungan hidup daerah, serta pedoman pengelolaan barang milik daerah.

Sementara itu, rancangan kumulatif terbuka terdiri dari pertanggungjawaban APBD 2025, perubahan APBD 2026, dan APBD Tahun Anggaran 2027.

Pewarta : Antonius Sepriyono 

Komisi II DPRD Kalteng Tegur Dua Perusahaan Perkebunan yang Tak Penuhi Komitmen Data

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Bambang Irawan.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Bambang Irawan, menegaskan bahwa tiga perusahaan perkebunan yang dipanggil dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) belum sepenuhnya memenuhi komitmen menyerahkan data sebagaimana telah disepakati.

Hingga Selasa (11/11), baru PT HAL yang menyampaikan laporan lengkap. Sementara itu, PT TriOP dan PT ATA belum menyerahkan dokumen yang diminta Komisi II.

Menurut Bambang, keterlambatan dua perusahaan tersebut menunjukkan lemahnya komitmen terhadap kesepakatan bersama.

“Saya lihat mereka tidak komitmen. Kita sudah minta data faktual, fisik, dan administratif, tapi sampai hari ini belum masuk ke meja saya,” ujarnya.

Komisi II sebelumnya telah mengantongi data pembanding hasil telaah lapangan. Namun, belum lengkapnya dokumen dari perusahaan membuat proses verifikasi berjalan lambat.

DPRD memberikan tambahan waktu satu minggu sebelum mengeluarkan telaah resmi. Jika dua perusahaan tersebut tetap tidak kooperatif, Komisi II akan mempublikasikan hasil telaah berdasarkan bukti yang telah mereka kumpulkan.

“Kalau dalam seminggu tidak disampaikan, kami keluarkan versi telaah kami sendiri. Kalau ada indikasi menutup-nutupi data, ya kita sampaikan apa adanya. Kita tidak menuduh, tapi menyampaikan hasil pemeriksaan,” tegas Bambang.

Terkait PT HAL, Bambang menilai ada perkembangan positif karena kedua pihak sudah mencapai kesepakatan awal untuk penyelesaian damai. 

Namun, ia justru menyoroti keberadaan pihak-pihak luar yang dianggap memperkeruh keadaan dengan memanfaatkan konflik.

“Penyelesaiannya sebenarnya sederhana, tapi banyak pihak ikut-ikutan, mengarahkan ke aksi dan surat-menyurat yang membuat masalah tambah panjang,” katanya.

Ia juga mengkritik peran sebagian lembaga adat yang dinilai tidak mendorong penyelesaian, melainkan justru membuka konflik baru. Menurut Bambang, ada pihak yang menggunakan keputusan adat sebagai alat memperluas pengaruh.

“Kalau sudah ada kesepakatan damai, biarkan dulu berjalan. Jangan diundang-undang lagi atau dibuat kegiatan baru seolah mau buka masalah dari awal,” ujarnya.

Untuk penyelesaian menyeluruh, DPRD masih menunggu data resmi dari dua perusahaan yang belum melapor. 

Bila ditemukan indikasi pelanggaran administratif, manipulasi SKT/SKP, atau penyalahgunaan kewenangan desa, Komisi II akan merekomendasikan tindak lanjut sesuai jalur hukum.

“Kami tidak langsung menyerahkan ke aparat penegak hukum, tapi kalau indikasinya kuat, ya tentu kami rekomendasikan,” katanya.

Pewarta : Antonius Sepriyono 

ads LiputanSbm