Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

30 April 2025

APTIKNAS Apresiasi Cloud Nusantara: Karya Anak Bangsa Penantang Raksasa Global

LIPUTANSBM, JAKARTA – Di tengah dominasi platform cloud asing di pasar Indonesia, sebuah terobosan lokal hadir menantang dominasi itu. ION Network, unit bisnis PT. Parsaoran Global Datatrans, resmi meluncurkan Cloud Nusantara—layanan komputasi awan yang dibangun sepenuhnya oleh anak bangsa.

Peluncuran digelar di Ballroom The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 25 April 2025, dan disambut meriah oleh pelaku industri teknologi nasional. Sejumlah pakar IT hadir dalam diskusi panel, lengkap dengan pameran teknologi yang menampilkan inovasi terbaru.

“Cloud Nusantara bukan sekadar layanan teknologi baru. Ini adalah langkah strategis menuju kedaulatan digital nasional,” kata Chief Marketing Officer ION Network, Ricky Simanjuntak.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa infrastruktur, tenaga ahli, hingga pengembangan produk dilakukan di dalam negeri, sesuai regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Di tengah kompetisi ketat dengan raksasa global, Ricky menilai edukasi pasar dan membangun kepercayaan terhadap cloud lokal menjadi pekerjaan besar. Namun, ia optimistis.

“Kami tidak menawarkan solusi seragam. Kami pahami kebutuhan spesifik tiap sektor, dari UMKM sampai korporasi besar,” ujarnya.

Mimpi Besar Anak Bangsa

Langkah besar ION Network mendapat dukungan penuh dari APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha TIK Nasional). Ketua Umumnya, Ir. Soegiharto Santoso, SH., atau akrab disapa Hoky, menyebut Cloud Nusantara sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak menjaga kedaulatan data nasional.

“Kalau kita terus bergantung pada sistem asing, data kita rawan dan biayanya mahal. Produk seperti Cloud Nusantara harus kita perjuangkan,” ujar Hoky.

Ia pun mendorong agar cloud lokal menjadi prioritas dalam pengembangan ekosistem digital nasional.

Lebih dari sekadar dukungan lisan, APTIKNAS siap memainkan peran strategis dalam advokasi kebijakan yang mewajibkan data center berada di Indonesia.

“Sudah saatnya cloud lokal unjuk gigi seperti QRIS dan GPN yang terbukti membanggakan,” tegasnya.

Kolaborasi Jadi Kunci

Peluncuran ini juga dihadiri pengurus APTIKNAS dari berbagai bidang, seperti ketua Komtap Cyber Security hingga Big Data Analytic, menandakan dukungan luas dari komunitas IT nasional.

Hadir pula Jerry Siregar, Ketua Umum APJATEL, yang menegaskan pentingnya membangun konektivitas nasional melalui infrastruktur seperti fiber optic, data center, dan cloud lokal.

Sumber Daya Manusia Adalah Fondasi

Dalam kesempatan yang sama, pakar IT dan Rektor Institut Teknologi Tangerang Selatan, Onno W. Purbo, mengingatkan bahwa teknologi secanggih apa pun tetap membutuhkan SDM yang mumpuni.

“Kalau diberi kesempatan, anak-anak kita bisa bersaing di level global,” ujar Onno.

Ia pun membuka situs pembelajaran daring cyberlearning.web.id untuk membantu generasi muda belajar teknologi secara gratis.

Menurut Onno, kehadiran Cloud Nusantara membawa dampak besar, bahkan hingga ke ruang keluarga.

“Ini bukan cuma soal cloud. Ini tentang masa depan anak-anak kita. Dengan cloud lokal, data keluarga lebih aman, peluang kerja di bidang teknologi terbuka lebar, dan kita turut membangun Indonesia yang mandiri dan adil," ungkapnya.

Cloud Nusantara telah hadir. Kini, giliran ekosistem digital Indonesia menyambutnya. (red)

Tanggung Jawab Bersama Pembinaan Guru Agama: Sorotan Kasus Oknum Guru di Palangka Raya




LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Kasus dugaan tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh seorang guru terhadap mantan muridnya di Palangka Raya kembali membuka perbincangan tentang sistem pembinaan guru agama di Indonesia, khususnya antara kewenangan Kementerian Agama (Kemenag) dan pemerintah daerah.

Kepala Kemenag Kota Palangka Raya, Dr. H. Muhidin Arifin, S.Ag., M.AP., menjelaskan bahwa pembinaan terhadap guru agama saat ini menjadi tanggung Jawab bersama antara Kemenag dan Pemerintah Daerah Namun, untuk urusan sertifikasi, seluruhnya tetap menjadi tanggung jawab Kemenag.

“Pembinaan guru agama itu menjadi tanggung Jawab bersama yakni Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah. Tapi, untuk sertifikasi, tetap Kemenag yang membayarkan,” ujarnya kepada awak media usai acara Halal bihalal Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) SD se-Kota Palangka Raya di Gedung Asmaul Husna Pascasarjana IAIN Palangka Raya, Selasa (29/04/2025).

QqPernyataan ini muncul di tengah viralnya kasus seorang oknum guru agama yang diduga melakukan tindakan tidak pantas terhadap mantan muridnya. Video terkait kasus tersebut menyebar luas di media sosial, memancing reaksi dari berbagai pihak. 

Menanggapi pertanyaan media, Muhidin menegaskan bahwa pihaknya langsung melakukan pengecekan terhadap status guru yang bersangkutan.

“Saya sudah memerintahkan pengawas untuk mengecek, dan diketahui bahwa oknum tersebut sudah tidak tercatat sebagai guru agama di bawah binaan Kemenag Kota Palangka Raya. Sertifikasinya pun sudah lebih dari satu tahun tidak dibayarkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Muhidin menyatakan bahwa guru tersebut tidak lagi berdomisili di Kota Palangka Raya. Hal ini mempertegas bahwa tanggung jawab pembinaan terhadap oknum tersebut tidak lagi berada di bawah wewenang Kemenag Kota.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, dalam pernyataannya melalui akun TikTok media lokal, menyebut bahwa guru yang bersangkutan sebelumnya mengajar di SMP Negeri 8 Palangka Raya, sebelum kemudian dipindahkan ke SD Negeri 14 Palangka sekitar satu tahun yang lalu. Ia juga menyampaikan bahwa saat ini guru tersebut telah dipanggil oleh Inspektorat Kota Palangka Raya untuk dimintai keterangan.

Sorotan terhadap sistem pembinaan guru agama ini kembali mengemuka karena lemahnya koordinasi antara Kemenag dan pemerintah daerah dalam pengawasan guru yang statusnya berpindah atau tidak aktif. Padahal, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 Bab II Pasal 2 Ayat 3, pengelolaan pendidikan agama secara normatif menjadi tanggung jawab Menteri Agama.

Pewarta: Andy Ariyanto

Persiapan Paskah dan Ucapan Syukur Kalteng Capai 80 Persen, Panitia Siap Sambut Ribuan Jemaat

Ketua Panitia, Yulindra Dedy. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Persiapan jelang Perayaan Paskah dan Ucapan Syukur Provinsi Kalimantan Tengah sudah mencapai 80 persen. 

Ketua Panitia, Yulindra Dedy, memastikan bahwa panitia kini fokus pada tahap akhir atau finishing di beberapa titik lokasi acara.

"Sebagian besar sudah rampung. Sekarang tinggal menyelesaikan perbaikan ringan di beberapa area yang masih perlu dibenahi. Semua akan siap dipakai sesuai fungsinya saat hari H," ujar Yulindra, Selasa, 29 April 2025.

Adapun pembenahan yang tengah dilakukan meliputi pembersihan area acara dan penataan ulang jalur masuk jemaat. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung yang diperkirakan mencapai ribuan orang.

"Kami tata ulang akses masuk dari pintu kanan dan kiri agar alur masuk jemaat lebih tertib. Ada empat jalur yang kami siapkan," kata Yulindra.

Panitia menargetkan sekitar 10 ribu jemaat dari berbagai penjuru Kalimantan Tengah akan hadir dalam perayaan yang digelar terbuka untuk umum ini. 

Mereka mengundang siapa saja untuk datang dan merayakan semangat syukur bersama.

"Kegiatan ini terbuka untuk siapa pun, dari mana pun. Silakan datang, bergabung, dan rayakan ucapan syukur bersama kami," ucapnya. (red) 

29 April 2025

Komisi III DPRD Kalteng Gali Konsep Kota Layak Anak di Tangerang

LIPUTANSBM, TANGERANG – Komisi III DPRD Kalimantan Tengah terus menggenjot upaya menjadikan provinsinya sebagai daerah ramah anak. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah menyambangi Kota Tangerang, daerah yang dinilai berhasil membangun sistem kelembagaan Kota Layak Anak.

Rombongan dipimpin Ketua Komisi III H. Sugiyarto bersama jajaran, termasuk Wakil Ketua Tomy Irawan Diran dan Sekretaris Komisi Bryan Iskandar.

Mereka bertemu langsung dengan jajaran Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Selasa, 29 April 2025.

"Kami ingin melihat langsung bagaimana Kota Tangerang membangun dan memperkuat kelembagaan Kota Layak Anak. Ini jadi referensi penting untuk Kalimantan Tengah yang sedang menuju predikat Provinsi Layak Anak," kata Sugiyarto.

Hingga 2025, Kalimantan Tengah tercatat telah memiliki tujuh kabupaten dan satu kota yang menyandang status Layak Anak. 

Enam kabupaten lainnya tengah dalam proses evaluasi. Jika seluruhnya lolos verifikasi, maka Kalteng berpeluang besar menjadi Provinsi Layak Anak.

Tak hanya berdiskusi, rombongan Komisi III juga meninjau langsung Kampung Jimpitan KB2 wilayah percontohan program Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang menekankan konsep kolaboratif lintas sektor demi kenyamanan perempuan dan anak.

Kampung ini terkenal dengan tradisi jimpitan iuran sukarela warga sebagai bentuk gotong royong. 

Kini, kawasan tersebut dilengkapi berbagai fasilitas ramah anak, mulai dari taman bermain, ruang belajar pintar, proyek pengelolaan sampah, griya harmoni, hingga kebun sayur mandiri.

“Konsep RBI dan semangat gotong royong di sini luar biasa. Ini bisa jadi inspirasi penting dalam membangun ruang publik ramah anak di Kalteng,” ujar Tomy Irawan Diran.

Komisi III menilai, pengalaman dan konsep yang diterapkan Kota Tangerang bisa direplikasi dan dikembangkan di Kalimantan Tengah.

“Langkah ini jadi bagian dari strategi besar kita dalam memperkuat kelembagaan dan membentuk RBI di seluruh kabupaten/kota,” ujar Sugiyarto. (red)

Khemal Nasery: Bangun Kota Lewat Gagasan dan Kolaborasi di ADEKSI

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Khemal Nasery, menaruh harapan besar pada peran Asosiasi Dewan Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) sebagai wadah memperkuat sinergi antarlegislator kota se-Indonesia.

Lewat forum ini, kata dia, semangat kolaborasi dan pertukaran gagasan jadi kunci membangun daerah yang lebih responsif terhadap kebutuhan warganya.

Dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI ADEKSI yang digelar di Semarang, Jawa Tengah, Khemal menilai pertemuan tahunan ini sebagai ajang strategis untuk menyerap praktik baik dari berbagai daerah.

"Kami banyak belajar dari kota-kota lain. Ini menjadi bekal berharga untuk diadaptasi di Palangka Raya," ujarnya, Selasa, 29 April 2025.

Lebih dari sekadar forum silaturahmi, Munas ADEKSI juga menjadi ruang dialektika antaranggota dewan dalam merumuskan solusi atas berbagai tantangan lokal dan nasional.

"Diskusi yang berlangsung sangat intens. Banyak wawasan baru terbuka. Ini jadi peluang besar untuk membangun kolaborasi lintas daerah dalam menyusun kebijakan yang lebih adaptif dan solutif," tambah Khemal.

Ia juga menekankan pentingnya anggota legislatif terus memperluas jejaring dan membawa pulang gagasan segar demi mendorong perubahan nyata di daerah masing-masing.

"Kami berharap hasil Munas ini bisa memperkuat peran DPRD kota sebagai motor penggerak pembangunan, yang benar-benar responsif terhadap kebutuhan rakyat," kata politisi muda itu. (red) 

Mempererat Silaturahmi, KKG-PAI SD Kota Palangka Raya Gelar Halal Bihalal



LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Dalam suasana penuh kehangatan, Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar (KKG-PAI SD) Kota Palangka Raya menggelar acara Halal Bihalal di Gedung Asmaul Husna, Pascasarjana IAIN Palangka Raya, Selasa (29/04/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antar guru Pendidikan Agama Islam se-Kota Palangka Raya sekaligus ajang bertukar gagasan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran agama di sekolah dasar.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palangka Raya, Dr. H. Muhidin Arifin, S.Ag., M.Ap., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga kekompakan dalam barisan KKG-PAI SD untuk menciptakan pendidikan agama yang unggul dan berkarakter bagi generasi muda.

"Kegiatan seperti ini bukan hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga memperkuat sinergi di antara para pendidik. Saya berharap KKG-PAI SD Kota Palangka Raya semakin solid dan mampu memberikan pendidikan agama yang terbaik untuk peserta didik," ujar Muhidin Arifin.

Senada dengan hal tersebut, Ketua KKG-PAI SD Kota Palangka Raya, Faturrahman, menyebut bahwa acara Halal Bihalal ini dirancang tidak sekadar sebagai kegiatan seremonial. Menurutnya, forum ini menjadi ruang berbagi pengalaman, bertukar ide, dan menguatkan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di sekolah dasar.

"Ini adalah momentum untuk mempererat persaudaraan dan menyamakan langkah dalam meningkatkan mutu pembelajaran agama. Harapannya, KKG-PAI SD semakin maju dan tetap kompak dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan ke depan," tutur Faturrahman.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, para pejabat Kemenag, serta seluruh guru Pendidikan Agama Islam SD dari berbagai sekolah di Kota Palangka Raya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya kolaboratif dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan di lingkungan pendidikan dasar.

Dengan semangat kebersamaan yang terbangun melalui acara ini, KKG-PAI SD Kota Palangka Raya diharapkan mampu melahirkan inovasi dan terobosan baru dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, seiring dengan tuntutan zaman dan kebutuhan peserta didik.

Pewarta: Andy Ariyanto


Pemprov Kalteng Buka Suara Soal Tambang Bermasalah yang Diungkap DPR RI

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akhirnya angkat bicara soal temuan Komisi XII DPR RI terkait sejumlah perusahaan tambang yang diduga menabrak aturan lingkungan di wilayahnya.

Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, mengatakan Gubernur H. Sugianto Sabran telah menginstruksikan dinas teknis terkait untuk segera menyelidiki laporan tersebut.

"Pak Gubernur sudah meminta agar dikaji secara mendalam. Dinas teknis diminta segera mendata dan melaporkan. Kita tunggu saja hasilnya," kata Edy saat ditemui di Palangka Raya, Senin, 28 April 2025.

Sebelumnya, anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rocky Candra, membeberkan adanya tujuh perusahaan tambang yang disebut-sebut bermasalah.

Selain itu, delapan perusahaan lain disebut bakal segera dipanggil ke Senayan.

“Kesimpulan rapat kemarin, ada tujuh perusahaan yang sudah tercatat bermasalah. Selanjutnya ada delapan perusahaan lagi yang akan kami panggil untuk didalami lewat Panja Minerba dan Lingkungan di Komisi XII,” ujar Rocky saat menghadiri acara PD TIDAR Kalteng, Sabtu, 26 April 2025.

Ia menambahkan, dugaan pelanggaran tersebut akan ditelaah bersama Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Gakkum akan kami libatkan untuk mengukur sejauh mana pelanggaran dan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Dari situ nanti baru kami simpulkan langkah berikutnya,” ucapnya.

Soal identitas perusahaan yang terlibat, Rocky masih irit bicara. Ia hanya memastikan data lengkap sudah berada di tangan Komisi XII DPR RI.

“Itu nanti akan kami publikasikan. Tunggu saja tanggal mainnya,” pungkasnya.  (red)

Kalteng Targetkan Pembentukan Koperasi Merah Putih di Setiap Desa

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) terkait pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih tahun 2025 di Palangka Raya, Selasa, 29 April 2025.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam membangun koperasi berbasis desa dan kelurahan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalteng, Norhani, mengatakan Rakorda ini menjadi bagian dari upaya nasional membentuk 80.000 koperasi desa/kelurahan di seluruh Indonesia.

"Termasuk di Kalimantan Tengah, untuk meningkatkan sinergitas dan kesinambungan koperasi," ujarnya dalam laporan kegiatan.

Selain mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, Rakorda juga diharapkan meningkatkan akuntabilitas kinerja perangkat daerah serta mengidentifikasi kendala pembentukan koperasi di tingkat kabupaten dan kota. Kegiatan ini diikuti 60 peserta dari berbagai instansi terkait.

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo dalam sambutannya menyebut Rakorda ini sebagai forum strategis membangun kolaborasi pusat dan daerah.

"Koperasi Merah Putih bukan sekadar lembaga ekonomi, melainkan simbol semangat gotong royong, persaudaraan, dan kemandirian bangsa," katanya.

Ia mengingatkan, nama "Merah Putih" diambil sebagai cerminan nilai perjuangan, persatuan, dan nasionalisme. Karena itu, koperasi harus menjadi wadah perjuangan ekonomi rakyat, memperkuat solidaritas, dan menciptakan ruang usaha yang adil serta berkelanjutan.

Arahan pembentukan koperasi ini, kata dia, sejalan dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto kepada seluruh kepala daerah dalam pertemuan di Istana Negara, 3 Maret 2025 lalu.

Saat ini, Provinsi Kalimantan Tengah memiliki luas wilayah 153.564 km² dengan jumlah penduduk 2,7 juta jiwa. Jumlah koperasi hingga Desember 2024 tercatat 3.782 unit, terdiri dari 2.897 koperasi aktif dan 885 koperasi tidak aktif.

Wagub menilai banyak koperasi vakum akibat rendahnya partisipasi anggota dan lemahnya manajemen.

Karena itu, ia mendorong langkah konkret untuk menghidupkan kembali koperasi-koperasi tersebut atau membubarkannya secara sah sesuai ketentuan hukum.

"Kegiatan ini menjadi momentum menentukan arah ke depan. Mari kita bangun koperasi modern, transparan, dan akuntabel," ucapnya.

Rakorda ini turut menghadirkan narasumber dari Kementerian Koperasi dan UKM RI. Pemerintah Provinsi Kalteng berharap sinergi ini terus berlanjut demi mempercepat terwujudnya Koperasi Merah Putih di Bumi Tambun Bungai. (red)

28 April 2025

Legislator Kalteng Dorong Percepatan Pembangunan di Kobar

Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Maryani Sabran. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Maryani Sabran, mendorong pemerintah daerah, terutama Pemprov Kalteng, untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). 

Ia menilai, sejumlah aspirasi warga yang diserap saat reses membuktikan banyak sektor di daerah itu masih memerlukan perhatian serius.

“Seperti di Desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada, warga berharap ada bantuan pembangunan destinasi wisata desa, termasuk penataan lingkungan, infrastruktur jalan, gazebo, hingga kolam renang,” kata Maryani, Senin, 28 April 2025.

Tak hanya itu, kebutuhan pembangunan fasilitas pendidikan juga mendesak. Camat Pangkalan Lada, kata Maryani, mengusulkan pembangunan sekolah menengah atas (SMA) di Desa Kadipi Atas. 

Lahan untuk gedung sekolah sudah tersedia, namun pemerintah perlu turun tangan melakukan survei dan verifikasi.

Hal serupa disuarakan Sekretaris Daerah Kobar yang mengusulkan pendirian SMA baru di kawasan Pasir Panjang. Pasalnya, SMA 3 Pangkalan Bun sudah kelebihan kapasitas. 

“Untuk kelas satu saja sudah ada 10 rombongan belajar, sementara jaraknya cukup jauh dari Pasir Panjang,” ujar Maryani.

Di sektor lingkungan, Maryani mengingatkan pentingnya program penanaman mangrove di kawasan pesisir, seperti di Perairan Sabuai, Kecamatan Arut Selatan dan Kumai. 

Ia menyebut wilayah tersebut masuk dalam 10 kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil yang berpotensi dikembangkan sebagai taman wisata perairan.

“Penanaman mangrove penting untuk menahan gelombang laut dan mencegah abrasi pantai,” ujarnya.

Selain itu, Maryani juga menyoroti kebutuhan pembangunan kanal di Desa Kumpai Batu Bawah untuk melindungi lahan pertanian warga dari ancaman banjir. 

“Kanal ini penting untuk mengantisipasi gangguan banjir yang sering melanda lahan pertanian,” tutupnya. (red)

Sirajul Rahman Harapkan Angkot Dapat Terus Ada Sebagai Transportasi Alternatif



LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya - Hari Angkutan Nasional yang diperingati setiap tanggal 24 April di Indonesia menjadi sebuah momen bagi masyarakat untuk dapat lebih mengetahui terkait peran transportasi umum bagi pembangunan nasional serta kontribusi sektor transportasi dalam menopang mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.

 Angkutan kota (angkot) yang merupakan salah satu moda transportasi umum dimana keberadaanya mulai mengalami kemunduran akibat banyaknya bermunculan alat transportasi modern, mendapat perhatian dari Anggota DPRD Provinsi Kalteng di Komisi IV, Sirajul Rahman, S.Hut, M.I.Kom.

 Politisi partai PKS ini mengatakan bahwa angkot yang merupakan alat transportasi umum bagi masyarakat di dalam perkotaan sepertinya masih sangat diperlukan oleh sebagian masyarakat khususnya kota Palangka Raya.

 “Sebagian masyarakat yang taraf hidupnya ekonomi kebawah, dalam hal transportasi pasti membutuhkan biaya transport yang lebih murah. Keberadaan angkot tentunya masih menjadi sebuah pilihan untuk bepergian. Sangatlah disayangkan, jika transportasi angkot saat ini sudah mulai meredup dan mulai mengalami mati suri,” tutur Sirajul. Kamis (24/4/2025).

 Lebih lanjut, dirinya menyampaikan bahwa pihaknya di Komisi IV selalu mendukung program untuk kepentingan masyarakat banyak atau publik. Salah satunya adalah, pihaknya akan mendukung dan berupaya agar keberadaan angkot di kota Palangka Raya dapat terus dilestarikan, sebagai salah satu alternatif transportasi umum khususnya di kota Palangka Raya.

 Dirinya juga berharap, pemangku kepentingan di Kalteng dapat memperjuangkan kesejahteraan pekerja dibidang transportasi angkutan. “Seperti contoh, kesejahteraan bagi para sopir angkot, bagaimana kita dapat memikirkan pola untuk meningkatkannya. Kebijakan tersebut tentu harus kita pikirkan dan kita jalankan bersama-sama dengan pemangku kebijakan pemerintah lainnya,” tuturnya.

 Di momentum Hari Angkutan Transportasi Nasional 2025 ini, semoga dapat menjamin kelangsungan pergerakan kehidupan masyarakat yang lebih baik dan sejahtera. “Alat transportasi adalah urat nadi pergerakan masyarakat yang efektif untuk mewujudkan keberlangsungan hidup kita, dan mendukung percepatan pembangunan ekonomi dan pembangunan maju dan merata di masa yang akan datang,” pungkas Sirajul.

Gubernur Tegaskan Komitmen Bangun Pendidikan dan Kesehatan hingga ke Pedalaman Kalteng

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, menegaskan komitmennya untuk memperkuat pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan, terutama bagi masyarakat di wilayah pedalaman.

"Kualitas dan keberadaan sumber daya manusia adalah kunci utama pembangunan Kalteng. Pendidikan dan kesehatan merupakan fondasi yang tidak boleh diabaikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Agustiar dalam Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Angkatan XXXII Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya (UPR) di Aula Jayang Tingang, Senin, 28 April 2025.

Menurut Agustiar, daerah akan cepat maju jika memiliki SDM yang sehat, cerdas, dan beretika. Karena itu, pemerintah terus memperluas akses pendidikan dan layanan kesehatan hingga pelosok.

Tak hanya mendorong kecerdasan akademik, Agustiar juga menekankan pentingnya pembentukan karakter.

"Generasi muda harus punya etika dan karakter kuat, tidak hanya pintar," ujarnya.

Ia menegaskan, pemerataan pendidikan di seluruh pelosok menjadi prioritas utama dalam visi misinya bersama Wakil Gubernur H. Edy Pratowo.

Dalam kesempatan itu, Agustiar juga berpesan kepada para dokter muda yang baru dilantik agar mengabdikan diri dengan dedikasi tinggi, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah.

"Saya percaya, dengan kerja keras dan ketulusan hati, para dokter ini akan membawa perubahan besar bagi kesehatan masyarakat Kalteng," katanya. (red)

27 April 2025

Ansyari: TIDAR Menjadi Saluran Aspirasi Positif Pemuda Kalteng

Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Tengah, Muhammad Ansyari. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Tunas Indonesia Raya (TIDAR), organisasi sayap Partai Gerindra, memperluas kiprahnya sebagai ruang aktualisasi anak muda dalam pembangunan daerah.

Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Tengah, Muhammad Ansyari, menilai kehadiran TIDAR penting untuk mendorong keterlibatan generasi muda di berbagai bidang, termasuk politik.

"PD TIDAR Kalteng dibentuk untuk mewadahi dan merangkul anak-anak muda agar aktif dalam kemajuan daerah, baik di sektor politik maupun lainnya," kata Ansyari usai menghadiri Musda PD TIDAR Kalteng, Minggu, 27 April 2025.

Wakil Sekretaris Umum Gerindra Kalteng ini juga menyoroti masih banyaknya pemuda yang belum menemukan jalur keterlibatan positif.

Ia berharap, TIDAR mampu menjadi kanal aspirasi generasi muda yang konstruktif.

"Kita harapkan, lewat TIDAR, aspirasi dan kritik anak muda terhadap pemerintahan atau pembangunan bisa disampaikan melalui saluran yang elegan, bukan lewat cara-cara yang kurang tepat," ujar Ansyari.

Ia pun mencontohkan keberhasilan kaderisasi TIDAR melalui tokoh muda seperti Rizky Aditya Putra, yang kini menjabat Bupati Lamandau.

"Ini bukti nyata bahwa regenerasi berjalan. Kita ingin ke depan semakin banyak anak muda Kalimantan Tengah tampil dan berkiprah di posisi strategis," katanya.

Ansyari menekankan, TIDAR harus terus melahirkan generasi muda yang bergerak di jalur yang benar dan sejalan dengan cita-cita pembangunan daerah.

"Kita ingin pemuda yang lahir dari TIDAR berkontribusi nyata, sesuai dengan visi dan misi pemerintah," pungkasnya. (red)

Jeffriko Seran: Tidar Palangka Raya Siap Berdayakan Pemuda Lewat Wirausaha dan Bantuan Hukum

Jeffriko Seran. (ist) 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Jeffriko Seran resmi dipercaya memimpin Tidar Kota Palangka Raya untuk periode 2025–2030. 

Kepastian itu ia sampaikan usai Musda dan Tunas 3 PD Tidar Kalimantan Tengah yang digelar di salah satu hotel di Palangka Raya, Minggu, 27 April 2025.

"Nanti malam akan dilaksanakan pelantikan pengurus DPC, kebetulan saya dipercaya sebagai Ketua Tidar Kota Palangka Raya," kata Jeffriko kepada wartawan.

Ia berharap kepengurusannya nanti mampu merangkul lebih banyak pemuda di Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangka Raya, untuk bergabung bersama Tidar.

"Harapannya kita bisa merangkul pemuda-pemuda di Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangka Raya, untuk bergabung di Tidar," ujarnya.

Tak hanya soal perekrutan anggota, Jeffriko juga menyiapkan sejumlah program kerja, antara lain kegiatan sosial dan pengembangan wirausaha bagi generasi muda. 

Ia menegaskan pentingnya membangun sinergi dengan pemerintah daerah dan para legislator dari Fraksi Gerindra.

"Mudah-mudahan dengan diberikannya amanah kepada saya sebagai Ketua Tidar Palangka Raya, saya bisa berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota, serta para anggota dewan dari Fraksi Gerindra untuk mengembangkan Tidar di Palangka Raya," jelasnya.

Latar belakangnya sebagai advokat turut menjadi bekal untuk mendorong program bantuan hukum bagi masyarakat.

"Karena basic saya adalah seorang advokad," pungkasnya. (red) 

Gubernur Kalteng Buka TUNAS 3 dan Musda TIDAR: Ajak Pemuda Bangun Daerah

Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, saat membuka Pelatihan TUNAS 3 dan Musda TIDAR Kalteng. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYAGubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, resmi membuka Pelatihan TUNAS 3 dan Musyawarah Daerah (Musda) Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Kalteng, Minggu, 27 April 2025. Kegiatan berlangsung di Aula Hotel Luwansa, Palangka Raya, diikuti kader-kader muda dari berbagai kabupaten/kota.

Dalam sambutannya, Agustiar menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mendorong kemajuan daerah. 

Ia mendorong kader TIDAR untuk aktif mengambil bagian dalam pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

"Sebagai organisasi anak muda, sudah saatnya kita maju bersama membangun negeri," kata Agustiar.

Politikus Partai Gerindra ini juga mengajak TIDAR bersinergi dengan pemerintah daerah, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Pemerintah Provinsi Kalteng, kata dia, siap mendukung program-program yang digagas organisasi kepemudaan ini.

"Mari kita jaga semangat, toleransi, dan gotong royong dalam membangun Bumi Tambun Bungai yang lebih maju, adil, dan sejahtera," ujarnya.

Ketua Pengurus Daerah (PD) TIDAR Kalteng, Rizky Aditya Putra, dalam kesempatan yang sama menegaskan komitmen TIDAR untuk aktif mendukung pembangunan daerah.

Ia menyebut, selain mengawal program Asta Cita Prabowo Subianto, TIDAR juga siap mendukung Agustiar Sabran untuk melanjutkan kepemimpinan di periode kedua.

"Kami akan mengawal dan memenangkan Agustiar Sabran di periode berikutnya," ujar Rizky, yang juga Bupati Lamandau.

Rizky menambahkan, saat ini keterlibatan anak muda dalam politik daerah semakin besar. Namun, ia menilai ruang untuk menyuarakan aspirasi masih terbatas. Karena itu, TIDAR, kata dia, akan berada di barisan terdepan memperjuangkan kepentingan pemuda Kalteng.

Pelatihan TUNAS 3 dan Musda TIDAR ini diharapkan memperkuat peran strategis generasi muda di berbagai sektor, sekaligus mempererat hubungan antara organisasi kepemudaan dan pemerintah daerah. (red) 

Banjir Landa Barito, Pemprov Kalteng Turunkan Tim dan Bantuan

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran melepas bantuan darurat untuk korban banjir di wilayah Barito. Pelepasan bantuan dilakukan di Halaman Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Minggu, 27 April 2025.

Di hadapan awak media, Agustiar mengungkapkan keprihatinannya atas bencana banjir yang saban tahun melanda Barito.

“Banjir ini terus berulang. Tahun ini tidak hanya Barito yang terdampak, tapi juga Pulang Pisau, meskipun kondisinya tidak separah Barito,” ujarnya.

Pemprov Kalteng, kata Agustiar, telah mengirimkan bantuan sembako dan menurunkan tim relawan untuk membantu warga terdampak. Namun, dia menegaskan, penanganan bencana tidak cukup hanya dengan bantuan darurat.

“Untuk jangka panjang, kami akan mendorong program transmigrasi lokal. Daerah-daerah rawan banjir akan direlokasi. Kami harap Bupati dan Wali Kota bisa bergotong royong membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk mengurangi risiko banjir,” katanya.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kalteng, Leonard S. Ampung, menambahkan, bantuan yang disalurkan mencakup 75 ton beras, yang dikirim secara bertahap.

“Banjir kali ini berdampak pada sekitar 90 ribu warga dan lebih dari 30 ribu Kepala Keluarga di wilayah Barito,” ungkap Leonard.

Adapun bantuan yang dikirimkan hari ini sebanyak 3.000 paket sembako, masing-masing berisi beras 5 liter, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 1 kilogram.

Wilayah yang menjadi sasaran bantuan meliputi empat kabupaten: Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur, dan Barito Selatan.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Barito,” tutup Leonard. (red)

26 April 2025

Komisi XII DPR RI Soroti 7 Tambang Bermasalah di Kalteng

Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rocky Candra.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rocky Candra, angkat suara soal masih adanya perusahaan tambang di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dinilai abai terhadap kewajiban lingkungan.

Temuan ini mencuat dalam rapat bersama mitra kerja yang digelar beberapa waktu lalu.

Rocky membeberkan, saat ini ada tujuh perusahaan yang sudah tercatat bermasalah, dan delapan perusahaan lainnya segera menyusul untuk dipanggil ke DPR.

"Jadi kesimpulan pada rapat kemarin ada 7 perusahaan plus nanti ada 8 perusahaan lagi yang akan kami panggil, itu akan kami tingkatkan pada panja untuk bisa kami dalami di Panja Minerba dan Lingkungan di Komisi XII DPR RI," kata Rocky saat menghadiri kegiatan PD TIDAR Kalteng, Sabtu (26/4/2025).

Ia menegaskan bahwa persoalan lingkungan ini tidak bisa dibiarkan dan akan ditelusuri lebih lanjut bersama Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup.

“Nanti akan kami dalami permasalahan-permasalahannya, tentunya nanti akan ada Gakkum dari Kementerian Lingkungan Hidup nanti sikapnya seperti apa, dan juga kita liat tingkat permasalahannya seperti apa, dan dampak luas lingkungan seperti apa, nanti akan kami ambil kesimpulan,” jelas Rocky.

Soal lokasi dan perusahaan yang terlibat, Rocky mengaku belum bisa membeberkan secara rinci, namun datanya sudah berada di tangan Komisi XII.

“Itu nanti akan kami publikasikan (nama-nama perusahaan). Tunggu saja tanggal mainnya,” pungkasnya. (red)

Tidar Kalteng Panaskan Mesin Jelang Musda, Kader Muda Disiapkan Jadi Pemimpin

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Menyongsong Musyawarah Daerah (Musda), organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kalimantan Tengah mulai memanaskan mesin. 

Lewat pelatihan kader Tunas 1 dan 2 yang digelar di Kantor DPD Gerindra Kalteng, Sabtu, 26 April 2025, Tidar membidik satu tujuan: lahirnya pemimpin muda yang tangguh dan berpengaruh.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas kaderisasi. Ketua PD Tidar Kalteng, Rizky Aditya Putra menyebutnya sebagai ajang seleksi alam bagi kader muda yang siap tampil di panggung politik.

"Percayalah, tempat ini akan menjadi manifesto untuk kesuksesan bersama. Di Tidar, tidak hanya orang politik," kata Rizky, menegaskan bahwa Tidar terbuka bagi siapa saja yang ingin bertumbuh dan mengabdi.

Ketua DPD Gerindra Kalteng, H. Iwan Kurniawan melalui perwakilannya, Muhammad Ansyari, menyemangati para peserta agar menuntaskan pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. 

“Saya berharap bro dan sis bisa mengikuti kegiatan ini sampai selesai dan kelak berkontribusi nyata bagi Kalteng dan nasional,” ujarnya.

Dari Jakarta, Ketua Umum Tidar, Rahayu Saraswati menyapa peserta via Zoom. Ia menekankan bahwa pelatihan ini adalah ruang pembentukan karakter politik—bukan seremoni belaka. “Serap ilmunya, kembangkan kapasitas kalian,” ucap Saraswati.

Sekretaris Jenderal PP Tidar, Rocky Candra yang hadir langsung di lokasi menegaskan pentingnya Kalteng dalam peta kaderisasi Tidar nasional.

“Jadikan Tidar sebagai rumah kalian. Tempat berteduh dan berproses, dengan segala dinamikanya,” ujarnya. 

Ia juga mengingatkan satu hal penting: jangan buang waktu.

“Waktu itu sangat berharga. Tuangkan pemikiran kalian untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” tandas Rocky. (red)

Paus Fransiskus Wafat, Vox Poin dan PITI Sampaikan Duka Mendalam

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Dunia berduka. Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik dan Kepala Negara Vatikan, wafat pada Senin, 21 April 2025, dalam usia 88 tahun. Ucapan duka pun mengalir dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari dua tokoh organisasi keagamaan di Indonesia.

Ketua Umum Vox Poin Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus yang dikenal penuh kasih itu. 

Menurutnya, Paus Fransiskus adalah sosok panutan yang selama ini menjadi pijakan Vox Poin dalam menjalankan misi kebangsaan dan kemanusiaan.

“Kami sangat berduka dan merasa kehilangan. Segala tindakan dan ajaran beliau menjadi inspirasi kami. Semoga Bapa Suci beristirahat dalam damai di sisi Tuhan,” ujar Yohanes dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 26 April 2025.

Ucapan duka juga datang dari Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), H. Serian Wijatno. Ia menyebut Paus Fransiskus sebagai tokoh perdamaian dunia yang jejaknya penuh kasih.

“Dengan hati yang pilu, saya menyampaikan rasa hormat setinggi-tingginya. Beliau adalah simbol kasih sayang dan jembatan antarumat,” kata Serian dalam pernyataan tertulis.

Serian mengenang momen penuh haru ketika Menteri Agama Nasaruddin mencium kening Paus Fransiskus saat kunjungannya ke Indonesia belum lama ini.

“Saya berdiri di samping Menteri Agama, menyaksikan momen yang begitu menyentuh. Itu wujud penghormatan dan cinta,” ucapnya.

Menurut Serian, kehadiran Paus Fransiskus di Jakarta meninggalkan kesan mendalam.

“Warisan beliau adalah semangat perdamaian. Kita semua bisa belajar dari keteladanan dan kepemimpinan beliau,” ujarnya.

Dari Vatikan, ribuan pelayat terus memadati Basilika Santo Petrus. Pemerintah Indonesia pun mengirim delegasi untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Presiden Prabowo Subianto mengutus Presiden ke-7 RI Joko Widodo sebagai kepala delegasi.

Turut serta dalam rombongan, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Menteri HAM Natalius Pigai, serta mantan Menteri ESDM Ignatius Jonan. (red)

Membangun Budaya Siaga: Seruan Wali Kota Palangka Raya di Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025

LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Di tengah meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana alam di berbagai wilayah Indonesia, Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengambil bagian dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2025. Kegiatan ini akan dilaksanakan serentak secara nasional pada Sabtu, 26 April 2025 pukul 10.00 WIB.

Dalam imbauan yang disampaikan melalui akun TikTok resmi BPBD Kota Palangka Raya, Fairid tak sekadar menyerukan partisipasi, melainkan menekankan pentingnya transformasi budaya dari reaktif menjadi proaktif dalam menghadapi potensi bencana. Ia menginstruksikan agar masyarakat secara serentak membunyikan kentongan, sirene, alarm, atau lonceng sebagai penanda dimulainya kegiatan kesiapsiagaan. Tak berhenti di situ, warga juga diimbau untuk melakukan simulasi evakuasi mandiri menuju titik aman terdekat.

“Kenali ancaman bencana di sekitar kita, pahami risiko bencana, dan tingkatkan budaya sadar bencana agar kita bisa mengurangi korban jiwa serta kerugian harta benda,” ujar Fairid dengan nada serius namun penuh semangat.

Seruan ini bukan tanpa dasar. Kota Palangka Raya, yang berada di wilayah dengan potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, serta angin kencang, menjadi contoh nyata daerah yang dituntut memiliki kesiapsiagaan tinggi. Dengan perubahan iklim yang memperparah kerentanan wilayah, kesiapan masyarakat bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak.

Fairid menegaskan bahwa kesiapsiagaan bukan sekadar kegiatan simbolik tahunan, tetapi harus menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Ia berharap peringatan HKB 2025 menjadi momentum refleksi dan aksi nyata, memperkuat kolaborasi antara pemerintah, lembaga terkait, dan komunitas warga.

“Bencana tidak mengenal waktu dan tempat. Kita harus siaga sebelum bencana datang, bukan baru bergerak setelahnya,” tambahnya.

HKB merupakan agenda nasional yang telah rutin diperingati setiap tahun sejak 2017. Tujuannya sederhana namun vital: membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana melalui edukasi, simulasi, dan pelibatan aktif warga.

Dengan menggaungkan kesiapsiagaan secara massif, Pemerintah Kota Palangka Raya berharap akan lahir komunitas-komunitas tangguh bencana di setiap sudut kota—mereka yang tidak hanya tahu harus berbuat apa saat bencana melanda, tetapi juga mampu menjadi agen edukasi di lingkungannya.

Pewarta: Andy Ariyanto

Video Dugaan Pelecehan Murid Salah Alamat, Suriansyah Halim Saran 3 Hal Ini Kepada SMPN 8 Palangka Raya



LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Sebuah video yang beredar di media sosial menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat. Dalam video tersebut terdapat tulisan yang menyebutkan “Guru Agama Bejad SMPN 8 Palangka Raya Datangi Mantan Murid”. Narasi ini memicu pertanyaan publik karena berdasarkan penelusuran, guru yang dimaksud tidak lagi aktif mengajar di SMPN 8 Palangka Raya, melainkan telah pindah tugas ke sekolah lain.

Pihak SMPN 8 Palangka Raya merasa dirugikan dengan kemunculan video tersebut. Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari media lokal, pihak sekolah menyayangkan pencantuman nama institusinya dalam konten yang dianggap menyesatkan. Mereka menilai, video tersebut mencoreng nama baik lembaga pendidikan dan menimbulkan persepsi negatif terhadap sekolah di mata masyarakat.

“Kami merasa nama sekolah kami tercoreng, padahal yang bersangkutan sudah tidak menjadi bagian dari kami lagi,” ujar salah satu perwakilan sekolah.

Menanggapi hal ini, media mencoba mengkonfirmasi kepada pemerhati hukum sekaligus Ketua Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) Kalimantan Tengah, Suriansyah Halim, S.H., M.H., untuk menelaah sisi hukum dari persoalan ini.

Dalam pernyataannya melalui pesan WhatsApp, Halim menyarankan agar pihak sekolah mengambil tiga langkah konkret sebagai bentuk klarifikasi dan perlindungan nama baik lembaga:

  1. Konferensi Pers Terbuka: Pihak sekolah perlu menyampaikan kepada publik bahwa guru yang dimaksud sudah tidak lagi mengajar di SMPN 8 Palangka Raya pada saat kejadian terjadi.
  2. Hak Jawab ke Media: Jika ada media yang menyebutkan bahwa guru tersebut masih bagian dari SMPN 8, maka sekolah berhak menyampaikan hak jawab agar pemberitaan dapat diluruskan.
  3. Klarifikasi ke Pembuat Konten: Sekolah berhak meminta pembuat video untuk memberikan penjelasan atau mengoreksi isi video agar tidak menimbulkan kesalahpahaman lebih lanjut di masyarakat.

Halim juga menambahkan, apabila langkah-langkah tersebut telah dilakukan namun tidak diindahkan oleh pembuat konten, maka pihak sekolah memiliki dasar kuat untuk menempuh jalur hukum.

“Jika pembuat video tidak juga melakukan verifikasi dan klarifikasi, maka SMPN 8 dapat melapor melalui jalur pidana atau mengajukan gugatan perdata atas pencemaran nama baik,” tegasnya. jumat (25/04/2025)

Kasus ini membuka ruang diskusi penting mengenai etika dalam bermedia sosial serta perlunya verifikasi sebelum menyebarkan informasi yang melibatkan institusi pendidikan. Di era digital yang serba cepat, dampak reputasi dari informasi yang keliru bisa sangat merugikan, apalagi bagi lembaga yang menaungi generasi masa depan.

Untuk diketahui, Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan mengamanahkan pengelolaan pendidikan agama dilaksanakan oleh Menteri Agama. Aturan ini menunjukkan bahwa pengelolaan pendidikan agama menjadi kewenangan Menteri Agama sesuai dengan kewenangan pemerintah pusat

Pewarta: Andy Ariyanto

25 April 2025

Sairullah, Geliat Musik Panting Harmonisasi Budaya di Kalteng.



LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya — H. Sairullah merupakan salah satu tokoh muda dibalik munculnya musik panting di Palangka Raya. Melalui Lembaga GRUP MUSIK PANTING DAN GAMBUS KEMBANG BARENTENG AL-FIRDAUS PALANGKA RAYA, dirinya membawa kesenian yang berasal dari Kalimantan Selatan ini dengan tujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan kepada semua kalangan.

“GRUP MUSIC PANTING DAN GAMBUS KEMBANG BARENTENG AL-FIRDAUS PALANGKA RAYA, sudah terbentuk sejak tahun 2017, dimana sebelumnya beliau meminta izin pada salah satu tokoh musik Panting asal Barabai untuk dapat turut membawakan syair atau lagu dari para penciptanya saat dirinya bersama rekan lainnya bermain musik panting, yang saat itu sudah dilakukannya dengan skala kecil, sembari mengisi waktu luang,” Ujar H. Usai, demikian sapaan akrabnya. Selasa, 22/04/2025. 

“Pada tahun 2018 GRUP MUSIC PANTING DAN GAMBUS KEMBANG BARENTENG AL-FIRDAUS PALANGKA RAYA mulai tampil untuk menghibur masyarakat kota Palangka Raya diberbagai acara mulai dari resepsi pernikahan, pengajian, dan acara acara yang bersifat perayaan lainnya,” tambahnya.

“Barulah pada tahun 2019 tepat nya pada hari Rabu-17 Juli 2019, kami dan para sesepuh sepakat membawa GRUP MUSIK PANTING DAN GAMBUS KEMBANG BARENTENG AL-FIRDAUS PALANGKA RAYA ke notaris untuk mendapatkan legalitas berbadan hukum secara resmi dengan harapan grupnya memiliki kredibilitas di mata investor dan profesional musik lainnya,” ucapnya.

Masih dalam kesempatan yang sama dirinya mengatakan, hingga saat ini GRUP MUSIC PANTING DAN GAMBUS KEMBANG BARENTENG AL-FIRDAUS PALANGKA RAYA masih tetap eksis dengan rutin mengikuti berbagai kegiatan di kalangan pemerintah maupun pihak swasta baik di lingkungan kota palangka raya maupun luar kota.

Dirinya berharap kedepan dengan adanya musik panting ini dapat memberikan kemeriahan dalam bermusik serta harmonisasi budaya baik dikalangan para pendengar hingga para turis yang datang melancong ke Palangka Raya, sehingga GRUP MUSIC PANTING DAN GAMBUS KEMBANG BARENTENG AL-FIRDAUS PALANGKA RAYA dapat berkontribusi dalam menambah pendapatan daerah di sektor pariwisata.

“Musik Panting merupakan bagian dari warisan budaya Melayu yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah akibat pengaruh musik modern,” tegasnya sembari mengakhiri wawancara di kediamannya yang sekaligus menjadi lokasi dari GRUP MUSIC PANTING DAN GAMBUS KEMBANG BARENTENG AL-FIRDAUS PALANGKA RAYA di Jalan Jati Ujung No 46/11 Palangka Raya.

Pewarta: Rizal

Kadinkes Kalteng: Ada Dua Kabupaten Yang Belum Eliminasi Malaria

Foto: dr. Suyuti Samsul Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah


LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya — Hari Malaria Sedunia diperingati setiap tanggal 25 April. Berdasarkan rilis WHO, Hari Malaria Sedunia tahun 2025 mengusung tema Malaria Ends with Us: Reinvest, Reimagine, Reignite (Malaria Berakhir di Tangan Kita: Berinvestasi lah Kembali, Bayangkan Kembali, Nyalakan Kembali). Peringatan ini menjadi sebuah momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan memperkuat komitmen dalam memerangi malaria.

Kalimantan Tengah sendiri masih memiliki dua kabupaten yang belum dinyatakan eliminasi malaria. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah dr. Suyuti Samsul kepada awak media melalui pesan aplikasi WhatsApp. Selasa (22/4/2025).

Dari 13 kabupaten dan 1 kota di Kalteng, tersisa dua kabupaten yang belum eliminasi malaria, yakni Kabupaten Murung Raya dan Kapuas. Dua kabupaten ini menjadi perhatian dari pemerintah Provinsi Kalteng dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi, tulis dr.Suyuti dalam keterangannya kepada media.

Terkait hal tersebut, Suyuti Samsul berharap agar seluruh pemangku kepentingan di kedua Kabupaten yang tersisa agar dapat berkolaborasi secara maksimal untuk menuju Kalteng eliminasi Malaria di Tahun 2027 dan Kalteng bebas malaria Tahun 2030.

“ Perlunya kerjasama dan sinergi antara seluruh pemangku kepentingan dalam menyusun langkah strategis serta memperkuat komitmen sangat diperlukan dalam memerangi malaria. Tentunya dengan menekankan pentingnya inovasi, kolaborasi, dan komitmen berkelanjutan dari pemerintah kabupaten dan komunitas pemberantasan malaria,” tutur Suyuti.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dr.Tonun Irawaty Panjaitan,M.M mengakui bahwa Kabupaten Kapuas hingga saat ini masih belum dapat tereliminasi Malaria. Hal ini dikarenakan, pada saat ini masih ditemui tiga orang masyarakat kecamatan Talekung Punai dan Kecamatan Pujon yang menderita penyakit malaria. “ Ketiga orang tersebut adalah pekerja di daerah tersebut dan dua di antaranya bukan ber KTP Kapuas,” jelas dr. Tonun.

Sesuai dengan syarat yang telah ditentukan, dimana sebuah kabupaten dapat dinyatakan eliminasi Malaria apabila dalam dua tahun berturut- turut tidak ditemukan adanya kasus Indigenous atau kasus malaria yang penularannya terjadi di wilayah setempat, dan API (API (Annual Parasite Incidence) atau jumlah kasus positif malaria dibawah satu/seribu penduduk pada satu tahun.

Oleh karenanya, Pemerintah Daerah bersama Dinas Kesehatan Kapuas beserta seluruh jajarannya sudah berkomitmen untuk mengeliminasi Malaria, namun pihaknya juga tidak dapat menolak kasus malaria yang dibawa dari luar wilayah Kapuas. Kedepannya, pihaknya akan gencar melakukan advokasi dan edukasi kepada pihak perusahaan dan masyarakat kabupaten Kapuas agar sama-sama dapat lebih meningkatkan kebersihan lingkungan dan kewaspadaan terhadap kasus malaria di wilayahnya.

“ Ini merupakan bentuk komitmen dan upaya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas untuk terus memberikan edukasi dan pemahaman terkait malaria sebagai bentuk upaya untuk pencegahan tentang malaria bagi masyarakat Kapuas, untuk mewujudkan Kapuas sebagai kabupaten bebas Malaria,” pungkasnya.

Pewarta: Rizal

Iwan Kurniawan Temui Warga Kalteng: Aspirasi Anda Akan Kami Bawa ke Pusat

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Aula Hasanka Palangka Raya di Jalan Seth Ajdi itu tak biasanya seramai Jumat siang, 25 April 2025. Puluhan warga berkumpul, duduk berjejal di kursi plastik yang disusun rapi.

Di hadapan mereka, Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalteng, H. Iwan Kurniawan, berdiri dan membuka sesi penyerapan aspirasi masyarakat.

Ia tampil sederhana, mengenakan jaket abu-abu dan memakai topi. Tapi suaranya tegas ketika bicara soal pembangunan yang belum merata.

"Kita tidak boleh lagi hanya jadi penonton. Kalimantan Tengah harus jadi bagian dari pusat pertumbuhan nasional," ujar Iwan.

Menurut Iwan, masih banyak desa di Kalteng yang tertinggal dari sisi infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan jaringan internet.

Ia menyoroti betapa pentingnya konektivitas untuk membuka akses ekonomi dan pendidikan.

“Kalau akses saja masih susah, bagaimana warga bisa maju?” katanya.

Sesi berlangsung cair namun serius.  Iwan mencatat satu per satu setiap aspirasi masyarakat dan berjanji akan membawa isu-isu tersebut ke komisi terkait di DPR.

"Tugas kami bukan hanya mengawasi, tapi juga menyuarakan. Aspirasi yang disampaikan hari ini akan saya kawal," ucap Iwan, disambut tepuk tangan.

Di akhir kegiatan, politisi Gerindra itu juga menekankan pentingnya menjaga persatuan.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif berpartisipasi menjaga kesatuan.

Penyerapan aspirasi ini menjadi bagian dari tugas konstitusional anggota dewan, namun di mata warga, kehadiran langsung Iwan Kurniawan di daerah menjadi bukti nyata bahwa suara mereka masih punya tempat di pusat kekuasaan. (red)

APTIKNAS dan SPRI Dukung Peluncuran GEMPPAR di Halal Bihalal FORMAS

LIPUTANSBM, JAKARTA – Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) meluncurkan program unggulan Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan Rakyat (GEMPPAR) dalam momentum Halal Bihalal yang digelar di Ballroom Kuningan City, Jakarta, Selasa, 15 April 2025.

Peluncuran program ini menandai komitmen FORMAS dalam memperluas akses pendidikan murah dan berkualitas bagi masyarakat kurang mampu.

Ketua Umum FORMAS, Yohanes Handojo Budhisedjati, menyebut GEMPPAR sebagai inisiatif berbasis digital yang akan menyediakan literasi dan edukasi lintas subjek melalui aplikasi.

“Kami akan hadirkan platform edukasi dengan biaya terjangkau, agar anak-anak dari keluarga tidak mampu tetap punya peluang belajar,” ujarnya.

FORMAS juga menginisiasi gerakan donasi masyarakat, di mana satu orang mampu menyumbang Rp200 ribu per tahun untuk mendukung pendidikan anak-anak prasejahtera.

Dukungan terhadap GEMPPAR mengalir dari berbagai pihak, termasuk Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) dan Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI).

Ketua Umum APTIKNAS, Soegiharto Santoso, yang akrab disapa Hoky, menyatakan organisasinya siap terlibat penuh.

“Banyak pakar IT di APTIKNAS yang bisa kontribusi memperkaya literasi digital, terutama di bidang teknologi informasi dan komunikasi,” kata Hoky, yang juga menjabat sebagai penasihat FORMAS dan pengurus di beberapa organisasi profesi.

Sementara itu, Ketua Umum SPRI, Hence Mandagi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan iBlooming Indonesia—partner resmi GEMPPAR dalam penyediaan konten pendidikan digital. SPRI, kata Mandagi, juga akan menyumbang konten literasi pers untuk masyarakat yang tertarik belajar dunia jurnalistik.

Dukungan juga datang dari Ketua Dewan Pembina FORMAS, Hashim Djojohadikusumo. Dalam sambutannya, Hashim menegaskan komitmen pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Sekolah Rakyat di lebih dari 500 kabupaten di Indonesia. Sekolah ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan akan dilengkapi program pendidikan modern serta fasilitas asrama.

Menteri Agama Nasaruddin Umar yang menyampaikan sambutan melalui video, menekankan pentingnya solidaritas sosial.

“Persatuan dan kepedulian adalah kunci membangun generasi emas Indonesia,” ujarnya.

Selain GEMPPAR, FORMAS juga meluncurkan program seni dan budaya bertajuk GEMPITA. Acara Halal Bihalal ini juga dirangkai dengan pengukuhan 17 organisasi baru yang bergabung ke dalam FORMAS. Kini total ada 73 organisasi di bawah naungan forum tersebut.

Hadir dalam acara, jajaran pengurus APTIKNAS seperti Rudi Hidayat (Ketua Komtap Smart City), Soetresno Hartanto, Totok Sedyantoro, hingga Sonny Soehardjianto. Dari SPRI, hadir pula tokoh-tokoh seperti Dhoni Kusmanhadji, Yosef Iskandar, Adrianus Muntu, dan Tri Cahyandi Tresnanda. (red)

24 April 2025

Festival Palangka Raya 2025: Panggung Budaya Dayak yang Menyatukan Identitas dan Kearifan Lokal



LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Tarian tradisional yang menggema, aroma masakan khas Dayak yang menyengat hidung, hingga derai tawa anak-anak yang mewarnai halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, menjadi tanda dimulainya Festival Palangka Raya 2025. Festival ini resmi dibuka oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, pada Kamis (24/4/2025), di Jalan Tjilik Riwut KM 5,5.


Festival tahunan yang telah menjadi ikon kebudayaan Kota Cantik ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 24 hingga 26 April 2025. Lima kecamatan dari seluruh wilayah kota ambil bagian, mempersembahkan kekayaan seni dan tradisi leluhur Dayak Kalimantan Tengah dalam 14 cabang lomba budaya.


Acara pembukaan turut dihadiri Wakil Wali Kota Achmad Zaini, Ketua TP-PKK Alvina Fairid Naparin, kepala OPD, tokoh masyarakat, serta ratusan warga yang memadati arena kegiatan.


Bagi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya, Hj. Iin Hendrayati Idris, S.Sos., M.M., festival ini bukan hanya soal kompetisi. Ia menekankan pentingnya acara sebagai bentuk penguatan jati diri masyarakat Kalimantan Tengah.


“Kegiatan ini menjadi wadah untuk menunjukkan eksistensi kebudayaan Dayak, serta sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga fondasi budaya kebangsaan yang berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Iin dalam laporannya.


Sebanyak 14 cabang lomba digelar, mulai dari Lomba Masakan Sukup Simpan yang menyajikan kekhasan kuliner Dayak, hingga Lomba Sepak Sawut, permainan tradisional yang sarat nilai sportivitas dan ketangkasan. Tak kalah menarik, lomba-lomba seperti Karungut, Manyipet, dan Lukis Ornamen memperlihatkan keluwesan kreativitas masyarakat dalam menafsirkan warisan budaya dalam bentuk modern.


Di tengah derasnya arus globalisasi, Festival Palangka Raya tampil sebagai benteng kultural. Melalui panggung ini, generasi muda dikenalkan kembali dengan tradisi yang perlahan mulai terpinggirkan. Di antara mereka yang hadir, semangat pelestarian menjadi benang merah dari setiap tarikan gendang dan sapaan penari.


Sihen yang merupakan Camat Rakumpit, saat ditemui awak media, menyatakan keterlibatan kecamatannya bukan semata mengejar gelar juara.


“Untuk target juara kita sulit diprediksi, yang pasti partisipasinya dulu untuk melestarikan budaya kita,” tuturnya singkat namun sarat makna.


Festival tahun ini juga mengedepankan inklusivitas. Lomba mewarnai bagi siswa TK dan SD membuka ruang ekspresi bagi anak-anak, sementara fashion show yang melibatkan pejabat OPD, anggota Dharma Wanita, Tim Penggerak PKK, hingga Forum Keluarga Wakil Rakyat menambah warna tersendiri. Tak ketinggalan, bazaar UMKM binaan Dekranasda turut meramaikan dengan produk lokal yang menjadi tulang punggung ekonomi kreatif daerah. 


Wali Kota Fairid Naparin menutup sambutannya dengan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung keberlangsungan acara. Ia menegaskan, Festival Palangka Raya adalah milik bersama, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan menjaga warisan leluhur. 


Dalam era yang menuntut percepatan pembangunan, Festival Palangka Raya menjadi pengingat bahwa kemajuan tidak boleh membuat kita tercerabut dari akar. Sebaliknya, ia harus tumbuh berdampingan dengan budaya — menjadi ruang di mana identitas lokal dirayakan, bukan dilupakan.


Pewarta: Andy Ariyanto

ads LiputanSbm