Billy Mambrasar Kunjungi Lokasi Pembudidayaan Ikan Dengan Sistem Bioflok di Kota Cantik - Liputan Sbm

02 October 2020

Billy Mambrasar Kunjungi Lokasi Pembudidayaan Ikan Dengan Sistem Bioflok di Kota Cantik

PALANGKA RAYA - Billy Mambrasar, ST., M.BA.,M.Sc staf khusus Presiden dan Duta Gugus Muda/Duta Sustainable Development Goals (SDGs) pagi ini mengunjungi lokasi pembudidayaan ikan dengan sistem Bioflok, Jumat (02/10/2020) pagi.

Billy beserta rombongannya didampingi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalteng, Ir. H. Darliansjah, M. Si. terlebih dahulu mengunjungi pusat budidaya Bioflok Kalimantan Tengah (Kalteng) yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso Kota Cantik Palangka Raya. Adapun komoditas ikan yang dibudidayakan di tempat tersebut adalah ikan Nila, ikan Patin, ikan Papuyu dan ikan Gurame.

Selanjutnya rombongan tersebut berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Amin yang juga menerapkan sistem yang sama yaitu Bioflok. Setibanya mereka di lokasi rombongan ini langsung disambut baik oleh pengurus pesantren dan puluhan santri.

Baca juga : Tari-tarian Adat Papua Sambut Billy Mambrasar Staf Khusus Presiden di Asrama Papua UPR 


Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalteng, Ir. H. Darliansjah, M. Si. saat dibincangi oleh Liputan SBM usai mendampingi Billy Mambrasar mengunjungi lokasi pembudidayaan ikan dibeberapa titik di Palangka Raya mengatakan, kita terus mendorong setiap Kabupaten di Kalteng untuk turut mengembangkan usaha perikanan terutama Bioflok, sementara fungsi dari dinas terkait di Provinsi adalah memfasilitasi maupun mensuport hinga di Kabupaten/Kota tinggal mempercepat penumbuhan wirausaha baru dengan usaha perikanan.

Baca juga : Dialog Khusus Billy Mambrasar Staf Khusus Presiden dan Duta SDGs Indonesia dengan Mahasiswa UPR 

"Kami sudah membantu beberapa Kabupaten untuk menjadi contoh agar bisa ditiru oleh kabupaten lain, kami juga sudah memberikan bantuan kepada kelompok usaha perikanan dan kelompok pemuda," ujarnya. 


Untuk diketahui Sistem Bioflok merupakan sistem budidaya yang memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas sehingga terkesan hemat sumberdaya air serta teknologi budidaya secara intensif melalui rekayasa lingkungan yaitu mengandalkan suplai oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme. 

Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalteng lebih jauh mengatakan, Penerapan teknologi budidaya ikan sistem bioflok, tidak terlepas dari filosofi bahwa ikan secara alami mampu mencerna flok yang tersusun atas berbagai mikroorganisme, yaitu bakteri, algae, zooplankton, fitopalnkton dan bahan organik sebagai sumber makanannya.

Baca Juga: Ini Kelebihan Budidaya Ikan Dengan Sistem Bioflok!!! 

"Teknologi bioflok dikenal sangat ramah lingkungan, karena memiliki sistem untuk memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan dapat digunakan kembali," tambahnya.

"Inovasi ini juga dapat digunakan secara berkelanjutan, artinya para pembudidaya akan lebih menghemat biaya produksi terutama dalam mengurangi biaya pakan, sehingga keuntungan yang didapatkan akan lebih maksimal," demikian Darliasjah. #liputansbm


Penulis : Antonius Sepriyono

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda