June 2025 - Liputan Sbm

30 June 2025

Junaidi Soroti Kaburnya Napi Palangka Raya: Pengawasan Lapas Bermasalah

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalimantan Tengah, Junaidi.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalimantan Tengah, Junaidi, angkat suara soal kaburnya seorang narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya. 

Narapidana bernama Henderikus Yoseph Seran bin Anderias dilaporkan melarikan diri pada Sabtu, 28 Juni 2025 siang.

Junaidi menilai kejadian ini mencerminkan adanya celah serius dalam sistem pengawasan internal petugas lapas. Ia menduga kelalaian petugas menjadi penyebab utama kaburnya napi tersebut.

“Iya, artinya berarti pengawasannya masalah, kan seperti itu. Artinya memang pastilah kalau ada kelalaian. Dan saya yakin dari pimpinan Lapas akan memberikan sanksi kepada yang bertugas saat itu, itu pasti. SOP mereka biasanya seperti itu,” kata Junaidi, Senin, 30 Juni 2025.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk waspada dan aktif melapor jika mengetahui keberadaan narapidana yang kabur. Menurutnya, keterlibatan warga sangat penting untuk mempercepat penangkapan.

“Harapan kita masyarakat kalau memang ada melihat atau mungkin juga ada mendengar, agar bisa melapor ke pihak Lapas,” ujarnya.

Junaidi juga mengingatkan bahwa narapidana yang kabur belum tentu benar-benar telah berubah perilakunya, sehingga masyarakat diminta tidak lengah.

“Harapan kita, karena yang kabur adalah napi, masyarakat harus berhati-hati juga. Jangan-jangan napi belum insaf,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan agar insiden ini dijadikan bahan evaluasi menyeluruh oleh pihak Lapas, khususnya dalam hal penilaian tingkat risiko dan pengawasan terhadap para warga binaan.

“Ini juga menjadi pembelajaran dari pihak Lapas. Artinya, napi tidak bisa dipercaya,” katanya.

Ia berharap petugas lapas bersama aparat kepolisian dapat segera menangkap kembali Henderikus sebelum menimbulkan keresahan yang lebih luas di tengah masyarakat.

“Pihak Lapas dan dibantu kepolisian harus bisa segera menemukan napi yang kabur ini, karena dapat menimbulkan ketakutan dan keresahan masyarakat. Mudah-mudahan bisa ditemukan,” pungkasnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Barito Utara Dinilai Maju secara Infrastruktur, DPRD Kalteng Ingatkan Pemerataan Kesejahteraan

Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Sirajul Rahman. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Barito Utara dinilai sudah mengalami kemajuan yang signifikan. Namun, pembangunan yang berpihak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dinilai masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah ke depan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Sirajul Rahman, saat menanggapi momentum Hari Jadi ke-75 Kabupaten Barito Utara. 

Ia menilai geliat pembangunan fisik yang kini tampak belum sepenuhnya dibarengi dengan penguatan ekonomi masyarakat di tingkat bawah.

“Secara infrastruktur, Barito Utara memang sudah berkembang dengan baik. Tapi ke depan, tantangan utamanya adalah bagaimana pembangunan itu betul-betul berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Sirajul kepada wartawan, Senin, 30 Juni 2025.

Politisi PKS itu menggarisbawahi pentingnya komitmen pemimpin daerah terpilih ke depan untuk tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menyentuh sektor-sektor ekonomi kerakyatan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Ini PR bersama, terutama bagi pemimpin Barito Utara berikutnya. Pembangunan harus berkolerasi dengan meningkatnya taraf hidup warga,” tambahnya.

Ia berharap, momentum peringatan Hari Jadi ke-75 ini menjadi refleksi sekaligus pelecut semangat agar Barito Utara tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga mandiri dan sejahtera secara sosial dan ekonomi.

“Semoga Barito Utara semakin maju, mandiri, dan masyarakatnya makin sejahtera,” pungkasnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Napi Lapas Palangka Kabur, Kakanwil: Pelanggaran SOP Akan Kami Tindak Tegas

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Kalimantan Tengah, I Putu Murdiana, tak tinggal diam menyusul kaburnya seorang narapidana dari Lapas Kelas IIA Palangka Raya.

Ia turun langsung ke lokasi pada Senin, 30 Juni 2025, memimpin pemeriksaan internal dan menyisir satu per satu celah yang memungkinkan terjadinya pelarian.

Narapidana bernama Henderikus Yoseph Seran Bin Anderias Seran diketahui melarikan diri pada Sabtu siang. Tak menunggu lama, Kakanwil menggandeng sejumlah pejabat struktural mulai dari Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, Leonard Silalahi, hingga Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Yudo Adi Yuwono untuk membentuk tim pemeriksa dari Kantor Wilayah.

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, menyasar kepala Lapas dan jajaran di bawahnya, termasuk Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban, Kasubsi Registrasi, hingga Kasubsi Bimkemaswat.

Fokus utamanya: menggali sejauh mana prosedur dijalankan, terutama dalam hal penunjukan narapidana sebagai tamping, alias napi yang diberi tugas tertentu.

Tim turut memeriksa kelengkapan dokumen mulai dari buku laporan Pintu Utama (P2U), bon keluar napi, hingga arsip penempatan napi tamping. Semua dikuliti demi menelusuri apakah ada kelonggaran dalam pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP).

“Usai kejadian, Tim sudah melakukan pemeriksaan terhadap petugas yang melakukan pengawalan. Dan pada hari ini Tim turun langsung ke lapangan. Kami tidak hanya memeriksa proses pelarian, tetapi juga menelusuri sejauh mana persyaratan administratif dan substantif telah dipenuhi oleh narapidana yang bersangkutan,” ujar I Putu Murdiana.

Kakanwil memastikan, jika ditemukan pelanggaran prosedur atau unsur kelalaian, sanksi bakal dijatuhkan tanpa kompromi.

“Jika terbukti ada pelanggaran SOP atau kelalaian dalam pengawasan, tentu akan ada konsekuensi dan tindak lanjut sesuai ketentuan,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan internal yang lebih tajam. Evaluasi menyeluruh terhadap penempatan tamping akan dilakukan, tak hanya di Palangka Raya, tapi di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Kalimantan Tengah.

“Kejadian ini menjadi evaluasi serius bagi kita semua. Kami akan memperkuat pengawasan dan melakukan evaluasi total terhadap kebijakan penempatan tamping di seluruh UPT Pemasyarakatan di Kalimantan Tengah,” tutup I Putu Murdiana. (red)

Dinas Perikanan Palangka Raya Gelar Sosialisasi Pengawasan Budidaya Ikan, Dorong Praktik Berkelanjutan



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Dinas Perikanan Kota Palangka Raya menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Perikanan Budidaya pada Selasa (24/6), bertempat di Kolam Pemancingan Borneo Putra, Kelurahan Kereng Bangkirai. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah dan diikuti oleh pelaku usaha perikanan budidaya serta kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan).

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengawasan dalam kegiatan budidaya perikanan. Fokus utamanya adalah penerapan praktik budidaya yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Ir. Indriarti Ritadewi, M.AB, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pengawasan sebagai bagian integral dalam pengembangan sektor perikanan. Menurutnya, potensi budidaya ikan di Palangka Raya sangat besar, namun harus dikelola secara bertanggung jawab.

“Pengawasan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh pelaku usaha perikanan,” ujar Indriarti.

Dalam sesi pemaparan materi, narasumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah, Ir. Lesep, M.Si, menjelaskan tentang regulasi perizinan usaha budidaya, kewajiban pelaporan kegiatan, serta penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).

Lesep menekankan bahwa kepatuhan terhadap regulasi tidak hanya melindungi pelaku usaha dari aspek hukum, tetapi juga berkontribusi terhadap keberlangsungan ekosistem perairan dan kualitas hasil budidaya.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap akan terjadi peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan budidaya ikan, sehingga tercipta usaha perikanan yang berkelanjutan dan mampu menjaga keseimbangan lingkungan di wilayah Kota Palangka Raya.

Dinas Perikanan Kota Palangka Raya Tebar 94 Ribu Benih Ikan di Danau Bangamat




LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-60 Pemerintah Kota Palangka Raya dan Hari Jadi ke-68 Kota Palangka Raya, Dinas Perikanan Kota Palangka Raya menggelar kegiatan restocking ikan di perairan umum,. Kegiatan ini dilaksanakan di Danau Bangamat, Kelurahan Sei Gohong, Kecamatan Bukit Batu. Senin, 30/06/2025.

Sebanyak 94.086 ekor benih ikan ditebar ke danau tersebut, terdiri atas 80.000 ekor bantuan dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Kalimantan Selatan, dan 14.086 ekor lainnya berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palangka Raya.

Bantuan dari BPBAT Mandiangin terdiri dari 50.000 ekor ikan betok dan 30.000 ekor ikan kelabau. Sementara itu, benih dari APBD meliputi 6.086 ekor ikan betok dan 8.000 ekor ikan gabus.

Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Ir. Indriarti Ritadewi, M.AB menyampaikan bahwa restocking ini merupakan bagian dari upaya pelestarian sumber daya ikan dan menjaga keseimbangan ekosistem perairan umum.

“Harapannya, melalui kegiatan ini, populasi ikan di perairan umum dapat terus terjaga dan memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya nelayan dan pelaku usaha perikanan. Ini juga menjadi bentuk kontribusi kami dalam menjaga ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan hidup,” ujarnya pada Rabu (25/6).

Indriarti juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penangkapan ikan secara destruktif agar dampak positif dari kegiatan restocking dapat dirasakan dalam jangka panjang.

“Pemerintah Kota Palangka Raya terus mendorong pelaksanaan kegiatan serupa guna mewujudkan pengelolaan perairan umum yang produktif dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Di Hadapan Wisudawan UPR, Gubernur Kalteng Titip Pesan Karakter

Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menghadiri Sidang Terbuka Senat Universitas Palangka Raya (UPR) dalam rangka wisuda Program Pascasarjana dan Sarjana Periode Juni 2025, Senin, 30 Juni 2025.

Sebanyak 1.022 lulusan resmi dikukuhkan dalam prosesi yang berlangsung khidmat di Aula Palangka UPR, di tengah sorak-sorai haru para orang tua dan keluarga yang memadati ruangan hingga ke luar gedung.

Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar menyisipkan pesan menyentuh soal perjuangan hidup dan pentingnya karakter di balik pencapaian akademik.

“Kalau saya yang dulu tidak punya apa-apa bisa jadi Gubernur, maka kalian yang sudah dibekali pendidikan harus bisa jauh lebih hebat,” katanya.

Ia menekankan, sukses tidak ditentukan oleh latar belakang sosial, melainkan oleh tekad dan karakter. Menurutnya, pendidikan yang kuat mesti dibarengi integritas.

“Pendidikan tanpa karakter akan rapuh. Kita butuh pemuda yang bukan hanya cerdas, tapi juga jujur, punya etika, dan semangat membangun bangsa,” ujarnya tegas.

Agustiar juga menyampaikan sejumlah program prioritas Pemerintah Provinsi Kalteng, mulai dari program Satu Rumah Satu Sarjana, optimalisasi dana desa untuk pendidikan dan kesehatan, hingga penguatan karakter lintas agama.

Ia menyebut, pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun masa depan daerah.

Dari pihak kampus, Rektor UPR Salampak menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab baru.

“Gelar bukan tujuan akhir. Tantangan sesungguhnya dimulai ketika saudara-saudari berada di tengah masyarakat,” ujarnya.

Salampak memperkenalkan visi baru UPR sebagai “Kampus Berdampak”, yang bertujuan menjadikan perguruan tinggi tak sekadar tempat belajar, tapi juga agen perubahan sosial dan lingkungan.

“Tagline kita saat ini adalah kampus berdampak. Mahasiswa harus jadi motor penggerak bangsa, bukan hanya kuliah lalu selesai,” tambahnya.

Ia turut melaporkan bahwa 65 persen lulusan berasal dari putra-putri daerah, dan mengapresiasi dukungan Pemprov, khususnya terhadap pembukaan Program Studi Kedokteran UPR yang menggandeng Universitas Padjadjaran.

Menutup sambutannya, Rektor meminta dukungan pembangunan auditorium baru agar pelaksanaan wisuda mendatang bisa lebih nyaman dan representatif.

“Kami mohon dukungan untuk pembangunan ruang wisuda yang layak. Saat ini, sebagian orang tua harus menyaksikan dari luar gedung,” katanya.

Kehadiran Gubernur dalam prosesi ini menjadi simbol pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya pintar di atas kertas, tapi juga tangguh, inovatif, dan berakar kuat pada nilai-nilai kebangsaan.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Kado Hari Jadi Kota, Penghapusan Denda PBB di Palangka Raya Diperpanjang hingga 30 September 2025

Kepala BPPRD Palangka Raya, Emi Abriyani. (ist) 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Kabar gembira bagi warga Palangka Raya yang masih menunggak Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Pemerintah Kota melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) resmi memperpanjang masa penghapusan denda hingga 30 September 2025.

Kebijakan ini semula dijadwalkan berakhir pada 30 Juni 2025. Namun atas arahan Wali Kota Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Achmad Zaini, BPPRD memutuskan memberi kelonggaran tambahan. Perpanjangan ini juga dimaknai sebagai bentuk hadiah dalam rangka perayaan Hari Jadi ke-68 Kota Palangka Raya.

“Perpanjangan ini merupakan hadiah dari Wali Kota kita, Fairid Naparin, kepada masyarakat untuk menyambut hari jadi Kota Palangka Raya. Harapannya, ini dapat meringankan beban warga,” ujar Kepala BPPRD Palangka Raya, Emi Abriyani, saat ditemui Senin (30/6).

Melalui kebijakan ini, masyarakat cukup membayar pokok pajak tanpa dikenakan denda selama masa perpanjangan berlangsung. Emi pun mengimbau warga untuk tidak menunda hingga batas akhir, karena setelah 30 September, sanksi denda akan kembali diberlakukan.

“Masyarakat cukup membayar pokok pajak saja tanpa dikenakan denda, asal dilakukan dalam waktu yang ditentukan,” katanya.

Lebih jauh, Emi menekankan bahwa kepatuhan membayar pajak menjadi bagian penting dari kontribusi warga terhadap pembangunan kota. 

Dana yang terkumpul dari PBB-P2, ujarnya, digunakan untuk berbagai program prioritas Pemkot Palangka Raya.

“Pajak yang dibayarkan masyarakat sangat berdampak terhadap pembangunan di Palangka Raya. Dari sinilah kita mampu terus meningkatkan layanan dan fasilitas publik,” pungkasnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

29 June 2025

Senandung Irama Bhineka Tunggal Ika, Nada Persatuan Menggema di Palangka Raya

Kepala UPT Taman Budaya Kalteng, Wildae D. Binti, saat menyampaikan sambutan Plt. Kadisbudpar Kalteng, Seniriaty.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Gema musik tradisional menggema di UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah, Minggu malam, 29 Juni 2025. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar pertunjukan bertajuk Senandung Irama Bhineka Tunggal Ika, sebuah panggung ekspresi seni dan simbol semangat persatuan dalam keberagaman.

Acara ini bukan sekadar hiburan. Ia menjadi ruang ekspresi para seniman lokal yang ingin menyuarakan nilai-nilai budaya yang mengakar kuat pada identitas bangsa.

Dalam pembukaan acara, Kepala UPT Taman Budaya Kalteng, Wildae D. Binti, menyampaikan sambutan Plt. Kadisbudpar Kalteng, Seniriaty.

"Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, saya menyambut baik diselenggarakannya kegiatan ini. Di mana kegiatan ini sebagai perwujudan cipta rasa dan karsa para seniman daerah Kalimantan Tengah yang dilandasi nilai luhur budaya bangsa berdasarkan Pancasila, yang bercorak Bhineka Tunggal Ika serta berwawasan Nusantara," ujar Wildae.

Menurutnya, eksistensi kebudayaan tidak dapat bertahan tanpa dukungan semua pihak baik pemerintah, masyarakat, maupun para penggiat seni.

Karena itulah, Pemprov Kalteng terus berkomitmen memberikan perhatian besar pada pembinaan dan pengembangan seni budaya daerah sebagai bagian integral dari kebudayaan nasional.

"Acara ini bukan sekedar sebuah pertunjukan, tetapi juga merupakan bentuk apresiasi dan pelestarian warisan budaya nusantara, khususnya kekayaan musik tradisi nusantara," lanjutnya.

Pementasan ini, kata Wildae, mengajak penonton menyelami nilai-nilai luhur, karakter, serta kearifan lokal yang hidup dalam setiap nada musik tradisional yang dimainkan.

"Dalam konser ini, kita diajak untuk menyelami nilai-nilai karakter, identitas, dan kearifan lokal yang terkandung dalam setiap alunan musik tradisional," ungkapnya.

Ia pun berharap kegiatan ini mampu menjadi pemantik semangat bagi para seniman daerah untuk terus berkarya, berinovasi, dan menjadikan Kalimantan Tengah sebagai destinasi budaya yang hidup dan menarik.

"Oleh karena itu, menjadi harapan kita bersama dengan diselenggarakannya kegiatan ini mampu menggugah dan memberi dorongan motivasi bagi para pelaku seni untuk lebih giat membangun dan meningkatkan olah kreativitas seni budaya yang dimiliki, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi para pengunjung untuk datang dan berwisata ke Kalimantan Tengah yang kita cintai ini," jelasnya. 

Senandung Irama Bhineka Tunggal Ika merupakan salah satu agenda rutin Disbudpar Kalteng melalui UPT Taman Budaya. Kegiatan ini diharapkan terus berlanjut dan berkembang, baik dari sisi jumlah pertunjukan maupun mutu karya seni yang disajikan.

"Semoga kegiatan ini dapat menjadi sarana yang mampu mendorong dinamisasi seni khususnya seni musik sehingga lebih bermakna, yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan kontribusi dalam pembangunan daerah dengan menempatkan seni budaya sebagai salah satu pilar utama," pungkasnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Purdiono Apresiasi Kinerja Polda Kalteng

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Purdiono. (ist) 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025 menjadi momen refleksi bagi banyak kalangan.

Ucapan selamat dan apresiasi mengalir dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dari kalangan legislatif di Kalimantan Tengah.

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Purdiono, turut menyampaikan selamat kepada institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas peringatan hari jadinya.

Politikus Partai Golkar ini secara khusus menyoroti peran Polda Kalteng dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah yang dikenal dengan sebutan Bumi Tambun Bungai.

“Selamat HUT ke-79 Bhayangkara Tahun 2025 bagi Kepolisian Republik Indonesia,” ucap Purdiono, Minggu (29/6/2025).

Ia menilai Polda Kalteng telah menunjukkan kinerja maksimal dalam menjaga ketertiban masyarakat. Lebih jauh, legislator dari Daerah Pemilihan IV yang meliputi Barito Timur, Barito Selatan, Barito Utara, dan Murung Raya itu berharap agar Hari Bhayangkara menjadi momentum untuk mempererat hubungan Polri dengan masyarakat.

Menurutnya, kehadiran Polri yang humanis dan responsif sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.

“Kami di DPRD Kalteng tentu siap mendukung penuh Polri dalam penegakan hukum dan penguatan keadilan,” pungkasnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Gubernur Kalteng Ajak Warga Nikmati Huma Betang Night di Bundaran Besar

Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, saat menghadiri Car Free Night Huma Betang Night di Bundaran Besar Palangka Raya. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Suasana Bundaran Besar Palangka Raya terasa berbeda pada Sabtu malam (28/6/2025). Sorot lampu, denting musik, dan riuh tawa warga menandai semaraknya Car Free Night Huma Betang Night, agenda rutin yang kini menjadi panggung utama ekspresi budaya dan kreativitas warga Kalimantan Tengah.

Di antara kerumunan, hadir Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, yang menyapa langsung masyarakat. Ia datang tak hanya sebagai kepala daerah, tetapi juga sebagai sosok yang ingin merasakan denyut kehidupan malam di jantung Kota Cantik Palangka Raya.

Kegiatan yang rutin digelar setiap malam Minggu ini mengusung semangat besar: melestarikan kearifan lokal dengan spirit Huma Betang dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tema yang tak sekadar slogan, tetapi terwujud nyata lewat penampilan seni budaya lokal, panggung musik, hingga geliat UMKM yang berjajar memadati kawasan bebas kendaraan bermotor itu.

Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung visi dan misi pembangunan daerah.

“Demi mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, Kalteng Sejahtera menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Di balik sorak-sorai warga, acara ini menyimpan harapan besar: menciptakan ruang publik yang sehat dan inklusif, yang bukan hanya menjadi wahana hiburan, tapi juga penggerak ekonomi lokal.

Kawasan Bundaran Besar diharapkan menjadi sentra baru aktivitas warga, yang bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat geliat usaha mikro dan pelaku ekonomi kreatif.

Gubernur Agustiar sendiri mengingatkan pentingnya menjaga suasana tertib dan nyaman dalam setiap pelaksanaan acara.

“Kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah, selamat menikmati seluruh hiburan di acara Car Free Night Huma Betang ketiga malam ini,” ucapnya.

Panggung malam itu turut dimeriahkan sejumlah nama seniman Kalimantan Tengah, seperti Okpra, Pauza L. Agan, Risna L. Agan, dan Lawang Sekepeng DAD. Band lokal Delta Band juga menyulut semangat para penonton yang memadati arena.

Turut mendampingi Gubernur dalam kegiatan ini sejumlah pejabat daerah, termasuk Plt. Sekda, jajaran Forkopimda, para kepala biro, serta pimpinan OPD. Kehadiran mereka tak sekadar seremonial, melainkan bentuk komitmen kolektif untuk menjaga denyut kehidupan malam kota tetap hangat, ramah, dan penuh warna lokal.

Pewarta : Antonius Sepriyono

HUT 6068 Palangka Raya: Refleksi Tema dan Logo dalam Narasi Kemajuan Kota

LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya — Memasuki usia ke-68 tahun sejak berdirinya Kota Palangka Raya (17 Juli 1957) dan 60 tahun Pemerintah Kota Palangka Raya (17 Juni 1965), ibu kota Kalimantan Tengah ini mengusung semangat baru melalui kampanye bertema “Penguatan Kolaborasi Sosial untuk Pembangunan Kota yang Produktif, Kreatif, Berbudaya, Maju, dan Keren.”

Tagline “Palangka Raya Kota Keren, Kota Masa Depan, Mamangun Indonesia Emas Bara Palangka Raya” menegaskan peran strategis kota ini dalam mendukung cita-cita besar Indonesia menuju 2045.

Logo peringatan HUT kali ini tampil dalam empat warna dominan—putih, hijau, kuning, dan merah—dengan angka simbolik 6068, merujuk pada usia kota dan pemerintahannya. Warna-warna tersebut bukan hanya estetis, tetapi sarat makna budaya dan nilai sosial:

Merah (#E42723): Melambangkan energi, keberanian, kekuatan, serta akar budaya Dayak.

Kuning (#FFCC00): Simbol kebahagiaan, optimisme, dan energi positif.

Hijau (#00593B): Menggambarkan kesuburan, kedamaian, dan harapan.

Simbol-simbol lokal juga diangkat dalam desain logo, seperti Burung Tingang, Anyaman rotan Dayak, Tarian Adat Dayak, serta elemen Jembatan Kahayan, mewakili identitas budaya, konektivitas, dan kemajuan kota.

Filosofi dan Nilai-nilai Kearifan Lokal, Desain logo juga mengandung filosofi mendalam terkait identitas dan cita-cita kolektif Palangka Raya:

Talawang (Perisai): Simbol ketahanan dan keberanian masyarakat Dayak.

Garis Kecepatan: Dorongan terhadap semangat kerja cepat, tepat, dan berkualitas di lingkungan birokrasi.

Transisi Energi: Representasi modernisasi dan keberlanjutan pembangunan sosial-ekonomi-teknologis.

Padi & Kapas: Lambang kesejahteraan, gotong royong, dan keadilan sosial.

Huma Betang: Falsafah hidup masyarakat Dayak: kebersamaan, toleransi, dan harmoni.

Kampanye ini tak hanya menjadi perayaan simbolis, namun juga menegaskan misi kota dalam membangun infrastruktur berkualitas dan memberdayakan sumber daya manusia. Palangka Raya bertekad menjadi kota pintar dan nyaman, dengan lingkungan yang inklusif, terhubung secara teknologi, dan mendukung kualitas hidup warganya.

Sebagai salah satu kota terluas di Indonesia, Palangka Raya menatap masa depan dengan semangat kolaboratif untuk berkontribusi pada pencapaian visi Indonesia Emas 2045—sebuah cita-cita nasional menuju negara maju yang inklusif, adil, dan berdaya saing global.

 

28 June 2025

Gebyar Muharram 1447 H, Wujud Penguatan Nilai Spiritual Santri di Palangka Raya



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Pemerintah Kota Palangka Raya mendukung penuh kegiatan keagamaan dalam rangka memperkuat nilai-nilai spiritual dan karakter generasi muda. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, melalui kanal Instagram resmi Prokompim PKY, dalam rangka menyambut pelaksanaan Gebyar Muharram 1447 H. Sabtu, 28 Juni 2025.

“Gebyar Muharram bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga sebagai wadah silaturahmi dan penguatan nilai spiritual di kalangan santri dan masyarakat Kota Palangka Raya,” ujar Fairid.

Adapun kegiatan Gebyar Muharram 1447 H secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, bertempat di Masjid Kubah Kecubung Darurrahman, Sabtu (28/6/2025). Acara ini menjadi bagian dari upaya membumikan nilai-nilai keislaman sejak dini, terutama bagi generasi muda.

Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah lomba antar santri TKA/TPA se-Kota Palangka Raya. Lomba tersebut diikuti oleh anak-anak dari berbagai Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an dan Taman Pendidikan Al-Qur’an yang ada di kota setempat.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Achmad Zaini menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dianggap mampu membentuk karakter anak melalui pendidikan agama Islam. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus digelar secara rutin setiap tahun.

“Kegiatan ini bukan hanya mengasah kemampuan, tetapi juga membentuk akhlak dan menanamkan semangat kebersamaan di kalangan santri sejak usia dini,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Ketua DPW dan DPD BKPRMI, PD KUI, DMI Kota Palangka Raya, serta para santri dari berbagai TKA dan TPA.

Pemkot Palangka Raya berharap Gebyar Muharram dapat terus berkembang menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan dan membawa dampak positif dalam pembinaan generasi Qur’ani di Bumi Tambun Bungai.

Pewarta: Andy Ariyanto

Dukung Semangat Presisi Polri, Wali Kota Palangka Raya Sampaikan Ucapan HUT Bhayangkara

LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya - Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menyampaikan ucapan selamat Hari Bhayangkara ke-79 kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui media sosial pada Jumat (28/6). Ucapan itu disampaikan melalui akun TikTok resmi milik Pemerintah Kota Palangka Raya, @plk_semakinkeren.

Dalam unggahan video berdurasi singkat tersebut, Fairid memberikan apresiasi atas kinerja dan dedikasi Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah dan Kota Palangka Raya.

"Terima kasih kepada Bhayangkara atas dedikasi dan keberhasilan Polri dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah dan khususnya Kota Palangka Raya," ucap Fairid dalam pernyataannya.

Ia juga menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya transformasi Polri menuju institusi yang lebih Presisi, yakni Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan. "Polri untuk masyarakat, salam Presisi," tutupnya.

Unggahan tersebut menuai respons positif dari warganet. Banyak yang turut menyampaikan apresiasi terhadap sinergi antara pemerintah daerah dan aparat kepolisian dalam menjaga situasi aman dan kondusif di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah.

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tahun ini mengangkat tema “Polri untuk Masyarakat”, yakni peningkatan profesionalisme dan pelayanan publik dalam rangka memperkuat keamanan nasional dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.

Pewarta: Andy Ariyanto

Tomy Irawan Ajak Masyarakat Kalteng Jadikan Tahun Baru Islam Sebagai Momen Introspeksi

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Tomy Irawan. (ist) 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Tahun Baru Islam bukan sekadar penanda pergantian kalender Hijriah. Bagi Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Tomy Irawan, momen 1 Muharram 1447 Hijriah menjadi kesempatan emas untuk merenung, memperbaiki diri, dan mempererat kebersamaan antarsesama.

Lewat pesan yang disampaikan pada Jumat, 27 Juni 2025, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengajak umat Muslim di Bumi Tambun Bungai memaknai tahun baru dengan semangat refleksi dan perbaikan.

“Tahun Baru Islam adalah saat yang tepat untuk introspeksi diri, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan mempererat ukhuwah Islamiyah demi Kalimantan Tengah yang lebih damai dan sejahtera,” ujar Tomy.

Tak hanya mengajak untuk merenung, Tomy juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Islami dalam kehidupan bermasyarakat.

Nilai seperti kejujuran, ketulusan, dan kepedulian sosial menurutnya sangat relevan dalam memperkuat harmoni sosial di Kalimantan Tengah.

Lebih jauh, ia menautkan semangat Islam dengan akar kearifan lokal: falsafah Huma Betang konsep hidup bersama yang menjadi dasar kerukunan di tanah Dayak.

“Falsafah Huma Betang sangat menekankan pentingnya kebersamaan dan gotong royong antarumat beragama dan suku di Kalimantan Tengah,” katanya.

Menurut Tomy, nilai-nilai luhur dalam Islam dan kearifan lokal ini dapat menjadi fondasi kuat bagi pembangunan daerah. Ia mengajak masyarakat terus menjaga keharmonisan, memperkuat gotong royong, dan bersinergi demi Kalteng yang lebih maju.

“Semoga Tahun Baru Islam ini menjadi awal yang baik bagi kita semua untuk terus berkarya, bersatu, dan berbagi kebaikan,” ucapnya.

Dengan semangat kebersamaan dan warisan nilai luhur, Tomy Irawan optimistis Kalimantan Tengah dapat terus tumbuh menjadi daerah yang bermartabat dan inklusif.

Pewarta : Antonius Sepriyono

27 June 2025

Iceu Purnamasari Soroti Kendala Program KB: Dari Edukasi hingga SDM

Iceu Purnamasari, S.I.P.

 
LIPUTANSBM.COM, GUNUNG MAS – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gunung Mas, Iceu Purnamasari, S.I.P., wakil dari Daerah Pemilihan Gunung Mas 1 (Sepang, Kurun, dan Mihing Raya), menyampaikan berbagai tantangan yang masih dihadapi dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) di wilayahnya. Jumat, 27/06/2025. 

Dalam wawancara melalui aplikasi WhatsApp pada Kamis (26/06), Iceu mengungkapkan bahwa rendahnya partisipasi masyarakat menjadi kendala utama. Hal tersebut dipicu oleh pemahaman dan persepsi yang masih minim terhadap manfaat program KB, serta terbatasnya pengalaman kader di lapangan.

“Pemahaman masyarakat masih sangat rendah, dan tenaga kader di lapangan belum cukup terlatih untuk menjangkau seluruh wilayah," ungkapnya.

Selain itu, keterbatasan anggaran, kondisi geografis yang menantang, serta belum meratanya kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi hambatan tambahan. Ia juga menyoroti fenomena pernikahan dan kehamilan usia muda, serta kurangnya edukasi mengenai tumbuh kembang anak, yang menurutnya masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah daerah.

Terkait dengan ketersediaan tenaga penyuluh KB, saat ini terdapat 22 orang penyuluh untuk melayani 127 desa dan kelurahan di 12 kecamatan di Kabupaten Gunung Mas. Namun, sembilan di antaranya telah diterima sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan masih menunggu surat keputusan dari pemerintah daerah. Dengan demikian, penyuluh aktif yang tersisa hanya berjumlah 13 orang.

“Idealnya, kita membutuhkan 52 orang penyuluh agar layanan bisa optimal,” jelas Iceu, politisi dari Partai Golkar. Ia berharap pemerintah pusat melalui BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah dapat memberikan tambahan kuota tenaga PKB atau PLKB guna memaksimalkan pelaksanaan program KB di Gunung Mas.

Menjelang peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) pada 29 Juni, Iceu juga mengajak seluruh keluarga untuk semakin bijak dalam merencanakan kehidupan keluarga.

“Mari kita pertimbangkan kemampuan ekonomi, kesehatan, dan kebutuhan keluarga sebelum mengambil keputusan. Dengan dukungan semua pihak, kita bisa mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan bahagia.”

Peringatan ini diharapkannya menjadi momentum kolaboratif antara pemerintah, organisasi, dan masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Gunung Mas.

Pawai Tahun Baru Islam 1447 H: Dishut Kalteng Hadir dengan Nuansa Hijau Religius



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah (Dishut Kalteng) turut ambil bagian dalam memeriahkan Pawai Muharram 1447 H yang berlangsung meriah di Bundaran Besar Talawang, Kamis malam (26/6/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menyambut Tahun Baru Islam, sekaligus mempererat silaturahmi antar-elemen masyarakat.

Ribuan peserta dari berbagai kalangan mulai dari TKA/TPA, pelajar, komunitas masyarakat, hingga instansi pemerintah menampilkan aneka kreativitas, termasuk mobil hias yang memukau. Dishut Kalteng, di bawah pimpinan Kepala Dinas H. Agustan Saining, hadir dengan kekompakan iring-iringan pejalan kaki yang membawa replika lampion, serta mobil hias bernomor peserta D55 bertema masjid hijau, lengkap dengan ornamen lampu dan tumbuhan.

“Partisipasi kami dalam pawai ini merupakan bentuk dukungan terhadap semangat kebersamaan dan nilai-nilai keislaman yang damai dan penuh makna. Kami ingin menyampaikan pesan bahwa pelestarian lingkungan dan semangat religiusitas bisa berjalan beriringan,” ujar H. Agustan Saining.

Ia juga menyampaikan harapan di momen Tahun Baru Islam 1447 H ini. “Semoga momentum hijrah ini menjadi inspirasi bagi kita semua, khususnya insan kehutanan, untuk terus meningkatkan kualitas diri baik secara spiritual, etos kerja, maupun kepedulian terhadap lingkungan. Mari bersama-sama menjaga alam sebagai bentuk ibadah dan kontribusi nyata bagi pembangunan Kalimantan Tengah.”

Semarak acara makin terasa dengan lantunan sholawat dari kelompok hadrah yang turut mengiringi rombongan Dishut. Menambah daya tarik sekaligus simbol kesiapsiagaan, Dishut juga menyertakan armada mobil pemadam kebakaran dan karhutla dalam iring-iringan.

Dengan semangat hijrah di Tahun Baru Islam 1447 H, kegiatan ini diharapkan menjadi wahana refleksi untuk memperkuat nilai kebersamaan, meningkatkan keimanan, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam membangun daerah yang berkelanjutan dan harmonis. 

Jelang Harganas 2025: Singong Ajak Para Suami di Gunung Mas Proaktif Wujudkan Keluarga Berkualitas

LIPUTANSBM.COM, GUNUNG MAS — Minggu, 29 Juni 2025, bangsa Indonesia akan memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas). Momentum ini kembali mengingatkan kita akan peranan sentral keluarga sebagai fondasi ketahanan bangsa.

Singong, perwakilan Dewan dari Komisi III Bidang Kesejahteraan Rakyat, menyampaikan pandangannya kepada LiputanSBM.com terkait peringatan ini. Melalui wawancara via WhatsApp pada Kamis, 26 Juni 2025, Singong mengucapkan selamat Hari Keluarga Nasional.

Singong menyoroti pentingnya keterlibatan aktif kaum pria dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas dan sejahtera, termasuk dalam mendukung program Keluarga Berencana (KB).

Ia menegaskan bahwa pembangunan keluarga yang berkualitas memerlukan partisipasi seimbang dari kedua belah pihak.

Selama ini, isu Keluarga Berencana sering kali dianggap sebagai domain perempuan. Namun, Singong menekankan bahwa peran suami sangat krusial, tidak hanya dalam memberikan dukungan moral dan finansial, tetapi juga dalam pengambilan keputusan serta pemilihan metode KB yang sesuai untuk pria, seperti vasektomi. Ini adalah langkah maju untuk mengubah stigma lama dan menunjukkan bahwa KB adalah tanggung jawab bersama.

“Saya ingin masyarakat Gunung Mas, terutama bapak-bapak dapat memahami, tentang sedikit anak tapi berkualitas," tegasnya.

Dirinya juga memberikan himbauan kepada para suami di Gunung Mas bahwa fokus program KB saat ini bukan semata-mata pada pembatasan jumlah anak, melainkan lebih pada penciptaan keluarga yang mampu memberikan perhatian, pendidikan, dan kesejahteraan maksimal bagi setiap anggota keluarganya.

Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan khususnya keterlibatan proaktif kaum pria, diharapkan tujuan Harganas untuk menciptakan keluarga yang harmonis, sehat, dan berkualitas dapat terwujud di Kabupaten Gunung Mas. Keluarga yang kuat dan berencana adalah pilar utama menuju generasi penerus yang lebih baik dan masa depan bangsa yang lebih gemilang.

"Selamat Hari Keluarga Nasional, Semoga ke depan masyarakat Gunung Mas bisa menyadari fungsi dari KB, dan kita sukseskan program KB," pungkas Singong.

Efektif Mulai 2025–2026, Teknologi Interaktif Hadir di Kelas SMA 1 Palangka Raya



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA — SMA Negeri 1 Palangka Raya terus menunjukkan langkah progresif dalam mendukung digitalisasi pendidikan. Berkat dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, sekolah ini menerima 40 unit papan tulis interaktif yang kini telah dipasang secara bertahap di berbagai ruang pembelajaran. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas proses belajar mengajar melalui pemanfaatan teknologi modern. Jumat, 27/06/2025.

Kepala SMA Negeri 1 Palangka Raya, H. Arbusin, menyambut baik program tersebut. “Fasilitas ini sangat membantu proses transfer ilmu antara guru dan siswa. Materi dapat disampaikan secara lebih visual, interaktif, dan menarik, terutama dalam pembelajaran berbasis proyek maupun diskusi kelompok,” ungkapnya di ruang kerjanya pada Senin (23/06).

Sebanyak 36 papan tulis telah dipasang di ruang-ruang kelas, sementara 4 unit lainnya ditempatkan di fasilitas pendukung seperti perpustakaan dan laboratorium. Untuk menjaga keawetan dan fungsi perangkat, pihak sekolah menerapkan sistem pengawasan melalui CCTV yang terpasang di sudut-sudut ruang kelas. Selain itu, setiap wali kelas ditunjuk sebagai penanggung jawab perangkat pada kelas binaannya.

Arbusin juga menegaskan bahwa kehadiran papan tulis interaktif tidak serta merta menggantikan papan tulis konvensional. “Kami tetap menggunakan papan tulis biasa sesuai kebutuhan. Kolaborasi antara teknologi digital dan media tradisional justru membuka ruang fleksibilitas dalam metode pengajaran,” jelasnya.

Menariknya, papan tulis interaktif ini mulai dioperasikan secara aktif dan efektif pada tahun ajaran 2025–2026, seiring dengan kesiapan infrastruktur dan peningkatan kapasitas tenaga pendidik.

Demi memastikan penggunaan yang optimal, para guru telah mengikuti pelatihan awal saat pengadaan perangkat. Namun, mengingat pelatihan tersebut telah berlangsung cukup lama, pihak sekolah berharap ada pelatihan lanjutan dari pemerintah. “Pelatihan awal sangat membantu, tetapi teknologi terus berkembang. Kami ingin terus meningkatkan kompetensi agar potensi alat ini bisa dimanfaatkan secara maksimal,” tambah Arbusin.

Langkah ini menjadi cerminan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mendorong pendidikan berbasis digital, serta menjadi contoh positif bagi integrasi teknologi dalam proses pembelajaran di sekolah negeri.

Avina Fairid Pimpin Dekranasda Baru, Dorong Pemberdayaan Pengrajin Lokal



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, secara resmi melantik Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Palangka Raya Masa Bakti 2025–2030. Pelantikan yang berlangsung di Rumah Tjilik Riwut Galery dan Resto pada Sabtu (21/6/2025) lalu, kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan mitra strategis daerah.

Turut mendampingi dalam prosesi pelantikan, Ketua Dekranasda Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin, menyampaikan tekadnya untuk memperkuat peran Dekranasda dalam membina para pengrajin lokal melalui pelatihan, pembinaan berkelanjutan, dan promosi produk unggulan daerah.

Dalam sambutannya, Wali Kota Fairid Naparin mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus yang baru dilantik dan menegaskan pentingnya peran Dekranasda sebagai mitra strategis pemerintah dalam melestarikan warisan budaya serta mendorong industri kerajinan daerah yang inovatif dan kompetitif.

“Dekranasda memiliki peran penting dalam membina, memfasilitasi, dan mempromosikan produk-produk kerajinan lokal agar mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional,” ujar Fairid di hadapan tamu undangan.

Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional Republik Indonesia, Ir. Reni Yunita, M.Si., beserta rombongan, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Palangka Raya, Ketua Forum Gabungan Organisasi Wanita Paripurna (Forgawara), serta tokoh perempuan daerah, Linda N. Moesa Nahson Taway.

Dengan terbentuknya kepengurusan baru, diharapkan Dekranasda Kota Palangka Raya semakin aktif menciptakan ekosistem kerajinan yang berdaya saing tinggi, kreatif, dan berkelanjutan. Dekranasda juga diharapkan mampu menjadi ruang pengabdian nyata bagi pembangunan daerah dan pelestarian nilai budaya lokal.

165 ASN Kota Palangka Raya Terima Satyalancana Karya Satya



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Tidak setiap langkah dalam perjalanan pengabdian seorang abdi negara mendapat sorotan. Namun Kamis pagi itu, sebanyak 165 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya menerima pengakuan atas dedikasi mereka dalam bentuk Satyalancana Karya Satya.

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, didampingi Wakil Wali Kota Achmad Zaini dan Penjabat Sekretaris Daerah Arbert Tombak, secara langsung menyerahkan tanda kehormatan di Aula Rumah Jabatan Wali Kota. Momen itu tak sekadar seremoni — ia menjadi ruang refleksi atas perjalanan panjang para ASN yang telah membaktikan diri selama bertahun-tahun.

Tercatat, 36 orang dianugerahi Satyalancana untuk masa bakti 30 tahun, 26 orang untuk 20 tahun, dan 103 orang untuk 10 tahun. Di balik angka-angka itu, tersimpan kisah loyalitas, kerja tanpa pamrih, dan kesetiaan dalam membangun pelayanan publik yang lebih baik.

Dalam sambutannya, Fairid menyampaikan apresiasi dan harapan. “Penghargaan ini bukan akhir, melainkan titik tolak untuk terus menumbuhkan semangat pengabdian, meningkatkan kinerja, dan menjaga integritas sebagai pelayan masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya kesadaran diri untuk terus berkembang. “ASN yang hebat adalah mereka yang tidak cepat berpuas diri. Jadikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK sebagai kompas dalam bertugas,” ujarnya lantang, menyiratkan pesan pembaruan diri yang konsisten.

Turut hadir dalam acara tersebut para Kepala OPD, yang menambah kekhidmatan sekaligus makna kolektif dalam seremoni penghargaan. Karena sesungguhnya, pengabdian tak berdiri sendiri—ia hidup dalam gotong-royong dan semangat membangun bersama.

Untuk di ketahui, Satyalancana Karya Satya adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya selama jangka waktu tertentu, yaitu 10, 20, atau 30 tahun.

Pewarta: Andy Ariyanto

18.379 Peserta PBI JKN di Wilayah BPJS Palangka Raya Dinonaktifkan, Termasuk 2.922 di Kota Palangka Raya

LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Sebanyak 18.379 jiwa peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya dinyatakan nonaktif. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Menteri Sosial Nomor 80 Tahun 2025 serta Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, K. Hindro Kusumo, menyampaikan bahwa penonaktifan tersebut dilakukan berdasarkan hasil pemutakhiran data berbasis DTSEN yang mulai diberlakukan sejak Mei 2025.

“Penetapan peserta PBI JKN kini harus merujuk pada basis data DTSEN. Proses pembaruan data dilakukan secara berkala oleh Kementerian Sosial untuk memastikan bantuan benar-benar tepat sasaran,” jelas Hindro, Kamis (26/6/2025).

Dari total 18.379 peserta yang dinonaktifkan, sebanyak 2.922 jiwa berasal dari Kota Palangka Raya, disusul oleh Kabupaten Katingan sebanyak 5.201 jiwa, Kabupaten Kapuas 4.408 jiwa, Kabupaten Pulang Pisau 3.815 jiwa, dan Kabupaten Gunung Mas 2.033 jiwa.

Hindro menegaskan bahwa peserta yang dinonaktifkan tetap memiliki peluang untuk kembali mendapatkan layanan JKN, dengan catatan memenuhi prosedur yang ditentukan. “Mereka bisa melapor ke Dinas Sosial dengan membawa Surat Keterangan Membutuhkan Layanan Kesehatan,” ujarnya.

Dinas sosial selanjutnya akan mengusulkan nama-nama tersebut ke Kementerian Sosial untuk diverifikasi. Jika lolos verifikasi, maka status kepesertaan JKN akan diaktifkan kembali, dan peserta bisa kembali mengakses pelayanan kesehatan.

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya pembenahan sistem perlindungan sosial agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan,” pungkas Hindro.

Pawai Muharram di Palangka Raya: Ribuan Warga Tumpah Ruah Sambut Tahun Baru Islam

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Suasana Bundaran Besar Talawang Palangka Raya berubah semarak, Kamis malam, 26 Juni 2025. Ribuan warga dari berbagai kalangan memadati kawasan itu, menyatu dalam euforia perayaan Pawai Muharram 1447 Hijriah, menyambut tahun baru Islam dengan semangat yang menggema dan nuansa religius yang kental.

Kegiatan diawali dengan doa bersama dan tausiyah selepas Salat Magrib di Istana Isen Mulang. Usai prosesi doa, para peserta pawai dilepas secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, melalui Wakil Gubernur Edy Pratowo yang hadir mewakili.

Beragam elemen masyarakat ambil bagian dalam pawai ini. Dari pelajar, organisasi keagamaan, hingga perwakilan instansi pemerintah semuanya menampilkan kreativitas dan pertunjukan Islami yang berpadu dengan budaya lokal. Di sepanjang jalan, ribuan penonton bersorak dan mengabadikan momen dengan kamera ponsel mereka.

Wakil Gubernur Edy Pratowo, membacakan sambutan Gubernur Agustiar, menyampaikan bahwa momentum tahun baru Hijriah adalah saat yang tepat untuk kembali merenung dan memperbaiki diri.

“Tahun baru Islam adalah momentum baik bagi kita untuk merenungkan perjalanan hidup, mengevaluasi diri, dan memperbaiki kualitas iman serta kualitas diri secara pribadi maupun sebagai bagian dari masyarakat,” ucapnya.

Edy juga menekankan pentingnya menjadikan Pawai Muharram sebagai wadah untuk menumbuhkan persatuan di tengah kemajemukan.

“Saya berharap Pawai Muharram ini dapat kita jadikan sebagai simbol kebersamaan dalam keberagaman, dilandasi semangat Huma Betang dan Belom Bahadat dalam bingkai NKRI guna mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng yang Sejahtera menuju Indonesia Emas 2045," ungkapnya.

Hadir pula dalam kegiatan ini jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalteng, termasuk Kapolda dan Danrem 102/Panju Panjung, serta Wali Kota Palangka Raya, yang turut menyatakan dukungannya terhadap kegiatan keagamaan bernuansa edukatif dan penuh nilai kebersamaan ini.

Tak sekadar seremonial, Pemerintah Provinsi Kalteng di bawah kepemimpinan Agustiar Sabran juga terus menguatkan sisi pendidikan moral dan spiritual di masyarakat.

Salah satunya melalui program dukungan terhadap guru-guru mengaji dan para tokoh agama di berbagai daerah.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemprov menyediakan hadiah pembinaan senilai total Rp170 juta serta Trofi Bergilir Gubernur Kalteng bagi peserta terbaik. Para pemenang dijadwalkan akan diumumkan pada 5 Juli mendatang.

Pawai Muharram kali ini tak hanya memikat mata, tapi juga menghidupkan nilai-nilai spiritual, solidaritas sosial, dan identitas religius masyarakat Kalimantan Tengah. Harapannya, kegiatan ini terus tumbuh menjadi agenda tahunan yang mempererat silaturahmi dan memperkuat jati diri Bumi Tambun Bungai.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Wali Kota Fairid Naparin Hadiri Rapat Paripurna Ke-6 DPRD Kota Palangka Raya, Tiga Raperda Resmi Disahkan



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Pemerintah Kota Palangka Raya bersama DPRD Kota Palangka Raya resmi menetapkan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) menjadi Peraturan Daerah (Perda) dalam Rapat Paripurna Ke-6 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024/2025 yang digelar di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Palangka Raya, Kamis (26/6/2025).

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin hadir langsung dalam rapat paripurna tersebut, didampingi oleh Pj. Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak. Agenda utama rapat kali ini adalah penetapan penyempurnaan fasilitasi Gubernur Kalimantan Tengah terhadap tiga Raperda Kota Palangka Raya serta penyampaian sambutan resmi dari Wali Kota.

Rapat dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan keputusan DPRD Kota Palangka Raya atas penetapan ketiga Raperda tersebut menjadi Perda. Penetapan ini menjadi tonggak penting dalam mendukung pembangunan daerah melalui landasan hukum yang lebih kuat dan relevan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Fairid Naparin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh fraksi pendukung DPRD serta tim Pemerintah Kota Palangka Raya yang telah bekerja keras dalam proses penyusunan dan pembahasan Raperda.

“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh anggota dewan dan jajaran pemerintah kota yang telah mencurahkan waktu, tenaga, serta pikiran dalam pembahasan Raperda ini. Semoga Perda yang telah ditetapkan dapat membawa manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Kota Palangka Raya,” ujar Fairid.

Rapat paripurna tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Palangka Raya, para anggota dewan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala perangkat daerah, serta tamu undangan lainnya.

Penetapan tiga Perda ini diharapkan mampu memperkuat tata kelola pemerintahan serta pelayanan publik di Kota Palangka Raya ke arah yang lebih baik dan progresif.

Pewarta : Andy Ariyanto

26 June 2025

SMA 1 Palangka Raya Tampilkan Drumband dan Hadrah dalam Pawai Muharram



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Kota Palangka Raya diselimuti suasana religius dan semangat kebersamaan dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Pawai Muharram pada Kamis malam pukul 19.00 WIB, yang melibatkan ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat.

Pawai ini diberangkatkan dari Bundaran Besar Talawang dengan dua rute berbeda. Rute pertama diperuntukkan bagi peserta dari TK dan TPA, melalui Jalan D. I Pandjaitan dan finish di halaman Kantor DPRD Kalimantan Tengah di Jalan S. Parman. Sementara itu, rute kedua diikuti oleh pelajar, masyarakat umum, dan mobil hias. Rombongan ini menempuh jalur dari Jalan Imam Bonjol, melewati Jalan Suprapto, Ahmad Yani, S. Parman, dan Katamso, sebelum kembali finish di Bundaran Besar.

Kemeriahan pawai tahun ini semakin terasa dengan partisipasi dari SMA Negeri 1 Palangka Raya, salah satu undangan resmi kegiatan tersebut. Rombongan siswa SMA 1 tampil memukau lewat pertunjukan drumband dan hadrah, memberikan sentuhan semarak yang memperkuat nuansa islami dalam pawai.

Kepala SMA Negeri 1 Palangka Raya, H. Arbusin, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. "Kegiatan ini sangat positif, karena selain mempererat silaturahmi antarwarga, juga menjadi ajang ekspresi kreatif pelajar dalam menyambut momen penting dalam kalender hijriah," ujarnya.

Ia juga menyampaikan pesan reflektif dalam menyambut tahun baru: "Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H. Semoga tahun ini dipenuhi dengan berkah, cinta, dan kesempatan untuk memperbaiki diri. Mulailah tahun hijriah ini dengan hati yang bersih dan semangat yang baru. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dibandingkan tahun lalu."

Menariknya, dalam formasi drumband yang ditampilkan, tidak hanya pelajar muslim yang terlibat, namun juga para siswa non-muslim. Hal ini menjadi cerminan dari semangat toleransi yang telah menjadi karakter dan pondasi utama dalam kehidupan sekolah di SMA Negeri 1 Palangka Raya. "Ini merupakan bentuk nyata dari toleransi beragama, yang kami tanamkan sebagai nilai utama di lingkungan sekolah," tambah H. Arbusin.

Pawai Muharram 1447 H tidak hanya menjadi simbol semangat religius umat Islam, tetapi juga menjadi momen kebersamaan yang memperkuat harmoni sosial dan budaya di tengah masyarakat Kalimantan Tengah.

Legislator PAN Dorong Percepatan Infrastruktur Demi Ketahanan Pangan Kalteng

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PAN, Muhammad Syauqie, menaruh perhatian serius terhadap persoalan ketahanan pangan di Kalimantan Tengah.

Saat menggelar reses di sejumlah wilayah produksi pertanian, Syauqie menyerap berbagai aspirasi warga, terutama soal keterbatasan infrastruktur penunjang distribusi hasil tani.

Dalam dialog bersama petani dan tokoh masyarakat, Syauqie menekankan pentingnya konektivitas sebagai fondasi ketahanan pangan.

Ia menyebut jalan usaha tani, irigasi, jembatan antar kecamatan, hingga akses ke sentra distribusi sebagai kebutuhan mendesak.

"Pembangunan jalan dan jembatan bukan hanya soal infrastruktur fisik, tapi ini berkaitan langsung dengan bagaimana hasil tani bisa cepat sampai ke pasar. Ketahanan pangan tidak bisa dipisahkan dari infrastruktur yang memadai," kata Syauqie, Rabu, 25 Juni 2025.

Sebagai legislator yang bermitra kerja dengan Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa, hingga Basarnas dan BMKG, Syauqie berjanji akan membawa semua usulan masyarakat ke tingkat pusat.

Ia menyebut proyek infrastruktur bukan semata urusan pembangunan, tetapi soal keberlangsungan hidup petani.

"Ini semua akan saya kawal dan perjuangkan. Jalan pertanian, irigasi, dan jembatan di daerah-daerah produksi harus jadi prioritas agar petani tidak lagi kesulitan membawa hasil panennya. Kita tidak bicara proyek, kita bicara hajat hidup orang banyak," tegasnya.

Syauqie melihat Kalimantan Tengah memiliki potensi besar menjadi lumbung pangan nasional. Namun, potensi itu akan terus terganjal bila infrastruktur dasar tidak diperkuat.

Ia menyoroti program cetak sawah dan pengembangan jagung sebagai langkah positif, tetapi butuh dukungan konektivitas yang konkret.

"Infrastruktur adalah kunci. Saya mendorong agar anggaran pusat diarahkan lebih kuat ke wilayah seperti Kalimantan Tengah. Bukan hanya untuk membuka isolasi, tapi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis pangan," ujarnya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk aktif mengawal pembangunan, serta menyampaikan kendala-kendala di lapangan agar bisa segera ditindaklanjuti melalui jalur legislatif dan kementerian teknis.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Seruan Rusmila di 26 Juni: Jauhkan Gunung Mas dari Jerat Narkoba



LIPUTANSBM.COM, GUNUNG MAS — Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional yang jatuh pada tangga 26 Juni setiap tahunnya, Rusmila, S.Sos., Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas dari Dapil Gunung Mas 1 sekaligus Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan dan Keuangan, mengajak masyarakat menjadikan momen ini sebagai langkah bersama dalam memberantas penyalahgunaan narkoba.

Harapan itu ia sampaikan dalam wawancara via sambungan telepon pada Kamis, 26 Juni 2025.

"Mudah-mudahan dengan adanya Hari Narkoba ini, masyarakat Gunung Mas bisa benar-benar bersih dari narkoba," ungkap Rusmila.

Ia menyoroti bahwa peredaran narkoba saat ini masih marak di berbagai daerah, termasuk Gunung Mas, dan berharap ke depannya kasus-kasus tersebut bisa ditekan semaksimal mungkin.

Ia juga menekankan pentingnya penanganan serius dari pihak berwenang. “Kadang masih ada kasus di mana pelaku bisa lolos atau kembali mengedarkan barang haram. Ini jangan sampai terulang lagi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rusmila mengajak para generasi muda untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dengan aktif dalam kegiatan kerohanian sesuai dengan agama masing-masing dan menjauhi lingkungan yang dapat menjerumuskan mereka ke dalam penyalahgunaan narkoba.

 “Anak-anak muda harus fokus menuntut ilmu, menjaga pergaulan, dan tidak terpengaruh oleh teman-teman yang sudah terlibat dalam penyalahgunaan,” pesannya.

Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi dan mengawasi anak-anak mereka.

"Harapan saya, baik itu anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, semua lebih waspada terhadap bahaya narkoba. Dekatkan diri kepada Tuhan dan lakukan hal-hal positif di lingkungan masyarakat," tambahnya.

Rusmila juga mengingatkan agar kaum muda menghindari kegiatan yang berisiko, terutama dalam acara-acara tertentu yang berpotensi membuka jalan pada pergaulan bebas dan penggunaan narkoba.

“Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga generasi masa depan dari ancaman narkoba. Mari mulai dari lingkungan terdekat kita,” tutupnya.

Elvi Esie Desak Perbaikan Jalan Rusak di Zona 3 Gunung Mas

LIPUTANSBM.COM, GUNUNG MAS - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas dari Komisi II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Elvi Esie, mendesak percepatan perbaikan infrastruktur jalan di wilayah Dapil 3, khususnya ruas Tewah–Tumbang Miri yang dilaporkan dalam kondisi rusak parah. Kamis, 26/06/2025.

Pernyataan tersebut disampaikan Elvi melalui wawancara via aplikasi WhatsApp pada Selasa (25/6). Ia menilai, peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Gunung Mas sepatutnya menjadi momentum untuk mengevaluasi dan mempercepat pembangunan, termasuk di sektor infrastruktur dasar.

“Masyarakat tentu menyambut baik tema HUT tahun ini yang menekankan kemajuan, kemandirian, dan martabat. Tapi harapan masyarakat Dapil 3 saat ini adalah infrastruktur yang layak dan nyaman dilalui,” ujar Elvi.

Ia menyoroti dampak buruk dari kerusakan jalan, seperti terganggunya aksesibilitas, mobilitas warga, hingga melonjaknya harga barang di pedalaman akibat biaya logistik yang tinggi.

Selain itu, Elvi juga mengingatkan pemerintah daerah untuk segera mengoperasikan tiga unit alat berat yang baru saja diadakan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Ia berharap alat tersebut dimanfaatkan secara maksimal dan profesional demi mempercepat perbaikan ruas jalan di zona tersebut.

“Infrastruktur jalan yang memadai adalah kunci penggerak roda perekonomian dan konektivitas antarwilayah,” tambahnya.

Elvi pun mengajak semua pihak, baik eksekutif maupun masyarakat, untuk bersinergi dalam mendorong pemerataan pembangunan di Kabupaten Gunung Mas.

Ketua Komisi III DPRD Kalteng Soroti Balap Liar: Ini Tanggung Jawab Semua Pihak

Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Sugiyarto. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Sugiyarto, angkat suara soal maraknya aksi balapan liar yang makin meresahkan dan mengancam keselamatan publik.

Ia menilai fenomena ini bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat kepolisian semata, tetapi perlu ditangani secara menyeluruh oleh berbagai elemen masyarakat.

“Ini menjadi tanggung jawab semua. Jangan hanya diserahkan kepada sekolah. Orang tua juga harus mengarahkan anak-anaknya, apalagi kalau memang punya hobi balap,” ujar Sugiyarto, Rabu (25/6/2025).

Menurutnya, jalan raya bukan tempat untuk unjuk kecepatan. Ia mendorong agar minat terhadap otomotif disalurkan melalui jalur yang legal dan aman, seperti lintasan balap resmi.

Pemerintah daerah, kata dia, seharusnya hadir dengan menyediakan fasilitas yang memadai.

“Kalau memang ada yang hobi, arahkan ke sana. Fasilitasi secara baik. Ini juga bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah,” katanya.

Komisi III juga mendesak aparat keamanan agar lebih rutin melakukan patroli di titik-titik rawan balap liar, terutama pada malam hari dan akhir pekan.

Salah satu kawasan yang disebut rawan adalah sekitar Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya.

“Kalau kita sering lakukan patroli dan pembinaan, mudah-mudahan bisa dicegah. Kalau tidak, tempat itu akan terus jadi ajang balap liar dan bisa membahayakan banyak nyawa,” tegasnya.

Saat ditanya soal wacana penerapan jam malam bagi remaja sebagai langkah preventif, Sugiyarto menilai hal itu belum diperlukan.

Ia menilai edukasi dan pengawasan dari keluarga serta sekolah jauh lebih berdampak.

“Jam malam itu untuk kondisi darurat. Kasus-kasus ini lebih kepada pengawasan dan pembinaan. Edukasi dari orang tua dan sekolah jauh lebih penting,” tutupnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

ads LiputanSbm